
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama operator seluler melakukan pemulihan layanan telekomunikasi usai gempa bumi 5,6 M melanda Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11).
Pelaksana Tugas (PLT) Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo , Ismail, mengatakan gangguan terjadi akibat pasokan listrik ke site Base Transceiver Station (BTS) terputus.
Kominfo sudah memonitor kondisi layanan seluler dan meminta operator seluler untuk menyiapkan supply power cadangan dengan mobile backup power (MBP) dan genset portable.
- Ismail, Plt. Dirjen PPI Kominfo -
Untuk Telkomsel , langkah pemulihan telah dilakukan untuk 118 site BTS yang mengalami gangguan pasokan listrik. Sementara Indosat dilaporkan tengah memulihkan 10 site BTS terdampak di Sukabumi dan 81 site BTS di Cianjur.
Sedangkan 63 site BTS XL Axiata juga sedang diupayakan pemulihan. Sedangkan Smartfren turut memulihkan 12 site BTS di area terdampak gempa.
Sedang memuat...
0 01 April 2020
S
Sedang memuat...
"Secara umum layanan jaringan telekomunikasi seluler masih cukup aman dengan pasokan listrik genset. Kami dan operator seluler berupaya untuk menjaga kapasitas dan kualitas layanan telekomunikasi terbaik kepada masyarakat,” jelas Ismail dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Senin (21/11).

Lebih lanjut Ismail menyatakan, secara umum jaringan tulang punggung Telkom Indonesia (Transport DWDM dan Link Metro E) dalam kondisi aman. Meskipun ada beberapa Sentra Telepon Otomat (STO) terdekat dari epicentrum gempa bumi terdampak, pihaknya telah melakukan langkah mitigasi.
“Layanan di STO Cianjur, Cibeber, Sukanegara dan Sukaresmi, dilaporkan normal, pasokan listrik atau catuan PLN off dan sementara menggunakan genset,” jelasnya.
Kominfo dan operator telekomunikasi seluler juga terus melakukan monitoring kapasitas dan kualitas jaringan telekomunikasi di area terdampak gempa.