Memahami Kebijakan Privasi Baru WhatsApp yang Bagi Data ke Facebook

8 Januari 2021 11:45 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi WhatsApp. Foto: Yucel Moran via Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi WhatsApp. Foto: Yucel Moran via Unsplash
ADVERTISEMENT
Aplikasi pesan instan WhatsApp kini meminta pengguna untuk mengikuti kebijakan baru mereka soal privasi. Jika pengguna enggan menyetujui kebijakan tersebut, mau tidak mau WhatsApp bakal hapus akun mereka dan tidak bisa lagi menggunakan aplikasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa poin krusial yang menjadi perhatian pengguna, salah satunya adalah WhatsApp akan berbagi data data dengan Facebook, termasuk nomor telepon. Hal ini tidak terjadi di kebijakan privasi sebelumnya.
Untuk memahami kebijakan privasi baru WhatsApp ini, ada tujuh hal yang bisa kamu simak di bawah ini.

Mengapa saya perlu menyetujui kebijakan ini?

WhatsApp memperbarui persyaratan layanan dan kebijakan privasinya bukanlah hal baru. Sebagian besar layanan perangkat lunak memperbarui layanan mereka sesekali.
Ini adalah praktik standar bahwa untuk terus menggunakan layanan WhatsApp, pengguna menerima ketentuan dan kebijakan baru. WhatsApp memberikan tenggat waktu hingga 8 Februari 2021 untuk menerima kebijakan baru atau pengguna terpaksa menghapus akun mereka.
Pengguna laptop dan perangkat seluler terlihat di sebelah proyeksi layar logo Whatsapp. Foto: REUTERS / Dado Ruvic

Apa yang berubah dalam kebijakan privasi baru WhatsApp?

Sebagai permulaan, WhatsApp tetap terenkripsi end-to-end untuk pengiriman pesan yang aman. WhatsApp dan bahkan Facebook tetap tidak bisa membaca pesan yang dikirim dan diterima pengguna.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya ada tiga pembaruan utama soal kebijakan privasi WhatsApp, meliputi bagaimana WhatsApp memproses data pengguna; bagaimana perusahaan dapat menggunakan layanan yang di-hosting Facebook untuk menyimpan dan mengelola obrolan WhatsApp.
Poin ketiga adalah bagaimana WhatsApp akan segera bermitra dengan Facebook untuk menawarkan integrasi yang lebih dalam di semua produk perusahaan induk.

Data apa yang akan dikumpulkan WhatsApp dan dibagikan ke Facebook?

Dalam hal data perangkat keras, ada beberapa hal yang akan dibagi WhatsApp ke Facebook dan perusahaan di bawahnya, seperti level baterai, kekuatan sinyal perangkat, versi aplikasi, informasi browser, jaringan seluler, informasi koneksi (termasuk nomor telepon, operator seluler atau ISP), bahasa dan zona waktu, alamat IP, informasi sistem operasi perangkat, dan identifikasi unik terkait dengan perangkat atau akun yang sama. Catatan ini tidak ada dalam kebijakan sebelumnya.
Ilustrasi Facebook Foto: Reuters/Valentin Flauraud

Bagaimana dengan lokasi dan penyimpanan data?

Kebijakan privasi baru WhatsApp mengatakan bahwa meskipun pengguna tidak menggunakan fitur berbagi lokasi, mereka dapat mengumpulkan alamat IP dan informasi lain, seperti kode area nomor telepon, untuk memperkirakan lokasi keberadaan pengguna.
ADVERTISEMENT
WhatsApp juga dengan jelas menyebutkan dalam kebijakan privasi, bahwa mereka menggunakan infrastruktur global dan pusat data Facebook, termasuk yang ada di Amerika Serikat untuk menyimpan data pengguna.

Ada pembaruan untuk menghapus akun WhatsApp, ini yang perlu diperhatikan

Kebijakan privasi baru menyoroti, bahwa jika seseorang hanya menghapus aplikasi WhatsApp dari perangkat mereka tanpa menggunakan fitur hapus akun, maka informasi pengguna tersebut akan tetap disimpan di platform.
Jadi hanya menghapus aplikasi dari ponsel tidak akan cukup. Perusahaan menambahkan, bahwa menghapus akun WhatsApp melalui cara itu tidak memengaruhi menghilangkan informasi pengguna terkait dengan grup chat dan pesan yang dikirimkan kepada orang lain.
Aplikasi WhatsApp Business. Foto: Jofie Yordan/kumparan

Hati-hati saat berinteraksi dengan pengguna WhatsApp Business

WhatsApp mengatakan bahwa bisnis apa pun yang berinteraksi dengan pengguna dapat memanfaatkan data pesan yang dikirim. Kebijakan tersebut menjelaskan lebih lanjut bahwa konten yang dibagikan dengan pengguna WhatsApp Business akan terlihat oleh beberapa orang dalam bisnis itu.
ADVERTISEMENT
"Saat Anda mengirim pesan dengan bisnis di WhatsApp, perlu diingat bahwa konten yang Anda bagikan mungkin dapat dilihat oleh beberapa orang dalam bisnis itu," kata kebijakan tersebut.

Alasan WhatsApp buat kebijakan privasi baru?

Menurut Macrumors, persyaratan yang diperbarui ini membantu WhatsApp untuk terintegrasi lebih dekat ke dalam keluarga produk Facebook, karena bertujuan untuk memberikan pengalaman yang lebih koheren kepada pengguna di seluruh layanan.
Sementara perubahan tersebut membantu Facebook untuk mencapai tujuan yang lebih besar, berbagi data tingkat tinggi yang sekarang akan dilakukan oleh pengguna WhatsApp dapat meningkatkan masalah privasi.

Belum ada iklan di WhatsApp untuk saat ini

WhatsApp sejauh ini menahan diri untuk tidak memasang iklan yang mengganggu di aplikasinya. Mereka juga mengatakan belum berniat untuk memperkenalkannya. Namun, bisa saja ada perubahan ke depan yang bisa membuat WhatsApp melakukan monetize melalui iklan di fitur Status.
ADVERTISEMENT