Telkom

Perjalanan Telkom Menuju Digital Telecom Company

5 Juli 2020 22:06 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Telkom Landmark Tower. Foto: Dok. Telkom Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Telkom Landmark Tower. Foto: Dok. Telkom Indonesia
Mungkin kamu tidak sadar jika saat ini kamu sedang memakai produk Telkom. Apakah kamu pengguna Telkomsel, IndiHome, Wifi.id, atau IndiBox? Kalau iya, maka kamu termasuk pengguna produk Telkom.
Layanan-layanan tersebut adalah beberapa produk andalan dari PT Telkom Indonesia. Tapi, selain produk-produk yang telah disebutkan di atas, sebenarnya masih ada banyak lagi produk Telkom yang hadir di tengah masyarakat yang tanpa sadar ada di semua aspek hidup. Ini menjadi salah satu wujud komitmen Telkom untuk bertransformasi menjadi digital telecommunication company.
Sebelum membahas upaya-upaya Telkom untuk mewujudkan hal tersebut, mari kita kilas balik dahulu ke awal mula ketika Telkom berdiri.
Sejak tahun 2016, manajemen Telkom menetapkan tanggal 6 Juli 1965 sebagai hari lahir perusahaan. Pada tanggal tersebut, Pemerintah Indonesia mengeluarkan PP No.30 tanggal 6 Juli 1965 untuk memisahkan industri pos dan telekomunikasi dalam PN Postel: PN Pos dan Giro serta PN Telekomunikasi.
Terbentuknya PN Telekomunikasi ini menjadi cikal-bakal Telkom saat ini. PT Telkom Indonesia adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan jaringan telekomunikasi.
Pada 6 Juli 2020, Telkom merayakan ulang tahun ke-55. Dari puluhan tahun yang telah dilalui, Telkom terus berinovasi dan terus mendorong diri bertransformasi menjadi digital telecommunication company. Strategi bisnis dan operasional perusahaan diorientasikan kepada pelanggan (customer-oriented).
Transformasi ini diharapkan bisa membuat Telkom menjadi lebih luwes dalam beradaptasi dengan perubahan industri telekomunikasi yang berlangsung sangat cepat.
Ilustrasi IndiHome. Foto: Dok. Telkom Indonesia
Alhasil, kegiatan usaha Telkom bertumbuh dan berubah seiring dengan perkembangan teknologi, informasi, dan digitalisasi. Namun masih tetap berada di koridor industri telekomunikasi dan teknologi informasi.
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan, “Telkom berkomitmen untuk bertransformasi menjadi Digital Telecommunication Company dengan terus memperkuat kapabilitas bisnis digital untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan memberikan pengalaman digital yang terbaik bagi pelanggan dan masyarakat Indonesia.”
Memasuki tahun 2020, Telkom menetapkan strategi perusahaan untuk menjadi digital telecommunication company, dengan tiga domain bisnis digital saat ini, yakni sebagai berikut.
Saat ini Telkom terus memperkuat posisinya sebagai market leader pada domain digital connectivity dengan menghadirkan layanan berkualitas dan jangkauan terluas. Produk digital connectivity Telkom di antaranya adalah IndiHome, Telkomsel, dan Wifi.id. IndiHome dan Telkomsel menjadi dua bisnis penting bagi Telkom.
Telkom juga mengakselerasi domain digital platform dengan cara mengembangkan layanan data center dan cloud pada tahap awal untuk menyediakan smart platform sebagai enabler berbagai layanan dan solusi teknologi. Ada beberapa produk digital platform dari Telkom, misalnya TelkomCloud, Cloud Storage, NeuCentrlX, Antares, LinkAja, e-Kelurahan, hingga Arkademy.
Lalu, produk-produk digital service akan dikembangkan Telkom secara selektif, melalui akuisisi atau kemitraan. Aplikasi seperti MAXstream, IndiBox, GameQoo, hingga ChatAja adalah sejumlah produk digital service dari Telkom. Jadi, benar sekali, layanan Telkom itu tak hanya sebatas telekomunikasi, tapi ada banyak lagi.
Aplikasi Maxstream dari Telkomsel. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Melihat potensi bisnis ke depan, saat ini penetrasi pengguna mobile data di Indonesia mencapai 64 persen dan diperkirakan masih akan tetap tumbuh seiring penggunaan smartphone yang semakin luas. Namun, di balik itu ternyata rata-rata konsumsi mobile data di Indonesia masih relatif rendah, yaitu hanya 5,2 GB per pelanggan.
Oleh karena itu, Telkom memprediksi trafik data akan terus tumbuh signifikan dalam beberapa tahun ke depan seiring semakin beragamnya layanan digital, seperti game, video, advertising, dan payment yang masih dalam fase awal pertumbuhan.
Telkom juga akan menjalankan strategi untuk meningkatkan potensi pertumbuhan pada High Value Customer dan layanan mobile solution untuk segmen Enterprise. Saat ini High Value Customer memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan Telkomsel.
Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah. Foto: ANTARA FOTO/HO
Di tahun 2019, Telkom, jumlah pelanggan telah melayani 7 juta pelanggan IndiHome dan 171,1 juta pelanggan seluler. Untuk pelanggan mobile broadband totalnya ada 110,3 juta.
Ke depannya, Telkom akan terus mengembangkan produk untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan segmen youth sesuai gaya hidup mereka karena dalam beberapa tahun ke depan kalangan kaum muda masih akan mendominasi struktur demografi di Indonesia.

