Restricted Mode Rugikan YouTuber, Sejumlah Video Tak Bisa Ditonton

10 Agustus 2018 17:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
YouTube. (Foto: PixieMe via Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
YouTube. (Foto: PixieMe via Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Masalah Restricted Mode atau mode terbatas dalam menyaksikan video yang tiba-tiba aktif bagi sejumlah pengguna di YouTube Indonesia, ternyata merugikan banyak pihak. Bukan hanya pengguna, tapi juga para kreator konten video alias YouTuber.
ADVERTISEMENT
Jovial da Lopez, aktor dan YouTuber yang mengurus channel SkinnyIndonesian24, mendapatkan laporan dari banyak subscriber-nya yang mengeluh tidak bisa membuka video mereka akibat aktifnya Restricted Mode.
Padahal, usia para subsriber-nya itu sudah sesuai dengan batasan umur yang ditetapkan di YouTube.
"Banyak yang bilang enggak bisa buka video kita. Tapi anehnya ada yang bilang dia usianya 20-an, tapi dia tidak bisa mengakses. Sementara ada yang muda dan bilang dia bisa mengakses. Jadi aneh, sih, ini," kata laki-laki yang biasa disapa Jovi itu, saat dihubungi kumparan, Jumat (10/8).
Walau begitu, Jovi berkata dampak dari Restricted Mode yang tiba-tiba aktif ini masih terhitung kecil bagi channel SkinnyIndonesian24.
Aplikasi YouTube di perangkat mobile (Foto: Castleski via Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi YouTube di perangkat mobile (Foto: Castleski via Shutterstock)
Selain Jovi, akun YouTube dari portal gadget DroidLime juga mengalami hal yang sama. CEO DroidLime, Romi Hidayat, mengaku beberapa pengikut akun YouTube DroidLime juga ada yang tidak bisa mengakses videonya.
ADVERTISEMENT
Bahkan, DroidLime juga mengalami dampak pada penurunan jumlah penonton videonya. Saat ini Romi sedang mengecek persentase penurunan jumlah penonton akibat anomali aktifnya Restricted Mode tersebut.
"Video kita gak nongol buat pengguna di bawah 21 tahun," ujar Romi, kepada kumparan, Jumat (10/8).
Perusahaan teknologi Google. (Foto: Charles Platiau/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan teknologi Google. (Foto: Charles Platiau/Reuters)
Diketahui, masalah ini mulai dirasakan oleh sejumlah pengguna YouTube dari berbagai operator seluler dan penyedia jasa internet (Internet Service Provider/ISP) selama tiga hari belakangan.
Para pengguna mengeluhkan Restricted Mode di YouTube tiba-tiba aktif sehingga membuat mereka tidak bisa mengakses beberapa video. Bahkan, mereka tidak bisa mengubah pengaturan Restricted Mode tersebut dari aktif menjadi nonaktif.
Restricted Mode merupakan kontrol akses yang diberikan oleh YouTube kepada pengguna. Fitur ini berguna bagi orang tua yang hendak membatasi konsumsi konten terhadap anaknya. Mode ini membuat Google atau YouTube secara otomatis mendeteksi dan memblokir akses bagi pengguna yang menonton konten tidak pantas atau belum sesuai dengan usianya.
ADVERTISEMENT
Kominfo bantah jadi penyebab Restricted Mode
Karena Restricted Mode ini bisa dilakukan di level ISP, sejumlah pihak menuding masalah ini timbul akibat kebijakan blokir gambar porno pada mesin pencari Google yang diuji coba oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sejak 7 Agustus 2018.
Kebijakan ini memanfaatkan fitur Safe Search, agar pengguna tidak lagi menemukan gambar porno di mesin pencarian internet. Penerapan Safe Search bukan dilakukan oleh Google sebagai penyedia layanan mesin pencari, melainkan pada level penyedia jasa Internet (Internet Service Provider/ISP). Uji coba ini melibatkan 30 ISP serta Asosasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII).
Dirjen Aptika Kemkominfo, Semuel A. Pangerapan. (Foto: Kemkominfo)
zoom-in-whitePerbesar
Dirjen Aptika Kemkominfo, Semuel A. Pangerapan. (Foto: Kemkominfo)
Namun, pihak Kominfo membantah tudingan tersebut dan mengatakan penapisan di Safe Search hanya berlaku untuk mesin pencari saja, bukan untuk platform streaming video seperti YouTube.
ADVERTISEMENT
Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, mengatakan ada kemungkinan masalah ini diakibatkan kesalahan pengaturan Safe Search dari sisi operator telekomunikasi. Dia telah meminta sejumlah operator yang mengalami kesalahan pengaturan untuk segera membenahinya.
Tim kumparan telah menghubungi Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, dan Smartfren, untuk menanyakan hal ini. XL Axiata dan Smartfren mengatakan sebaiknya media massa menanyakan restricted mode ini kepada Kominfo atau YouTube. Sementara Telkomsel dan Indosat, berkata masih berkoordinasi dengan tim internal untuk mencari tahu hal tersebut.
Semuel juga menggatasibawahi bahwa masalah Restricted Mode itu terpisah dari kebijakan Safe Search.
ADVERTISEMENT
Fitur Safe Search sendiri sudah mulai diaktifkan di seluruh sistem internet di Indonesia pada Jumat (10/8) ini setelah selesai melalui tahap uji coba. Kominfo mengklaim sebanyak 96 persen pengguna Internet di Indonesia kini sudah tak bisa lagi mengakses konten porno dari mesin pencari Internet. Setelah Google, rencananya pekan depan Kominfo akan meminta Microsoft Bing untuk menerapkan Safe Search ini.