Pesawat Terbesar di Dunia Stratolaunch Roc Bangkit Lagi, Ini Penampakannya

3 Mei 2021 2:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Roc Stratolaunch melakukan uji terbang tahap kedua pada 29 April 2021. Foto:  Stratolaunch
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Roc Stratolaunch melakukan uji terbang tahap kedua pada 29 April 2021. Foto: Stratolaunch
ADVERTISEMENT
Stratolaunch, perusahaan kedirgantaraan yang didirikan oleh mendiang pendiri Microsoft, Paul Allen, sukses menerbangkan pesawat terbesar di dunia dalam uji terbang keduanya, pada Kamis (29/4). Pesawat raksasa yang diberi nama Roc ini dipersiapkan untuk mengangkut kendaraan hipersonik.
ADVERTISEMENT
Roc memiliki desain dua badan dan lebar sayap 117 meter. Bobotnya mencapai 226.796 kilogram.
Ia lepas landas dari Mojave Air and Space Port di tenggara California pada pukul 10.28 waktu setempat. Dalam uji coba tersebut, Roc mengudara selama 3 jam 14 menit. Ia mencapai ketinggian maksimum 4.267 meter di atas tanah dengan kecepatan tertinggi 320 kilometer/jam selama uji coba.
"Kami sangat senang dengan kinerja pesawat Stratolaunch Roc hari ini, dan kami sama-sama bersemangat tentang seberapa dekat pesawat itu untuk meluncurkan kendaraan hipersonik pertamanya," kata Zachary Krevor, kepala operasional Stratolaunch, dalam konferensi pers pasca-penerbangan, dikutip Live Science.
Pesawat terbesar di dunia, yang dibangun oleh perusahaan Stratolaunch, melakukan uji terbang pertamanya pada April 2019 di Mojave, California, Amerika Serikat. Foto: REUTERS / Gene Blevins
Pesawat terbesar di dunia, yang dibangun oleh perusahaan Stratolaunch, melakukan uji terbang pertamanya pada April 2019 di Mojave, California, Amerika Serikat. Foto: REUTERS / Gene Blevins
Pesawat terbesar di dunia, yang dibangun oleh perusahaan Stratolaunch, melakukan uji terbang pertamanya pada April 2019 di Mojave, California, Amerika Serikat. Foto: REUTERS / Gene Blevins
Pesawat terbesar di dunia, yang dibangun oleh perusahaan Paul Allen, Stratolaunch Systems, melakukan uji terbang pertamanya pada April 2019 di Mojave, California, Amerika Serikat. Foto: REUTERS / Gene Blevins
Pesawat Roc dari Stratolaunch akan digunakan untuk meluncurkan kendaraan hipersonik. Foto: Stratolaunch
Pendirian perusahaan Stratolaunch digagas oleh pendiri Microsoft, Paul Allen, pada tahun 2011. Awalnya, Roc didesain untuk meluncurkan satelit ke udara. Sayang, Allen meninggal dunia pada Oktober 2018 tanpa pernah melihat pesawat itu terbang. Pada Oktober 2019, perusahaan dijual dan pemilik barunya mengubah peran Stratolaunch.
ADVERTISEMENT
Uji coba terbang Roc yang pertama kali dilakukan pada April 2019.
Kini, Roc berfungsi sebagai platform peluncuran seluler untuk kendaraan hipersonik, yakni pesawat yang dapat bermanuver dan melaju dengan kecepatan lima kali lebih cepat dari kecepatan suara., serta dibekali sistem peluncuran senjata yang andal.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Stratolaunch sedang mengembangkan kendaraan hipersonik tersebut, yang bernama Talon-A. Kendati begitu, berdasarkan keterangan pihak perusahaan, Roc masih perlu melakukan uji coba terbang solo tahap berikutnya sebelum bisa terbang bersama Talon-A.
Jika semuanya berjalan lancar, uji coba terbang pertama Roc bersama kendaraan hipersonik akan dilakukan awal tahun 2022.
Data yang dikumpulkan selama penerbangan Talon-A mungkin menarik bagi militer AS yang telah mengembangkan kendaraan hipersoniknya sendiri selama bertahun-tahun meski belum ada yang beroperasi.
ADVERTISEMENT
“Salah satu bidang yang kami perhatikan adalah bagaimana kami dapat membantu Departemen Pertahanan AS dalam mengurangi risiko untuk banyak pengujian penerbangan yang mahal?" kata Daniel Millman, kepala teknologi Stratolaunch.