Komitmen Fujifilm Hadirkan Alat Kesehatan dengan Teknologi Terkini

23 Maret 2022 19:09 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Revolusi dalam diagnosis dengan Radiografi Digital Pertama di Dunia dengan Sistem FCR* (1983) dari Fujifilm. Dok. Fujifilm.
zoom-in-whitePerbesar
Revolusi dalam diagnosis dengan Radiografi Digital Pertama di Dunia dengan Sistem FCR* (1983) dari Fujifilm. Dok. Fujifilm.
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat mendengar kata Fujifilm, yang terlintas di pikiran Anda adalah sebuah merek kamera. Namun tahukah Anda bahwa Fujifilm telah mengepakkan sayapnya di bidang alat kesehatan?
Ya, Fujifilm sudah sejak lama melakukan diversifikasi lini bisnisnya. Berawal dari perusahaan fotografi, kini berkembang menjadi perusahaan yang mencakup area bisnis, salah satunya menghadirkan alat-alat kesehatan.
Setelah lebih dari satu dekade berkiprah di pasar Indonesia, Fujifilm Indonesia kembali membuktikan keseriusannya untuk berkontribusi dalam menghadirkan “Solusi Kehidupan” (Life Solutions) yang lebih baik. Hal ini sejalan dengan kampanyenya bertajuk Never Stop sebagai perwujudan keberhasilan transformasi Fujifilm —dari produsen film fotografi menjadi perusahaan yang berkontribusi dalam menyelesaikan tantangan sosial melalui inovasi di segmen bisnis yang beragam, seperti solusi perawatan kesehatan, solusi material, solusi dokumen, dan solusi pencitraan.
Solusi di bidang kesehatan merupakan segmen terbesar dalam total penjualan Fujifilm Indonesia. Sudah banyak alat kesehatan yang dihadirkan seperti X-ray, CT Scan, Magnetic resonance imaging (MRI), PACS, endoskopi, ultrasound, dan lain-lain.
Bagi Indonesia bisa jadi ini adalah “kejutan baru”meski sebetulnya Fujifilm memiliki sejarah panjang dalam keterlibatannya di bidang perawatan kesehatan dan merupakan pelopor dalam pencitraan diagnostik digital: dari peluncuran film X-ray pada tahun 1936 hingga komersialisasi film digital pertama di dunia untuk X-ray Image di 1983 dan pengembangan teknologi informatika untuk kebutuhan medis.

Fokus Menghadirkan Alat Kesehatan dengan Teknologi Kecerdasan Buatan (AI)

Kini, Fujifilm berfokus pada pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung kemampuan diagnosa citra oleh para dokter. Seluruh produk dan layanan yang berbasis AI telah tersebar di lebih dari 50 negara di seluruh dunia. Ini merupakan upaya Fujifilm yang berkomitmen untuk memberikan solusi inovatif dalam perawatan kesehatan yang komprehensif bagi masyarakat Indonesia.
Presiden Direktur PT FUJIFILM Indonesia Masato Yamamoto (kedua dari sisi kiri) bersama tim medis FUJIFILM Indonesia. Dok. Fujifilm.
Presiden Direktur Fujifilm Indonesia, Masato Yamamoto, mengatakan, kesehatan adalah salah satu topik terpenting di masyarakat. Sebagai perusahaan yang beragam, inovatif, dan memahami kebutuhan market lokal, Fujifilm Indonesia bertekad untuk membantu meningkatkan akses layanan pemeriksaan kesehatan untuk setiap orang, khususnya di Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dan masyarakatnya tersebar di berbagai daerah.
“Sesuai dengan kampanye “NEVER STOP”, Fujifilm Indonesia akan selalu konsisten berinovasi demi Indonesia yang lebih sehat dengan menyatukan teknologi, produk dan layanan ekslusif di seluruh daerah,” ungkapnya.

