Meta Rugi Besar-besaran tapi Tetap Ngotot Bikin Metaverse

31 Oktober 2022 8:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mark Zuckerberg perkenalkan Meta sebagai nama brand baru Facebook. Foto: Facebook
zoom-in-whitePerbesar
Mark Zuckerberg perkenalkan Meta sebagai nama brand baru Facebook. Foto: Facebook
ADVERTISEMENT
Meta melaporkan penurunan pendapatan kuartal yang kedua kalinya berturut-turut. Kali ini, pendapatan Meta kuartal ketiga tahun 2022 turun hingga 4 persen year over year (YoY).
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan oleh Mark Zuckerberg pada earning call yang diselenggarakan hari ini (27/10). Total kuartal ini Meta memperoleh pendapatan sekitar 27,7 miliar dolar AS (sekitar Rp 431 T) dengan penghasilan bersih sekitar 4,3 miliar dolar, turun jauh dibanding 9,1 miliar dolar AS pada kuartal yang sama tahun lalu.
Pada laporannya, Meta diketahui tekor besar pada Reality Labs. Divisi ini merupakan bagian yang menangani metaverse. Laporan kerugian di sektor ini mencapai 3,6 miliar dolar AS (sekitar Rp 56 T) pada kuartal ketiga 2022 ini saja.
Namun Zuckerberg mengatakan akan tetap ngotot membangun metaverse meski terus merugi.
“Masih ada jalan panjang di depan untuk membangun platform komputasi berikutnya. Tapi kami jelas melakukan pekerjaan utama di sini. Ini adalah usaha besar dan seringkali membutuhkan beberapa versi dari setiap produk sebelum menjadi mainstream, "kata Zuckerberg pada earning call.
ADVERTISEMENT

Platform metaverse Meta: Horizon Worlds

Tahun 2021 lalu, Meta tak gentar menggelontorkan hingga 10 miliar dolar AS untuk pengembangan ekosistem dunia virtual metaverse miliknya, yang dipegang oleh divisi Reality Labs—yang di atas baru saja merugi 3 miliar dolar AS.
Hasilnya adalah platform metaverse Horizon Worlds, yang sampai sekarang masih sepi peminat. Meta sampai memaksa karyawannya untuk login mingguan agar jumlah pengguna aktif Horizon Worlds naik.
Meta sudah memberi beberapa update, mulai dari kualitas grafik, hingga kaki untuk karakter avatar. Namun dunia virtual kesukaan Mark Zuckerberg tersebut masih jauh sulit menemukan pengunjung.
"Jelas masih panjang jalan yang harus dilalui sebelum menjadi apa yang kami cita-citakan," kata Zuckerberg tentang Horizon Worlds. “Kami pikir kami melakukan beberapa pekerjaan terkemuka di sana, tetapi jelas kami perlu memasukkannya ke dalam produk dan terus berinovasi untuk itu.”
ADVERTISEMENT

Investor ragu dengan proyek metaverse

Mark Zuckerberg defensif pada earning call tersebut, mengatakan kepada investor bahwa metaverse adalah investasi yang menjanjikan. Sebelumnya investor Meta seperti Brad Gerstner, CEO dari Altimeter Capital mengungkapkan keberatan atas investasi besar-besaran meta terhadap metaverse, dan merekomendasikan mengurangi jumlah karyawan hingga 20 persen.
Mark membalas dengan menyebut soal memes yang menjadikan avatar metaverse Mark Zuckerberg sebagai bahan lelucon.
Avatar metaverse Mark Zuckerberg yang sering dijadikan bahan meme. Foto: Dok. Meta
"Saya tahu kadang-kadang ketika kami meluncurkan produk, ada meme di mana orang berkata, 'Anda menghabiskan semua uang ini dan Anda menghasilkan barang ini,'" kata Zuckerberg. "Saya pikir itu bukan cara yang benar untuk memikirkannya."
“Saya pikir ada sejumlah produk dan platform berbeda yang kami bangun, di mana kami pikir kami sedang melakukan pekerjaan terkemuka… meluncurkan produk konsumen dan akhirnya produk matang pada irama yang berbeda, periode waktu yang berbeda dari waktu ke waktu. lima sampai 10 tahun ke depan.”
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan bahwa menurutnya tim Reality Labs membuat kemajuan yang baik, dan tidak ada indikasi yang menunjukkan bahwa VR dan AR tidak akan menjadi teknologi dominan di masa depan. Tapi dia mengubah cara dia mengkarakterisasi produk seperti Horizon Worlds, menggambarkannya sebagai sesuatu yang sedang dibangun Meta di terbuka dan diulang di depan umum.