Mobil Tesla Gagal Autopilot, Tabrak Pohon, 2 Orang Tewas

20 April 2021 18:33 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pabrik Tesla.
 Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pabrik Tesla. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Dua orang tewas dalam kecelakaan mobil Tesla di Texas, AS, pada Sabtu (17/4). Otoritas setempat menyebut, mobil Tesla yang ditumpangi kedua korban sedang menjalankan mode autopilot tanpa ada yang mengemudi.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan Mark Herman, polisi di Harris County Precinct 4, Texas, bukti fisik dari tempat kejadian dan wawancara dengan saksi membuat kepolisian setempat "percaya tidak ada yang mengemudikan kendaraan pada saat kecelakaan".
Mobil Tesla yang kecelakaan itu adalah Model S 2019. Kepolisian lokal melaporkan, mobil itu melaju dengan "kecepatan tinggi" di sekitar tikungan pada pukul 23:25 waktu setempat, sebelum keluar dari jalan sekitar 100 kaki dan menabrak pohon.
Kedua korban berjenis kelamin laki-laki, dengan usia 59 dan 69 tahun. Satu orang duduk di kursi belakang dan yang satunya lagi duduk di kursi penumpang depan.
“Butuh empat jam untuk memadamkan api yang biasanya memakan waktu beberapa menit,” kata Herman kepada The New York Times, seraya menambahkan bahwa dibutuhkan lebih dari 30.000 galon air untuk memadamkan api yang terus menyala karena dipicu oleh baterai mobil listrik tersebut.
ADVERTISEMENT
Tesla--yang sejak Oktober 2020 membubarkan tim humasnya--belum menanggapi insiden ini. Namun, Tesla sebelumnya telah memperingatkan pelanggan bahwa autopilot bukanlah sistem penggerak otonom dan masih membutuhkan perhatian pengemudi saat digunakan.
Selama ini, mobil Tesla memeriksa apakah penggunanya memperhatikan jalan atau tidak hanya dengan sensor yang mengukur torsi di roda kemudi. Namun, karena sistem ini menyisakan ruang untuk penyalahgunaan, perusahaan ditegur Dewan Keselamatan Transportasi Nasional pada tahun lalu.
Pada 2018, pendiri dan CEO Tesla Elon Musk dilaporkan menolak saran dari teknisi Tesla untuk menambah pemantauan keamanan yang lebih baik saat kendaraan berada dalam mode autopilot. Sistem pemantauan ini meliputi kamera pelacak mata atau sensor tambahan di roda kemudi, tetapi Musk menolak gagasan ini dengan mengatakan bahwa teknologi tersebut "tidak efektif".
ADVERTISEMENT
Tesla juga telah memberikan panduan untuk mengatasi kebakaran yang melibatkan baterai mobil listrik mereka. Tidak seperti kendaraan bertenaga gas yang bisa padam dengan mudah saat terbakar, kenyataannya baterai mobil listrik seperti Tesla tetap memiliki energi yang tersimpan untuk memicu api muncul terus-menerus.
Panduan Tesla menyarankan lebih baik membiarkan api padam dengan sendirinya daripada terus mencoba memadamkannya, menurut laporan The Verge.
Kecelakaan ini terjadi beberapa jam Elon Musk pamer di Twitter bahwa mode autopilot di mobil listrik perusahaannya mengurangi kecelakaan hingga 10 kali lipat dibanding mobil biasa.
“Tesla dengan Autopilot terlibat sekarang mendekati 10 kali lebih rendah kemungkinan kecelakaan daripada kendaraan biasa,” kata Musk pada Sabtu (18/4).
Menurut Badan Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat, setidaknya ada 23 kecelakaan mobil Tesla dengan mode autopilot sejauh ini. Namun, kecelakaan yang terjadi akhir pekan lalu merupakan yang pertama di mana mode autopilot aktif tanpa ada yang mengemudi sama sekali.
ADVERTISEMENT