NASA dan Nokia Pasang Sinyal Internet 4G di Bulan, Buat Apa?

20 Oktober 2020 8:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Astronaut AS Buzz Aldrin berdiri di Bulan pada 20 Juli 1969. Foto: NASA via REUTERS/Neil Armstrong
zoom-in-whitePerbesar
Astronaut AS Buzz Aldrin berdiri di Bulan pada 20 Juli 1969. Foto: NASA via REUTERS/Neil Armstrong
ADVERTISEMENT
NASA secara resmi mengandeng Nokia untuk mengembangkan jaringan telekomunikasi 4G LTE di Bulan. Rencana ini merupakan bagian dari proyek pembangunan pangkalan luar angkasa NASA di bulan yang selesai pada tahun 2028 mendatang.
ADVERTISEMENT
Untuk membangun jaringan internet mobile 4G LTE di bulan NASA memberikan Nokia dana sebesar 14,1 juta dolar AS atau sekitar Rp 207,3 miliar. Megaproyek ini akan dilakukan oleh Bell Labs, lembaga riset Nokia yang bergerak di teknologi jaringan komunikasi.
Dalam pengumumannya NASA menjelaskan, proyek bersama Nokia membangun jaringan 4G LTE pertama di Bulan dan luar angkasa ini dapat memberikan komunikasi jarak yang lebih andal dan jauh daripada standar radio saat ini. Seperti di Bumi, nantinya jaringan 4G akan dikembangkan menjadi 5G.
"Terinspirasi oleh teknologi terestrial, Nokia mengusulkan untuk menyebarkan sistem komunikasi 4G LTE pertama di luar angkasa. Sistem ini dapat mendukung komunikasi permukaan bulan pada jarak yang lebih jauh, meningkatkan kecepatan, dan memberikan keandalan yang lebih dari standar saat ini," jelas NASA.
ADVERTISEMENT
Keuntungan adanya jaringan 4G LTE bagi astronaut adalah untuk memudahkan transmisi data, mengendalikan penjelajah bulan, navigasi seperti layaknya Google Maps untuk Bulan, hingga streaming video berkualitas tinggi. Pengiriman foto permukaan Bulan pun kemungkinan akan lebih cepat sampai ke Bumi.
Nokia Bell Labs akan bermitra dengan perusahaan teknologi antariksa, Intuitive Machines untuk membangun jaringan 4G LTE di Bulan. Jaringan seluler ini juga akan dirancang khusus untuk kuat di segala macam kondisi, seperti suhu ekstrem, radiasi, ruang hampa, serta dampak getaran yang cukup besar selama peluncuran dan pendaratan di permukaan Bulan.
Astronaut di Bulan. Foto: Wiki Images
Berbeda dengan teknologi jaringan 4G di Bumi, Bell Labs menciptakan teknologi sel kecil yang jangkauannya lebih terbatas tetapi menggunakan daya yang jauh lebih sedikit daripada menara seluler atau base transceiver station (BTS) tradisional.
ADVERTISEMENT
Berkat inovasi teknologi tersebut, dapat secara signifikan lebih mudah untuk dikemas ke dalam roket untuk pengiriman ke Bulan. Teknologi sel kecil itu saat ini sedang digunakan untuk jaringan 5G di seluruh dunia.