Mark Zuckerberg Pamer Kacamata untuk Chat WhatsApp

14 Juli 2022 13:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mark Zuckerberg bersama kacamata pintar yang bisa dipakai membalas chat WhatsApp. Foto: Instagram/@zuck
zoom-in-whitePerbesar
Mark Zuckerberg bersama kacamata pintar yang bisa dipakai membalas chat WhatsApp. Foto: Instagram/@zuck
ADVERTISEMENT
Mark Zuckerberg kembali menunjukkan ambisinya menggarap dunia virtual reality (VR). CEO Meta itu menambahkan dukungan terbaru pada produk kacamata pintarnya yang memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan lewat WhatsApp.
ADVERTISEMENT
Kacamata pintar milik Zuckerberg merupakan hasil kerja sama Meta dengan EssilorLuxxottica, perusahaan yang membuat kacamata Ray-Ban. Saat dirilis pada September 2021, Ray-Ban Stories dapat digunakan untuk mengambil foto dan video dengan durasi maksimal 30 detik menggunakan tombol di kacamata atau suara asisten Facebook.
Namun kini Zuckerberg menambahkan dukungan untuk WhatsApp yang memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan handsfree, mengirim pesan teks, dan mendengar pesan dibacakan. Pengguna juga kini bisa mengirim chat lewat kacamata.
Dengan klaim jika pesan dan panggilan pribadi pengguna secara otomatis diamankan dengan enkripsi ujung ke ujung mengartikan WhatsApp, Meta, dan pihak ketiga tidak dapat membaca atau mendengarkan privasi pengguna. Setelah asisten suara mengidentifikasi perintah suara yang terkait dengan panggilan atau pesan WhatsApp, transkrip suara dan audio tidak disimpan di server mana pun.
ADVERTISEMENT
Meskipun terlihat seperti kacamata hitam pada umumnya, Ray-Ban Stories disenjatai dengan dua kamera beresolusi 5 MP yang terletak di dekat gagang kacamata. Hadir juga lampu LED juga ditanamkan pada sepasang kamera tersebut yang nantinya akan menyala saat pengguna mengambil foto dan video. Ada juga mikrofon dan speaker untuk mendukung pengalaman memakai produk ini.
Dilansir The Verge, fitur-fitur memperlihatkan langkah Stories yang semakin dekat ke ekosistem Meta. Produk ini melanjutkan langkah Meta untuk menjadi perusahaan virtual dan augmented realita, serta jejaring sosial.