Pakistan Blokir TikTok Gara-gara Banyak Video Vulgar

12 Oktober 2020 16:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi TikTok. Foto: DADO RUVIC/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi TikTok. Foto: DADO RUVIC/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pemerintah Pakistan secara resmi memblokir aplikasi TikTok di negaranya. Platform video pendek itu dituduh telah gagal menghilangkan konten tidak bermoral dan senonoh dari aplikasinya.
ADVERTISEMENT
Pengguna TikTok di Pakistan sebenarnya tidak sedikit. Menurut Sensor Tower, aplikasi buatan ByteDance itu telah diunduh hingga 43 juta kali di Pakistan. Sementara data dari Business of Apps menyebut bahwa pengguna TikTok di Pakistan mencapai 19,5 juta orang.
Otoritas telekomunikasi Pakistan mengatakan, pemerintah telah memberikan “waktu yang cukup” bagi TikTok untuk merespons masalah konten vulgar yang tidak sesuai bagi negaranya. Pakistan meminta pemblokiran terhadap 40 akun yang dianggap bermasalah. Namun, perusahaan hanya melakukannya pada 2 akun saja.
Ilustrasi TikTok Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Meski begitu, TikTok masih berharap untuk dapat kembali beroperasi di Pakistan. “TikTok adalah platform inklusif yang dibangun dengan fondasi ekpresi kreativitas, dan kami berharap untuk mencapai kesimpulan yang dapat membantu kami melayani komunitas online di negara yang bersemangat dan kreatif,” ungkap juru bicara TikTok kepada The Verge.
ADVERTISEMENT
TikTok menambah panjang daftar aplikasi yang diblokir pemerintah Pakistan. Sebelumnya, negara Islam tersebut juga telah memblokir aplikasi kencan Tinder dan Grindr karena alasan yang sama.
Negara tetangga Pakistan, India, juga telah memblokir TikTok beberapa waktu lalu. India berdalih bahwa data pengguna TikTok yang disimpan di negara asalnya, China, dapat dimanfaatkan pemerintah China. India meminta TikTok untuk menjual aplikasinya ke perusahaan asal India.
Persis seperti India, TikTok juga mengalami masalah yang sama di Amarika Serikat. Namun, pemblokiran TikTok di AS masih tertahan persidangan meja hijau.
Aplikasi TikTok memang tengah digandrungi anak muda di seluruh dunia. Di saat yang bersamaan, aplikasi tersebut juga mendapatkan tekanan luar biasa dari berbagai negara. Hingga saat ini, TikTok masih berusaha untuk mempertahankan akses terhadap aplikasinya di banyak negara, termasuk Pakistan, India, dan Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
(EDR)