Miliarder Elon Musk Pernah Miskin, Tak Mampu Bayar Mekanik Buat Servis Mobilnya

25 Januari 2021 20:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Elon Musk, CEO Tesla. Foto: Joe Skipper/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Elon Musk, CEO Tesla. Foto: Joe Skipper/Reuters
ADVERTISEMENT
Orang terkaya di dunia satu ini ternyata dulunya pernah miskin. Dia adalah Elon Musk, sosok yang baru saja menyandang gelar orang terkaya nomor satu di dunia, mengungguli CEO Amazon Jeff Bezos dan pendiri Microsoft Bill Gates.
ADVERTISEMENT
Elon Musk, pendiri sekaligus pemimpin perusahaan mobil listrik Tesla dan produsen roket SpaceX ini dulunya pernah miskin. Saking miskinnya, ia tak mampu membayar mekanik untuk servis mobilnya dan terpaksa memperbaikinya sendiri.
Hal itu diketahui lewat foto yang diambil pada tahun 1995, menggambarkan Musk muda duduk di mobil dengan dalaman pintu yang sudah sangat usang. Foto tersebut diunggah oleh pemilik akun Twitter bernama Pranay Pathole.
Saat itu Musk sedang servis mobilnya sendiri. Ia sedang membongkar pintu mobil untuk memperbaiki kaca jendela yang rusak. 
Cuitan tersebut ditanggapi oleh Elon Musk. Ia mengkonfirmasi kebenaran foto itu dan bercerita bahwa ia hanya mampu beli suku cadang rongsokan untuk memperbaiki mobilnya.
"Aku membeli kaca pengganti di tempat barang rongsokan mobil bekas dengan harga 20 dolar AS. Itu tempat yang bagus untuk membeli suku cadang," kata Musk.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan NDTV, foto tersebut rupanya di-posting pertama kali di internet oleh sang ibu, Maye Musk, pada 2019 lalu. Mobil itu merupakan BMW 320i tua keluaran tahun 1978. Beberapa sumber mengatakan bahwa itu adalah mobil pertama Musk.

Pernah kerja serabutan dan gaji kecil

Dalam buku berjudul "Elon Musk: Tesla, SpaceX and Quest for a Fantastic Future" karya Ashlee Vance, Elon Musk diceritakan juga pernah kerja serabutan. Kala itu, ia berusia 17 tahun dan baru saja meninggalkan rumah di Afrika Selatan untuk pergi ke Kanada.
Di sana adalah tempat lahir ibunya dan Musk pun akhirnya menjadi warga negara Kanada. Ia mengakhiri masa remaja dengan di lokasi pertanian sepupunya di Waldeck, Saskatchewan (sebuah desa kecil pada tahun 2016). Kala itu, populasi penduduk di sana hanya ada 200 orang.
Elon Musk, CEO perusahaan SpaceX dan Tesla. Foto: REUTERS/Danny Moloshok
Di sana ia merawat sayuran dan membersihkan sampah. Ia juga belajar memotong kayu dengan gergaji mesin di Vancouver, British Columbia. Menurutnya, pekerjaan paling berat yang pernah ia lakukan adalah membersihkan ruang ketel pabrik kayu.
ADVERTISEMENT
Tak jarang, ia juga harus menggunakan pakaian APD ala tenaga medis saat pandemi untuk berjalan melewati terowongan kecil yang hampir tidak bisa dimasuki. Di sana ia harus mengambil pasir dan residu lainnya, dengan kepulan asap panas.
Ia menyekop pasir tersebut dan membawanya keluar melalui lubang sempit yang sama. Semua itu ia lakukan untuk mendapatkan uang sebesar 18 dolar AS selama satu jam.
Kini, Elon Musk telah resmi dinobatkan sebagai orang terkaya dunia, mengalahkan Jeff Bezos pada awal Januari 2021. Kekayaan bersih Elon Musk saat ini mencapai 195 miliar AS atau sekitar Rp 2.720 triliun.