Peneliti Indonesia Pakai Google Ads Cegah Orang Bunuh Diri

8 Oktober 2020 8:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peneliti asal Indonesia, Sandersan Onie kembangkan penelitian cegah bunuh diri dengan Google Ads. Foto: Instagaram @drsandyonie
zoom-in-whitePerbesar
Peneliti asal Indonesia, Sandersan Onie kembangkan penelitian cegah bunuh diri dengan Google Ads. Foto: Instagaram @drsandyonie
ADVERTISEMENT
Sandersan Onie atau akrab disapa Sandy merupakan seorang peneliti asal Indonesia yang menemukan cara unik dan efisien untuk mencegah seseorang melakukan bunuh diri.
ADVERTISEMENT
Sandy, bersama rekan kerjanya, memiliki proyek penelitian untuk menemukan cara-cara baru dan inovatif guna meningkatkan kesehatan mental dan mengurangi angka bunuh diri. Mereka menggunakan Google Ads untuk menargetkan orang-orang yang menelusuri istilah terkait bunuh diri di Google.
Menurut laporan Forbes, berkat tools Google Ads, Sandy dan teman-temannya dapat melakukan intervensi yang menjangkau siapa pun yang mengalami krisis di mana pun mereka berada atau ketika mereka mencari istilah yang berkaitan dengan kata bunuh diri.
"Studi telah menunjukkan berulang kali bahwa peningkatan istilah pencarian terkait bunuh diri sesuai dengan tingkat bunuh diri, oleh karena itu, dapat dibayangkan bahwa orang akan mencari istilah terkait bunuh diri di Google" kata Sandy, yang saat ini bekerja di Black Dog Institute, University of New South Wales, Australia.
Ilustrasi Google Ads. Foto: Shutterstock
Lebih lanjut Sandy menjelaskan, intervensi digital untuk kesehatan mental dan pencegahan bunuh diri dapat diterapkan lintas budaya. Meskipun mungkin tidak terlihat sama persis.
ADVERTISEMENT
Ia mencontohkan, misalnya, istilah bunuh diri dalam setiap bahasa untuk penelusuran Google mungkin berbeda. Tetapi pada prinsip penggunaan Google Ads dapat digunakan untuk mengatasi masalah tidak adanya hotline pelayanan informasi terkait depresi.
"Hal ini penting bagi negara-negara seperti Indonesia yang tidak memiliki hotline bunuh diri sehingga kami memiliki intervensi yang luas untuk membantu pencegahan bunuh diri," ungkapnya.
Sandy mengatakan pencegahan bunuh diri dan kesehatan mental adalah salah satu tantangan besar global. Bunuh diri menjadi penyebab utama kematian bagi kaum muda dan depresi berada di urutan kedua dalam beban penyakit global. Dia mengatakan angka bunuh diri terus meningkat selama pandemi corona, hingga 3 kali lebih tinggi di beberapa populasi.
Ilustrasi putus asa. Foto: Pixabay
Perlu diketahui Google Ads atau Adwords adalah layanan periklanan online milik Google yang digunakan yang dapat digunakan untuk mempromosikan bisnis, membantu menjual produk atau layanan, meningkatkan kesadaran, dan meningkatkan traffik ke situs pengguna.
ADVERTISEMENT
Google Ads memungkinkan pengiklan untuk memilih sasaran spesifik untuk iklan mereka, seperti mendorong panggilan telepon atau mengunjungi situs tertentu. Google Ads dikelola secara online, sehingga dapat membuat dan mengubah kampanye iklan kapan saja, termasuk teks iklan, setelan, dan anggaran.
==============================================
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.