news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Modal Go-Jek untuk Ekspansi Asia Tenggara: Rp 7,1 Triliun

24 Mei 2018 11:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layanan transportasi online Gojek. (Foto: Go-Jek Indonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Layanan transportasi online Gojek. (Foto: Go-Jek Indonesia)
ADVERTISEMENT
Go-Jek akhirnya resmi mengumumkan empat negara Asia Tenggara yang akan menjadi bagian dari rencana ekspansi internasional mereka. Keempat negara itu adalah Vietnam, Thailand, Singapura, dan Filipina.
ADVERTISEMENT
Untuk melancarkan langkah ekspansi ini, Go-Jek menggelontorkan dana sebesar 500 juta dolar AS atau setara Rp 7,1 triliun. Go-Jek mengatakan bakal memulai ekspansi ke empat negara itu dalam waktu beberapa bulan ke depan.
Sebagai 'perkenalan', Go-Jek nantinya hanya akan menyediakan layanan transportasi saja di keempat negara tersebut. Setelahnya, Go-Jek baru akan mengembangkan layanan on demand lainnya yang ada cukup banyak dalam aplikasinya.
Tentunya, langkah Go-Jek untuk ekspansi banyak terbantu berkat pendanaan yang mereka terima dalam penggalangan investasi perusahaan seri terakhir. Sejumlah nama perusahaan besar seperti Astra International, Google, Tencent, JD.com, Meituan, Blibli, hingga Allianz telah mengumumkan investasi mereka di Go-Jek.
Layanan GoRide dari GoJek (Foto: Go-Jek)
zoom-in-whitePerbesar
Layanan GoRide dari GoJek (Foto: Go-Jek)
Google kabarnya berinvestasi sebesar 100 juta dolar AS (Rp 1,35 triliun), kemudian Astra sebesar 150 juta dolar AS (Rp 2 triliun) dan Allianz sebesar 35 juta dolar AS (Rp 481 miliar). Sementara nilai untuk perusahaan lainnya tidak terungkap.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan TechCrunch, total nilai investasi untuk Go-Jek dari putaran pendanaan ini mencapai 1,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 20 triliun. Rangkaian pendanaan tersebut membuat valuasi Go-Jek kini hampir melebihi 4,5 miliar dolar AS (Rp 61 triliun).
Dalam rencana ekspansinya ke empat negara Asia Tenggara, Go-Jek mengaku bakal menggandeng mitra dari tim lokal di masing-masing negara.
CEO dan pendiri Go-Jek, Nadiem Makarim, menegaskan peranan Go-Jek dalam ekspansi ini adalah sebagai penasihat. Mereka akan berbagi pengalaman dalam hal operasional dan pengembangan bisnis sehingga para mitra lokal dapat melakukan hal-hal yang bisa dilakukan Go-Jek sesuai kebutuhan dan karakter negara masing-masing.
"Pemahaman dan komitmen kami yang mendalam kepada Indonesia-lah yang membuat Go-Jek bisa menjadi pemimpin pasar di Indonesia. Hal yang sama akan berlaku juga untuk tim lokal kami di pasar yang baru ini. Kami sangat bersemangat untuk memulai perjalanan ini bersama-sama," papar Nadiem, dalam siaran pers yang diterima kumparan.
ADVERTISEMENT
Rencana ekspansi internasional dari Go-Jek ini dilakukan berdasarkan perencanaan dan riset pasar mendalam selama berbulan-bulan.