Polling: Kominfo Minta Anak Bangsa Bikin Aplikasi Pengganti, Realistis?

31 Juli 2022 9:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
Aplikasi Steam di Android. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi Steam di Android. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
ADVERTISEMENT
Berbagai platform seperti Steam, Epic Games, hingga PayPal tidak bisa diakses oleh sejumlah penyedia internet pada Sabtu (30/7/2022). Ini merupakan imbas akibat tidak melakukan registrasi dalam aturan Penyedia Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat yang dibuat Kementerian Komunikasi dan Informatika.
ADVERTISEMENT
Meski banyak warganet yang mengecam hal ini, Kominfo menyatakan enggan memusingkan para Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) asing yang belum mendaftarkan diri hingga tenggat waktu, yakni Jumat (29/7) pukul 23.59 WIB.
Situasi tersebut, menurut Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Semuel Abrijani Pangerapan, justru akan menguntungkan. Sebab, membuka peluang nantinya bagi anak bangsa untuk mengambil lahan yang sebelumnya dikerjakan oleh PSE asing dengan menciptakan inovasi, aplikasi, atau layanan digital serupa.
"Loh, mereka [SE asing] enggak mau mendaftar itu juga karena pilihan mereka. Mereka itu mendaftar karena melihat Indonesia adalah potensial. Kalau mereka tidak mendaftar, yang lainnya akan masuk. Malahan itu akan membuka peluang bagi anak bangsa," ujar Semuel dalam konferensi pers di Kaum Jakarta, Jumat (29/7).
ADVERTISEMENT
Nah, bagaimana menurutmu? Apakah realistis jika anak bangsa membuat pengganti situs-situs yang diblokir? Atau itu justru tidak menyelesaikan masalah?
Sampaikan pandanganmu dalam polling kumparan di bawah ini. Jangan lupa juga untuk berikan pendapatmu di kolom komentar.