Netflix Jadi Inspirasi Instagram Mau Sembunyikan Like di Postingan

24 Januari 2020 8:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Black Mirror. Foto: Dok. Netflix
zoom-in-whitePerbesar
Black Mirror. Foto: Dok. Netflix
ADVERTISEMENT
Instagram mulai menyembunyikan jumlah like di postingan penggunanya sejak tahun lalu. Platform berbagi foto dan video itu menguji fitur tersebut di sejumlah negara.
ADVERTISEMENT
Tujuan dari fitur sembunyikan like ini menurut Instagram adalah untuk membuat platform-nya jadi lebih sehat. Namun, siapa sangka ternyata serial Netflix juga turut menginspirasi Instagram untuk menerapkan kebijakan tersebut.
Serial Netflix yang dimaksud adalah 'Black Mirror'. CEO Instagram, Adam Mosseri, mengatakan bahwa dirinya pernah melakukan rapat bersama seluruh divisi untuk melaksanakan Project Daisy. Proyek ini bertujuan untuk membuat Instagram sebagai platform yang lebih baik bagi para penggunanya.
Dasar dari rapat itu ialah karena Instagram tidak mau menjadi aplikasi media sosial yang membuat penggunanya jadi tertekan, seperti yang terjadi di salah satu episode 'Black Mirror' musim ketiga yang berjudul "Nosedive".
Dalam episode tersebut, yang dibintangi oleh Bryce Dallas Howard, menceritakan soal bagaimana lingkungan sosial menilai orang-orang berdasarkan skala satu sampai lima, layaknya review film atau makanan. Sistem ini merasuki kehidupan mereka sehingga semakin tinggi skor seseorang, semakin mudah hidup mereka.
com-Ilustrasi Instagram Foto: Shutterstock
Misalnya, seseorang hanya diizinkan untuk hadir dalam sebuah pesta dari kalangan atas jika mereka memiliki skor yang tinggi. Lacie Pound, karakter Bryce dalam film ini diceritakan menghabiskan sebagian besar waktunya terobsesi dengan skor itu. Ia melakukan segala cara untuk meningkatkan skornya di ‘media sosial’ itu untuk mendapatkan lebih banyak privilege di dunia nyata.
ADVERTISEMENT
Skor atau skala tersebut bisa digambarkan seperti like di Instagram. Tak sedikit orang yang melakukan segala cara untuk membuat konten yang disukai banyak orang meski itu artinya membahayakan diri mereka sendiri.
“Kita seharusnya mulai berpikir lebih proaktif tentang bagaimana Instagram dan Facebook dapat disalahgunakan dan mengurangi risiko-risiko itu, kami sedang mengejar ketinggalan,” ujar Adam Mosseri, yang menjelaskan Instagram tidak boleh mengulang kesalahan Facebook.
Sebelum di Instagram, Mosseri berperan sebagai orang yang menangani sektor Home di Facebook. Di sana, ia diminta untuk mengawasi agar tidak memunculkan konten kontroversial.
Meski begitu, langkah Instagram untuk menyembunyikan jumlah like masih belum terjamin bisa benar-benar membuat platform itu jadi lebih baik. Hal itu mengingat ada banyak influencer dan selebgram yang menggunakan Instagram sebagai ladang untuk mencari nafkah.
ADVERTISEMENT