Menkominfo Minta Guru - Murid Maksimalkan Teknologi untuk Belajar

28 Juni 2022 15:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate memberi keynote speech saat Digital Experts Talk UGM. Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate memberi keynote speech saat Digital Experts Talk UGM. Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), lewat Ditjen Aplikasi Informatika, menggelar webinar Literasi Digital Segmen Pendidikan Wilayah Jabar bertema Pemanfaatan Internet Untuk Menyebarkan Konten Positif. Kegiatan dihadiri sekitar 1.300 peserta yang terdiri dari tenaga pendidik di tingkat SD hingga SMA.
ADVERTISEMENT
Menteri Kominfo Johnny G. Plate mengatakan, masyarakat dituntut untuk melek teknologi di masa pandemi COVID-19. Dengan begitu pembelajaran jarak jauh yang diadakan selama pandemi bisa berjalan lebih maksimal.
"Dalam pandemi COVID-19 kita dituntut untuk melek pada teknologi, acara ini bertujuan untuk menyiapkan pembelajaran jarak jauh atau PJJ untuk bisa maksimal. Kegiatan ini diperuntukkan untuk siswa mahasiswa dan juga tenaga pendidik," katanya pada Selasa (28/6).
Para murid dan tenaga pendidik diharapkan dapat mewujudkan budaya digital, terutama dalam proses belajar. Budaya digital yang dimaksud salah satunya dilakukan dengan rutin mencari bahan pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi secara mandiri.
Ilustrasi anak SMA belajar. Foto: Dok. Istimewa
Di lain pihak, Anggota Komisi 1 DPR Junico Siahaan mengatakan dunia digital membuka peluang bagi masyarakat untuk berkreasi serta berkarya. Berdasarkan data Januari 2022, ada 204,7 juta pengguna internet dari total populasi Indonesia dan tingkat penetrasi internet di Indonesia mencapai 73,7 persen dari total penduduk.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, menurut survei indeks literasi digital yang dilakukan oleh Kominfo pada tahun 2014 lalu, Nico menyebut Indonesia mengalami penurunan terhadap indikator digital ethic. Hal tersebut menandakan masih minimnya pemahaman masyarakat Indonesia mengenai etika bermedia sosial di era digitalisasi.
"Maka Komisi 1 DPR RI tengah berupaya dalam menangani berbagai permasalahan mengenai digital safety, salah satunya yaitu proses penyelesaian pembahasan RUU PDP (Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi)," ungkapnya.
Sementara Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (UPTD Tikomdik) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Budi Hermawan, mengatakan bahwa literasi digital tersebut selaras dengan program Jabar untuk pendidikan berbasis digital menuju Jabar juara.
"Jadi program literasi digital ini sangat banyak manfaatnya untuk kita semua, untuk meningkatkan pengetahuan juga kemampuan di dunia digital, dan ini sejalan dengan program kita yaitu digitalisasi pendidikan di Jawa Barat menuju Jabar juara," ujar Budi.
ADVERTISEMENT