
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo ) mengumumkan perkembangan terkini terkait jaringan telekomunikasi yang tumbang di Cianjur, Jawa Barat, pasca-gempa 5,6 magnitudo pada Senin (21/11) lalu. Pemerintah mengatakan masih ada sejumlah site Base Transceiver Stasion (BTS) masih down.
Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ismail, mengatakan sebanyak 15 BTS di wilayah terdampak masih dalam pemulihan dan belum bisa melayani kebutuhan layanan seluler warga setempat per Selasa (22/11) pukul 17.00 WIB. Ini berdasarkan pemantauan terhadap 239 BTS yang terdampak gempa di Cianjur dan Sukabumi.
Dari empat operator layanan seluler yang memberikan layanan di Cianjur dan Sukabumi, sudah 224 site BTS pulih. Kominfo dan operator layanan seluler tengah berupaya memulihkan 15 site BTS agar bisa memberikan layanan optimal kepada masyarakat.
- Ismail, Plt. Dirjen PPI Kementerian Kominfo -

Pemulihan ini, lanjut Ismail, bisa berlangsung seiring dengan ketersediaan pasokan aliran listrik untuk site BTS .
Sedang memuat...
0 01 April 2020
S
Sedang memuat...
“Yang sedang proses pemulihan untuk lokasi site di area-area pinggiran yang masih susah dijangkau. Masih diusahakan up karena akses jalan ke lokasi tersebut masih belum memungkinkan untuk masuk,” jelasnya dalam pernyataan resmi.
Sementara itu, layanan Telkom Indonesia untuk jaringan tulang punggung dan sentra telepon otomatis (STO) sudah normal dan bisa diakses kembali oleh masyarakat.
“Network backbone dalam kondisi aman. STO sudah memberikan layanan yang normal sementara menggunakan genset. Untuk pelanggan Indihome terpantau GPON alarm off karena modem di pelanggan belum dapat aktif karena pasokan listrik belum tersedia,” jelasnya.
Kementerian Kominfo sendiri, bersama dengan operator telekomunikasi, akan terus melakukan pemantauan dan pemulihan agar masyarakat dapat menggunakan kembali akses telekomunikasi dan internet dengan normal.