Orang Terkaya di Dunia Elon Musk soal Rapat PowerPoint: Buang-buang Waktu

18 Januari 2021 6:31 WIB
comment
14
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk. Foto: Aaron P. Bernstein/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk. Foto: Aaron P. Bernstein/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Elon Musk memang merupakan sosok pria terkaya di dunia yang penuh dengan ide tak lazim. Belum lama ini, ia menyarankan para bos perusahaan di Amerika Serikat untuk berhenti menghabiskan banyak waktu dalam rapat.
ADVERTISEMENT
CEO Tesla dan SpaceX itu mengatakan, terlalu banyak CEO yang menghabiskan hari-hari mereka dengan diskusi di ruang konferensi atau presentasi. Mereka gagal memberikan perhatian yang cukup untuk menemukan cara membuat produk lebih baik melalui inovasi.
“Apakah CEO di perusahaan Amerika cukup fokus pada peningkatan produk? Saya pikir jawabannya tidak," kata Musk di acara The Wall Street Journal’s CEO Council yang digelar pada 8 Desember 2020 lalu.
“Habiskan lebih sedikit waktu untuk finansial, habiskan lebih sedikit waktu di ruang meeting, lebih sedikit waktu di PowerPoint dan lebih banyak waktu untuk mencoba membuat produk Anda semenarik mungkin,” tambahnya.
Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX. Foto: REUTERS/Monica Almeida
Secara tersirat Musk ingin para bos sebuah perusahaan harus benar-benar fokus berinovasi pada produk dan layanan mereka. Dengan begitu tujuan perusahaan tercapai, yakni menghasilkan produk atau jasa berkualitas yang bisa ditawarkan kepada orang lain, sehingga mendapatkan nilai tambah untuk mencapai keuntungan.
ADVERTISEMENT
Dia juga merekomendasikan memberi pelanggan lebih banyak waktu dan mengkritisi suatu produk atau jasa yang akan digunakan konsumen. Menurutnya, sikap ini benar-benar dapat dipelajari.
“Menghabiskan lebih banyak waktu mengunjungi toko, pergi ke lantai pabrik dan berbicara dengan konsumen. Jika Anda tidak menyukai produknya, jangan berharap orang lain melakukannya,” tutur ayah X Æ A-12.
Banyaknya CEO perusahaan yang bergelar MBA (Magister Business Administration), menurut Musk tidaklah bagus. Ia mengkhawatirkan para CEO lulusan sekolah bisnis itu hanya melihat angka demi angka dan kehilangan misi untuk membuat produk atau layanan yang hebat.
"Masalah terbesar bagi perusahaan AS adalah terlalu banyak MBA di perusahaan terkemuka," jelasnya dikutip Entrepreneur.
Elon Musk memang selalu mengambil pendekatan yang tidak biasa terhadap manajemen perusahaan, yang terkadang membuatnya menjadi perhatian banyak orang. Misalnya, Musk pernah harus tidur di lantai pabrik berhari-hari dan tidak mandi demi menyelamatkan produksi mobil Tesla.
ADVERTISEMENT
Saat ditanya mengenai alasannya tidur di lantai pabriknya, Musk menjawab itu semua karena ia tidak memiliki waktu untuk pulang. Ia juga mengakui bahwa dirinya tidak mandi selama mengawasi karyawan dalam kejar target produksi.
Kini, Tesla menjadi roket Elon Musk menuju miliarder dan orang terkaya sejagat planet Bumi. Menurut Bloomberg Billionaires Index, Musk punya total kekayaan sekitar 197 miliar dolar AS atau sekitar Rp 2.775 triliun.
Tesla menyelesaikan tahun 2020 yang luar biasa di mana harga saham yang meroket, dan mengubahnya menjadi produsen mobil listrik itu menjadi salah satu perusahaan paling berharga yang bergabung dengan S&P 500.
Mobil listrik Tesla kini menjadi ancaman baru bagi sejumlah raksasa otomotif dunia yang masih berkutat dengan mengandalkan produksi mesin berbahan bakar minyak.
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini.