Media Asing Soroti Elon Musk Pilih RI Basis Mobil Listrik: Saingi India

23 Mei 2022 11:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk saat meninjau lokasi fasilitas produksi roket Space X, di Boca Chica, Amerika Serikat, Sabtu (14/5/2022). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk saat meninjau lokasi fasilitas produksi roket Space X, di Boca Chica, Amerika Serikat, Sabtu (14/5/2022). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Media asing menyoroti langkah Elon Musk yang mulai melirik Indonesia untuk mengembangkan perusahaan mobil listriknya, Tesla.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pemerintah Indonesia berencana ingin memanfaatkan cadangan nikelnya yang besar untuk mendirikan industri baterai listrik kelas dunia. Presiden Joko Widodo bertemu Elon Musk di fasilitas produksi roket SpaceX, Starbase, di Boca Chica, Texas, AS, pada pekan lalu dan kemudian mengundang Musk untuk datang ke Indonesia.
CEO Tesla dan SpaceX itu diperkirakan akan mengunjungi Indonesia pada November 2022 mendatang. Musk mengaku sangat tertarik dengan masa depan Indonesia. Dia melihat potensi besar untuk kolaborasi antara SpaceX dan Tesla.
Media Asing Indiatimes menyebut kunjungan Musk tahun ini ke Indonesia bertepatan dengan akan usainya operasi perusahaan mobil listrik Musk di India. Langkah Musk juga dilakukan tepat setelah Menteri Transportasi dan Jalan Raya Union, Nitin Gadkari, memintanya untuk datang dan mendirikan perusahaan manufaktur mobil Tesla di India.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi pabrik Tesla. Foto: Shutter Stock
Faktanya, menteri dari beberapa negara bagian di India juga telah mengundang Musk untuk segera mendirikan pabrik Tesla di India. Namun, sampai saat ini dia masih belum tertarik.
Alasannya, Musk keberatangan dengan aturan pemerintah India jika mendirikan pabriknya di sana, terutama dengan pengenaan pajak kendaraan impor.
Sebagai catatan, India mengenakan pajak 100 persen untuk mobil impor dengan harga lebih dari 30 lakh rupee atau sekitar 3 juta rupee (sekitar Rp 567 juta). Sedangkan mobil dengan harga kurang dari itu dikenakan pajak impor 60 persen.
Imbasnya, tim yang saat ini ditugaskan Tesla di India diminta untuk mulai melirik dan fokus ke Timur Tengah dan pasar Asia-Pasifik yang lebih besar.