Kominfo soal Ganti Eselon III-IV dengan Kecerdasan Buatan: Make Sense

6 Desember 2019 20:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen DPP Partai Nasdem Johnny G Plate saat konferensi pers menjelang Kongres II di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Rabu (6/11/2019).
 Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen DPP Partai Nasdem Johnny G Plate saat konferensi pers menjelang Kongres II di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Rabu (6/11/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo berencana akan menghapus seluruh pejabat eselon III-IV di kementerian. Nantinya, beberapa kekosongan jabatan itu akan digantikan oleh kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
ADVERTISEMENT
Menurut Jokowi, saat ini yang diperlukan adalah kecepatan dalam bekerja. Apalagi perubahan-perubahan terus terjadi, seiring dengan perkembangan teknologi global.
"Kita butuh kecepatan dalam bekerja, dalam memutuskan. Kita butuh kecepatan dalam bertindak di lapangan, karena perubahan-perubahan ini sudah sangat cepat," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/12).
Robot Sophia. Foto: AFP/FABRICE COFFRINI
Menanggapi hal tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Johnny G Plate, melihat Indonesia telah siap menerapkan teknologi kecerdasan buatan untuk menggantikan tugas fungsi eselon III dan IV.
"Pada saat ini make sense, saat ini telah tersedia, kemungkinan untuk menggunakan less human interface, peran manusia yang lebih sedikit, maka itu bisa dilakukan oleh sistem. Hal-hal yang teknis itu kita serahkan dan bisa dilakukan perangkat-perangkat mesin, oleh robotik melalui AI. Itu bisa dilakukan. Apalagi cloud computing sudah ada di Indonesia, transmisi-transmisi kecepatan internet di kota-kota besar itu sudah cukup cepat, sudah maju," katanya saat ditemui di kantornya Jakarta, Jumat (6/12).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Johnny menjelaskan, pemangkasan tersebut akan dilakukan oleh kementerian yang lain sesuai kebutuhannya masing-masing. Misalnya, di Kominfo sedang menyusun rencana pemangkasan dan apakah akan diganti dengan oleh mesin.
"Kominfo juga sedang menyusun secara internal mana saja eselon 3 yang bisa berfungsi atau beralih menjadi fungsi-fungsi. Dan dia tidak struktural lagi tapi fungsional, fungsional apakah akan dilakukan oleh orang atau mesin melalui sistem," jelasnya.
Johnny G Plate di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019). Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
Johnny mencontohkan, Kominfo sudah memiliki program online single submission, yaitu sistem perizinan yang online dan bisa selesai dalam waktu satu hari. Hal itu telah memangkas birokrasi yang orang lakukan untuk menerima dokumen, catat dokumennya.
Meski memangkas eselon dengan AI tidak akan berdampak pada pengurangan lapangan pekerjaan, hadirnya teknologi kecerdasan buatan akan menciptakan peluang baru.
ADVERTISEMENT
"Kita perlu catat saat era AI dan digital masuk, dikatakan robot akan mengambil alih pekerjaan manusia, namun robot juga bisa membuat pekerjaan baru untuk manusia. Jadi jangan resistance terhadap perkembangan teknologi," ujarnya.
Menurut Johnny, ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk rencana Indonesia bermigrasi atau bertransformasi menjadi bangsa digital. Seperti menata regulasi, menyelesaikan pembangunan infrastruktur ke wilayah-wilayah terpencil, dan menyiapkan talenta digital untuk menyiapkan infrastruktur.