Mark Zuckerberg Ketahuan Pakai Aplikasi Signal Pesaing WhatsApp, Jadi Mata-mata?

CEO Facebook, Mark Zuckerberg. Foto: Reuters/Gerard Julien

Kebocoran 533 juta data pengguna Facebook ternyata juga berimbas kepada tersebarnya nomor telepon Mark Zuckerberg. Parahnya, dari nomor tersebut CEO Facebook itu ketahuan terdaftar sebagai pengguna aplikasi pesan Signal yang notabene pesaing ketat WhatsApp.

Seorang peneliti keamanan siber, Dave Walker, telah menggunakan nomor Zuckerberg untuk mengetahui bahwa dia menggunakan aplikasi perpesanan Signal. Walker juga posting tangkapan layar yang menunjukkan bahwa benar pendiri Facebook punya akun di Signal

Temuan itu sangat mungkin terjadi. Menurut Walker, bisa saja Mark Zuckerberg hanya menggunakan Signal untuk memantau atau meninjau bagaimana aplikasi itu bekerja. Tetapi, bisa juga dengan temuan tersebut membuktikan bahwa Zuckerberg secara aktif menggunakan Signal sebagai aplikasi chatting karena dia lebih menyukai keamanan, fitur, atau desainnya.

Walker mengatakan ia telah memverifikasi bahwa akun Signal milik Mark Zuckerberg telah ditutup pada 5 April 2021, setelah ramai dibicarakan di media sosial. Di sisi lain, Signal memanfaatkan kesempatan pemberitaan dengan menyudutkan Mark Zuckerberg yang menggunakan aplikasi mereka.

Dalam tweet-nya, Signal menyindir bos Facebook itu melakukan langkah yang tepat bergabung ke aplikasi mereka, saat deadline kebijakan privasi baru WhatsApp yang mendekati batas pemberlakukan yaitu 15 Mei 2021.

Facebook tidak untuk memberikan komentar mengenai akun Signal Zuckerberg, soal apakah akun itu aktif digunakan dan dia masih menggunakan WhatsApp. "Ini bukan sesuatu yang akan kami komentari dan tidak ada lagi yang ditambahkan," kata seorang perwakilan Facebook, seperti dikutip Android Authority.

Pertanyaan selanjutnya, apakah Mark Zuckerberg juga punya akun Telegram? Walker telah mengatakan bos Facebook itu tidak ada di Telegram. Namun, Telegram memungkinkan pengguna untuk membatasi siapa yang dapat menemukan mereka di layanan tersebut dengan hanya mencari menggunakan nomor telepon. Jadi, secara teori pendiri Facebook masih mungkin menggunakan platform tersebut.