news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kontroversi Teknologi VAR Selama Piala Dunia 2018

16 Juli 2018 19:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
VAR di Piala Dunia 2018. (Foto: REUTERS / Sergei Karpukhin)
zoom-in-whitePerbesar
VAR di Piala Dunia 2018. (Foto: REUTERS / Sergei Karpukhin)
ADVERTISEMENT
Kompetisi sepak bola terbesar Piala Dunia 2018 resmi berakhir. Prancis berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan Kroasia di partai final dengan skor 4-2.
ADVERTISEMENT
Dalam pertandingan puncak tersebut, teknologi Video Assistant Referee (VAR) lagi-lagi menjadi sorotan karena ikut andil dalam pengambilan keputusan yang dianggap kontroversial.
VAR berhasil meyakinkan wasit dengan bukti bahwa tangan winger Kroasia Ivan Perisic menyentuh bola di kotak pinalti pada menit ke-38. Pinalti pun diberikan untuk Prancis dan sang algojo, Antoine Griezmann, sukses mengeksekusinya dengan baik untuk membawa Prancis unggul 2-1.
Keputusan ini menjadi kontroversi, karena ada beberapa pendapat yang mengatakan jika tangan Perisic yang menyentuh bola belum cukup untuk dihadiahi pinalti. Namun, wasit sendiri berpendapat lain dan tetap memberikan pinalti pada Prancis.
Digunakan untuk pertama kalinya di ajang Piala Dunia, VAR memang sudah beberapa kali menjadi sorotan. Wasit memanfaatkan bantuan VAR untuk memberikan keputusan yang tepat dan adil ketika ada situasi yang meragukan, seperti ada pelanggaran atau tidak di kotak pinalti, bola sudah lewat garis gawang atau belum, kemungkinan kartu merah, dan insiden lain yang butuh peninjauan VAR.
ADVERTISEMENT
Ketua Komite Wasit FIFA, Pierluigi Collina, mengatakan bahwa 95 persen keputusan yang berpotensi mengubah hasil permainan di Piala Dunia 2018 sudah benar dilakukan, namun tingkat keberhasilannya itu mencapai 99,3 persen dengan bantuan VAR dalam 48 pertandingan babak grup, seperti dikutip SportTechie.
Wasit tengah melihat VAR. (Foto: REUTERS/Carlos Barria)
zoom-in-whitePerbesar
Wasit tengah melihat VAR. (Foto: REUTERS/Carlos Barria)
VAR Mengurangi Keseruan Pertandingan?
Meski begitu, tak sedikit yang masih mengkritik kehadiran teknologi VAR. Protes yang dituju salah satunya adalah proses review VAR yang memakan banyak waktu hingga pertandingan terhenti untuk sementara waktu.
Kondisi tersebut membuat jalannya pertandingan menjadi membingungkan, serta atmosfer dan keseruan permainan juga turut berkurang.
Gelombang protes tidak hanya dari penonton, tetapi juga pelaku yang terlibat di dalam pertandingan yakni pemain. Nordin Amrabat, salah satu pesepakbola tim nasional Maroko, tertangkap kamera mengejek teknologi VAR.
ADVERTISEMENT
Kekesalan Amrabat sejalan dengan federasi sepak bola Maroko (Fédération Royale Marocaine de Football/FRMF). Melalui presiden federasi, Fouzi Lekjaa, mereka mengeluh teknologi VAR telah digunakan secara tidak adil dan menguntungkan lawannya di pertandingan Piala Dunia 2018 yaitu Portugal dan Spanyol.
Sebelumnya, kumparan telah membahas mengenai cara kerja VAR di Piala Dunia 2018 yang dibahas di artikel ini. Memang di luar fungsinya membantu wasit, terlalu seringnya digunakan VAR juga membuat pertandingan jadi berkurang keseruannya.
Wajar VAR menuai banyak respons dari berbagai pihak karena teknologi ini untuk pertama kalinya dipakai FIFA di Piala Dunia. Apapun tanggapan yang diterima FIFA terkait VAR, semoga ini bisa membantu mereka dalam membangun sistem yang lebih baik lagi tanpa mengurangi keseruan dan intensitas suatu pertandingan sepak bola.
ADVERTISEMENT