IndiHome dan Program di 2020

Sepanjang tahun 2019, IndiHome mencatat kenaikan pendapatan signifikan sebesar 28,1% menjadi Rp 18,3 triliun. Jumlah pelanggan IndiHome tumbuh 37,2% jika dibanding akhir 2018 menjadi 7 juta pelanggan pada akhir 2019. Pencapaian ini semakin mengukuhkan IndiHome sebagai market leader bisnis fixed broadband di Indonesia. Profitabilitas IndiHome juga semakin baik dengan EBITDA margin mencapai 33,9%, mendekati standar profitabilitas global.
Diyakini permintaan akan layanan IndiHome masih akan tetap tinggi dalam beberapa tahun mendatang. Melalui IndiHome, Telkom memberikan layanan fixed broadband kualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan internet masyarakat sekaligus mendukung aneka layanan digital service menarik.
Sementara dalam jangka panjang, IndiHome juga akan dikembangkan untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan untuk mendukung aktivitas dan efektivitas di rumah tangga seperti smart home dan kebutuhan edutainment yang mendidik, menginspirasi, sekaligus menghibur.
Aplikasi MyIndiHome. Foto: Dok. Telkom Indonesia
“Telkom akan melanjutkan komitmen untuk terus dapat tumbuh pada 2020 dengan kapabilitas digital yang meningkat,” ungkap Ririek.
Ada tiga program utama dari Telkom untuk tahun 2020, yakni memperkuat posisi leadership pada layanan digital connectivity sebagai bisnis yang mendukung kinerja keuangan melalui infrastruktur dan operasional yang semakin efisien. Meningkatkan kualitas layanan dan pengalaman pelanggan juga salah satunya. Kemudian Telkom juga ingin mengembangkan talenta-talenta digital dan mempercepat pertumbuhan digital platform, serta mendorong peningkatan nilai bisnis melalui penataan portfolio sehingga terbentuk organisasi yang lincah dan produktif.
Saat ini, Telkom memang menjadi yang terdepan untuk menjadi digital telecommunication company. Berbagai layanan dan produk yang telah dihadirkan dapat menjadi solusi masyarakat di era digital seperti sekarang. Bukan hanya telekomunikasi, tapi ada juga cloud, game, streaming musik dan video, dan sebagainya.
Menarik untuk melihat apa saja inovasi dan produk selanjutnya dari Telkom?
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten