Pengguna Zoom di iPhone Harus Update Aplikasi untuk Cegah Data Bocor

31 Maret 2020 21:07 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi Zoom untuk mobile. Foto: Dok. Zoom
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi Zoom untuk mobile. Foto: Dok. Zoom
ADVERTISEMENT
Pengguna aplikasi Zoom di iPhone diminta untuk segera meng-update aplikasi mereka untuk mendapatkan dukungan celah keamanan baru. Hal ini dilakukan untuk menjaga data pribadi pengguna tetap aman.
ADVERTISEMENT
Dalam laporan Motherboard, pengembang Zoom telah memperbarui aplikasi mereka untuk iOS. Mereka menghapus kode yang mengirimkan data pengguna Zoom ke Facebook.
Pembaruan ini dianggap sebagai langkah antisipasi dari laporan sebelumnya, yang menyebutkan Zoom ketahuan mengirim data pengguna ke Facebook tanpa sepengetahuan pengguna.
Data yang dikirimkan juga cukup beragam, intinya detail soal privasi pengguna. Beberapa di antaranya ialah waktu pengguna membuka aplikasi Zoom, model ponsel, lokasi pengguna, operator selular yang dipakai, hingga ID khusus yang dapat digunakan oleh pihak ketiga dalam mengirimkan iklan yang sudah dipersonalisasi.
Video conference menggunakan Zoom. Foto: Dok. Zoom
Data-data tersebut diketahui tetap dikirim, sekalipun pengguna Zoom tak memiliki akun Facebook. Sejauh mana pembagian data tidak dijabarkan dengan jelas dalam kebijakan privasi Zoom.
ADVERTISEMENT
CEO Zoom, Eric S. Yuan, mengakui bahwa aplikasi yang dikerjakan oleh perusahaan menerapkan fitur "Login with Facebook" menggunakan kit pengembangan perangkat lunak (SDK) Facebook untuk iOS. Namun, SDK tersebut sebenarnya tidak mengumpulkan informasi penting bagi Zoom
"Facebook SDK mengumpulkan informasi perangkat yang tidak perlu bagi kami untuk menyediakan layanan kami," kata Yuan dalam postingan blog Zoom.
Zoom juga membantah, bahwa data yang dikumpulkan tidak termasuk informasi data pribadi pengguna, melainkan informasi tentang perangkat yang digunakan. Pengguna Zoom harus memperbarui aplikasi iOS ke versi terbaru agar perubahan diterapkan.
"Kami dengan tulus meminta maaf atas keprihatinan yang disebabkan ini, dan tetap berkomitmen kuat untuk melindungi privasi pengguna Zoom. Kami sedang meninjau proses dan protokol kami untuk mengimplementasikan fitur-fitur ini di masa depan untuk memastikan ini tidak terjadi lagi," jelas Yuan.
ADVERTISEMENT
Aplikasi Zoom kini tengah meroket setelah wabah virus corona COVID-19 melanda dunia. Banyak orang memanfaatkan platform tersebut untuk virtual meeting, belajar online atau sekedar bercakap dengan rekan dan keluarga selama periode physical distancing untuk mencegah penularan virus.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!