Nasib Donald Trump: Blognya Lenyap, Tak Boleh Main Facebook Selama 2 Tahun

6 Juni 2021 9:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Donald Trump bersama ibu negara Melania Trump saat melambaikan tangan sebelum berangkat dari Joint Base Andrews, Maryland, AS, Rabu (20/1). Foto: Carlos Barria/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Donald Trump bersama ibu negara Melania Trump saat melambaikan tangan sebelum berangkat dari Joint Base Andrews, Maryland, AS, Rabu (20/1). Foto: Carlos Barria/REUTERS
ADVERTISEMENT
Usia media sosial buatan mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, tak bertahan lama. Platform yang ternyata hanya sebuah blog WordPress itu ditutup kurang dari sebulan setelah dirilis.
ADVERTISEMENT
Blog 'From the Desk of Donald J. Trump' diluncurkan pada 4 Mei 2021 lalu. Platform itu dibentuk sebagai media sosialnya Donald Trump untuk menyuarakan pendapat, setelah akunnya di Twitter, Facebook, hingga YouTube diblokir.
Per Rabu (2/6), blog itu sudah lenyap dari website resminya Trump. Ketika mengunjungi halaman 'media sosialnya', pengguna akan dialihkan ke 'Alerts' atau halaman untuk mendaftar bagi pengguna yang ingin mendapat informasi terkini dari mantan Presiden AS periode 2017-2021.
Ajudan senior Trump, Jason Miller, mengkonfirmasi kepada CNBC bahwa platform media sosial itu tak akan dimunculkan kembali. Sementara posting-an lamanya bakal diarsipkan pada kolom siaran pers di situs web.
Sebelumnya, blog media sosial Trump menempel pada situs webnya donaldjtrump.com/desk. Tampilannya ditata seperti Twitter, tetapi di-hosting sebagai blog komentar dari Trump.
ADVERTISEMENT
Netizen bisa mendaftar untuk menerima notifikasi posting terbaru di platform melalui email dan nomor telepon mereka. Pengguna juga dapat memberikan like dan share atau membagikan posting-an ke Facebook dan Twitter.

Akun Facebook Donald Trump Diblokir

Trump sendiri dilarang main Facebook dan Twitter pada Januari 2021 lalu, setelah massa pendukungnya menyerbu Capitol AS hingga menyebabkan lima orang tewas. Trump dituduh menyebarkan pesan menghasut kepada pendukungnya untuk bertindak anarki.
Belakangan, Facebook memutuskan untuk menutup akun Facebook dan Instagram Trump sampai 2023. Meski begitu, akun Trump tak akan langsung aktif. Tahun 2023 nanti, perusahaan bakal kembali mengevaluasi apakah akun Presiden AS ke-45 itu layak untuk aktif kembali atau tidak.
Larangan dua tahun akan berlaku mulai 7 Januari, ketika Trump dikeluarkan dari platform, dan muncul setelah dewan pengawas independen Facebook mengatakan larangan tanpa batas harus ditinjau.
Presiden AS Donald Trump dan ibu negara Melania Trump meninggalkan Gedung Putih menjelang pelantikan presiden terpilih Joe Biden, di Washington, AS, Rabu (20/1). Foto: Leah Millis/REUTERS
“Mengingat beratnya keadaan yang menyebabkan penangguhan Mr. Trump, kami percaya tindakannya merupakan pelanggaran berat terhadap aturan kami yang pantas mendapatkan hukuman tertinggi yang tersedia di bawah protokol penegakan baru,” kata wakil presiden urusan global Facebook, Nick Clegg, dalam sebuah keterangan dikutip dari AFP, Sabtu (5/6).
ADVERTISEMENT
Ketika penangguhan dicabut, Trump bisa saja menghadapi sanksi ketat berupa penghapusan permanen dari media sosial karena melanggar aturan.
"Kami tahu keputusan hari ini akan dikritik oleh banyak orang di pihak yang berlawanan dari perpecahan politik," kata Clegg.
"Tetapi, tugas kami adalah membuat keputusan dengan cara yang proporsional, adil, dan transparan, sesuai dengan instruksi yang diberikan kepada kami oleh dewan pengawas," imbuhnya.