Kominfo Deteksi 453 Hoaks Selama Maret 2019, Paling Banyak Isu Politik
PerbesarADVERTISEMENT
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) masih terus berupaya menangkal hoaks atau berita palsu yang beredar di internet. Hingga akhir Maret 2019, ada 453 hoaks yang teridentifikasi oleh Kominfo di dunia maya sepanjang Maret 2019.
ADVERTISEMENT
Dari total 453 hoaks, politik jadi isu yang paling mendominasi dengan jumlah temuan 130 hoaks. Dengan begitu, total hoaks politik yang ditemukan Kominfo menjadi 311 hoaks sejak Agustus 2018.
“Hoaks politik antara lain berupa kabar bohong yang menyerang pasangan calon presiden dan wakil presiden, partai politik peserta pemilu maupun penyelenggara pemilu,” jelas Plt. Kepala Biro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu, dalam siaran pers yang diterima kumparan.
Selain isu politik, hoaks yang diidentifikasi selama Maret 2019 juga meliputi isu kesehatan, pemerintahan, fitnah terhadap individu atau kelompok tertentu, isu kejahatan, agama, internasional, penipuan, perdagangan, hingga pendidikan.
"Jumlah hoaks, kabar bohong, berita palsu dan ujaran kebencian terus meningkat menjelang hari pencoblosan 17 April 2019. Jumlah konten hoaks yang beredar di tengah masyarakat kita terus meningkat dari bulan ke bulan," ujar Ferdinandus.
ADVERTISEMENT
Tim AIS Subdit Pengendalian Konten Ditjen Aplikasi Informatika juga menemukan adanya peningkatan hoaks sejak Agustus 2018 hingga akhir 2018.
Pada Agustus, tim AIS hanya menemukan 25 hoaks yang bertambah jadi 27 hoaks di September 2018. Sementara pada Oktober dan November 2018 masing-masing di angka 53 dan 63 hoaks. Desember 2018, jumlah info hoaks terus naik di angka 75 konten.
Peningkatan paling signifikan terjadi pada Januari dan Februari 2019. Sebanyak 175 konten hoaks berhasil diverifikasi oleh tim AIS Kominfo.
Angka tersebut bertambah hingga dua kali lipat di Februari 2019 menjadi 353 konten hoaks dan terus melonjak menjadi 453 selama Maret 2019. Hal ini besar kemungkinan dikarenakan Pemilu yang bakal segera diselenggarakan pada 17 April mendatang.
ADVERTISEMENT
Kominfo mengaku masih terus melakukan pemantauan terhadap segala jenis informasi yang beredar di internet. Masyarakat juga diimbau untuk turut melaporkan jika menemukan informasi yang yang patut diduga diragukan kebenarannya kepada kanal pengaduan konten Kominfo melalui email: aduankonten@kominfo.go.id atau akun twitter @aduankonten.