Fujifilm Turut Memberdayakan Para Ahli Radiologi Muda

Bagi Fujifilm, layanan kesehatan bisa meningkat dengan menekankan pentingnya pencegahan, deteksi dini, dan perawatan penyakit lebih awal. Di Indonesia, berbagai program dan aktivitas telah dan terus akan dilakukan oleh Fujifilm. Tak hanya memberikan inovasi produk, Fujifilm Indonesia juga memberikan kontribusi berupa edukasi mengenai industri kesehatan dan tukar pikiran bersama para ahli lokal.
Hal itu dibuktikan Fujifilm lewat peresmian Pusat Pembelajaran Radiologi Fujifilm pertama di Indonesia pada 31 Maret 2021 di Politeknik Kementerian Kesehatan (Poltekkes) Jakarta II, yang merupakan lembaga pendidikan kesehatan di bawah Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
General Manager Divisi Medis Fujifilm Indonesia, Jatmiko Dwiwantoro, mengatakan, hal ini adalah bukti keseriusan Fujifilm Indonesia untuk memberdayakan ahli radiologi muda di Indonesia dengan memberikan tambahan wawasan dan pengalaman melalui solusi dari Fujifilm.
“Fujifilm Indonesia berharap kolaborasi ini dapat terus dilanjutkan karena Fujifilm Indonesia percaya bahwa teknologi dan inovasi dapat bekerja bersama dengan ahli medis terdepan di negara ini dan berbagi tujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat Indonesia,” ungkap Jatmiko.

Terbaru, Fujifilm Hadirkan Alat Rongten Pertabel Sinar-X Bertenaga AI

Fujifilm Hadirkan Alat Rongten Pertabel Sinar-X Bertenaga AI. Dok..Fujiflm.
Untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia, Fujifilm menghadirkan inovasi pada dua perangkat rontgen atau mesin sinar-X yang dapat menjadi solusi skrining dini penyakit Tuberkulosis atau TB.
Berdasarkan data WHO, terdapat delapan negara yang menyumbang dua pertiga dari keseluruhan kasus TB baru, dengan India dengan angka tertinggi, diikuti oleh Cina, Indonesia, Filipina, Nigeria, Bangladesh, dan Afrika Selatan. Sayangnya, sebagian besar pasien TB tidak mendapatkan pengobatan yang memadai karena keterlambatan deteksi, sehingga terlambat untuk diobati dan menyebabkan penularan hingga kematian.
Di Indonesia sendiri, menurut Laporan Global WHO 2020, 38.000 orang meninggal di tahun tersebut karena TB; dan TB sudah menjadi beban negara sebesar Rp 92 triliun. Deteksi yang terlambat disebabkan karena akses yang minim ke mesin sinar-X dan tidak semua orang dapat mengunjungi rumah sakit atau fasilitas kesehatan karena faktor ekonomi, faktor geografis atau kondisi mendesak seperti bencana alam dan pandemi seperti saat ini.
Perangkat ini hadir perdana di Rumah Sakit Universitas Indonesia – Depok, Jawa Barat pada 18 Maret 2022. Perangkat rontgen ini merupakan solusi compact dengan tingkat radiasi yang rendah yang didukung dengan kecerdasan buatan yang dapat membantu dokter dalam melakukan diagnosis. Keunggulan lainnya adalah perangkat mendapatkan rekomendasi dari Kerjasama STOP TB oleh WHO. Selain itu, bentuknya portable, memungkinkan alat ini bisa dan dapat dibawa ke mana saja untuk melakukan skrining diagnosis TB di daerah terpencil.
Fujifilm Hadirkan Alat Rongten Pertabel Sinar-X Bertenaga AI. Dok. Fujifilm.
Kontribusi inovasi alat kesehatan dari Fujifilm telah dirasakan manfaatnya oleh berbagai mitra perusahaan di tanah air dan beberapa mitra seperti MedicElle Clinic dan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON).
Fujifilm Indonesia sangat serius bekerja dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dengan teknologi inovatif dan keahlian yang luas dan beragam untuk berkontribusi dalam bidang kesehatan; mulai dari pencegahan hingga diagnosa dan perawatan sebagai perusahaan perawatan kesehatan total. Salah satunya, pencegahan dengan mendukung pembuatan vaksin dan diagnosa melalui alat pencitraan akurat di pusat perawatan yang menjadi peran penting dalam penyembuhan pasien COVID-19.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Fujifilm