news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Remaja Hacker Klaim Bobol 25 Mobil Tesla di 13 Negara, Bisa Dikontrol dari Jauh

21 Januari 2022 7:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mobil listrik Tesla. Foto: Stephen Lam/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mobil listrik Tesla. Foto: Stephen Lam/REUTERS
ADVERTISEMENT
Mobil listrik otonom Tesla ternyata tidak selamanya aman. Sistem jaringan di mobil pabrikan milik Elon Musk itu ternyata masih bisa dibobol dan secara parsial dikontrol dari jauh.
ADVERTISEMENT
Seorang remaja hacker bernama David Colombo mengaku dirinya berhasil menjebol sistem di 25 mobil Tesla yang tersebar di 13 negara, lalu mengontrolnya dari jauh. Pria asal Jerman itu mengungkapnya di Twitter pada pada Selasa (11/1) lalu.
Colombo mengeklaim bahwa ada celah keamanan di sistem jaringan mobil Tesla, tapi ini bukan kesalahan yang dibuat oleh perusahaan, melainkan kekeliruan si pemilik alias sopir kendaraan. Namun dia tetap mencoba melaporkan temuan ini kepada pemilik mobil.
“Jadi, saya sekarang punya kontrol penuh jarak jauh dari 20 Tesla di 10 negara dan tidak mungkin [bagi saya] menemukan pemiliknya dan melaporkannya kepada mereka,” tulis Colombo di salah satu twitnya.
Akses yang didapat Colombo memungkinkannya mengontrol mobil korban, mulai dari mematikan kamera, membuka kunci pintu, hingga membuka pintu. Bahkan, Colombo dapat membuat mobil Telsa tersebut berjalan sendiri dengan menentukan lokasi tujuan.
ADVERTISEMENT
Tidak berhenti disitu. David Colombo juga bisa membuat mobil-mobil Telsa tersebut memainkan musik tertentu.
Namun Colombo tidak bisa mengemudikan Tesla tersebut secara langsung. Ia juga tidak punya akses sampai ke gas dan rem.
Bug ini tidak memungkinkan hacker yang berniat jahat menabrakkan Telsa, yang sedang dikemudikan pemiliknya, ke pohon. Namun kontrol seperti lampu, jendela, dan volume musik maksimal tetap berbahaya di jalan.
Di akhir tweet, Colombo berkicau bahwa dia sudah mengontak tim keamanan Telsa, dan sudah mendapatkan konfirmasi bahwa Tesla akan menginvestigasi kasus ini.