Review Galaxy AI di Galaxy S24 Ultra: Kerja Jadi Makin Gampang

15 Maret 2024 18:25 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Samsung Galaxy S24 Ultra. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Samsung Galaxy S24 Ultra. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Samsung Galaxy S24 Series sudah tiba di Indonesia dengan membawa fitur kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) baru bernama Galaxy AI. Kehadiran Galaxy AI membuat semua utilitas di Galaxy S24 Series makin maksimal.
Setiap kerjaan, mulai dari menulis hingga edit foto, dibuat mudah dengan Galaxy AI. Pengalaman ini kumparanTECH rasakan ketika mencoba segala macam Galaxy AI di Galaxy S24 Ultra.
Salah satu fitur Galaxy AI yang cukup membantu aktivitas adalah Transcript Assist. Dia sanggup mentranskrip audio wawancara orang asing dalam 13 bahasa: Inggris, Mandarin, Prancis, Jerman, Hindi, Italia, Korea, Polandia, Portugal, Thailand, Spanyol, Jepang, dan Vietnam. Kalau untuk terjemahan transkripsi dalam bahasa Indonesia, Samsung menjanjikan itu akan datang pada kuartal kedua 2024.
Semua bahasa tersebut perlu diunduh dahulu paket datanya. Ukuran file-nya sendiri gak terlalu besar. Paket data bahasa Korea, misalnya, ukurannya sekitar 300-an MB, sehingga enggak memakan banyak memori penyimpanan Galaxy S24 Series yang paling kecil 128 GB (Galaxy S24 biasa).
Soal Transcript Assist, durasi dalam mentranskrip bervariasi dan ini tergantung lama rekamannya. Untuk audio wawancara berdurasi 10 menitan, Transcript Assist bisa mengolahnya dalam waktu sekitar 1 menit, sementara rekaman 20 menitan makan waktu sekitar 2-3 menit. Semakin lama durasinya, maka semakin lama pula Transcript Assist bekerja.
Fitur Transcript Assist di Samsung Galaxy S24 Ultra. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
Fitur yang tersimpan di aplikasi Voice Recorder ini juga mampu membedakan pembicara, sehingga hasil transkripnya tidak saling tumpang tindih. Hasil transkripnya pun dapat dirangkum yang memudahkan pengguna mendapatkan inti poin yang disampaikan pembicara.
Transcript Assist memang tidak sempurna 100 persen. Dia masih ada eror dalam menyalin audio menjadi teks. Contoh, fitur terkadang menambahkan titik di tengah kalimat, dan ini bisa mengubah konteks atau maknanya. Jadi, pengguna harus mengecek lagi hasil kerja Transcript Assist.
Fitur Galaxy AI lainnya ada Live Translate Call yang memperkaya peran smartphone yang paling fundamental: Komunikasi. Fitur ini ibarat Google Translate di panggilan telepon konvensional, bisa menerjemahkan suara lawan bicara secara real-time dalam bentuk teks maupun audio.
Interpreter pun disediakan Samsung di Galaxy AI. Pengguna dapat percaya diri ngomong langsung sama orang asing dengan bantuan terjemahan dari fitur ini, yang bisa bekerja tanpa sambungan internet. Hasil terjemahannya muncul dalam bentuk teks lewat tampilan split-screen.
Fitur Live Translate Call di Samsung Galaxy S24 Ultra. Foto: Samsung
Sementara itu, Samsung turut menyediakan Chat Assist yang bisa membantu pengguna memberikan opsi balasan chat dengan nada berbeda, seperti kasual atau profesional. Bedanya dengan Interpreter, Chat Assist butuh koneksi internet.
Aplikasi Note-nya Samsung juga ditanam fitur Galaxy AI melalui Note Assist. Kehadirannya cukup membantu kumparanTECH dalam melakukan tikpet (ketik cepat) untuk mencatat setiap omongan narasumber yang berbicara.
Setiap catatan yang ditulis bisa diringkas dengan semua informasi penting secara otomatis melalui fitur Summarize yang disediakan Note Assist. Prosesnya pun terbilang cepat, dengan satu halaman Note terangkum enggak sampai 5 detik.
Note Assist juga membantu dalam melakukan pemformatan catatan yang ditulis di Note melalui Auto Format. Dia dapat menyusun ulang catatan agar semakin mudah dibaca dengan menambahkan header, poin, dan lain sebagainya. Namun, ingat, Auto Format bisa berfungsi maksimal jika catatan pengguna di Note minimal 200 karakter.
Fitur ini juga dapat menyalin atau menambahkan catatan yang telah diformat ulang ke catatan yang sudah ada atau yang baru. Selain itu, pengguna bisa mengganti catatan asli dengan teks yang telah diformat ulang.
Samsung Galaxy S24 Ultra. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
Fitur Galaxy AI yang tidak kalah menarik adalah Circle to Search yang bekerja sama dengan Google. Bermodalkan teknologi Gemini dari Google, fitur ini ibarat mesin pencari versi praktis.
Kalau kepo dengan outfit teman, kita cukup buka kamera untuk bidik outfit-nya, tekan tombol Home, lalu lingkari objek yang ingin dicari tahu. Kamu juga bisa foto dulu outfit-nya, kemudian buka gambarnya di Gallery, dan lingkari objeknya.
Circle to Search akan menampilkan hasil pencarian terkait objek tersebut dalam waktu singkat, tergantung kecepatan internet pengguna. Semua informasi akan tersaji, termasuk gambar yang serupa dengannya sampai tautan ke e-commerce atau toko online.
Circle to Search gak cuma bisa mencari barang dari sebuah gambar saja. Pengguna dapat memaksimalkan fiturnya dengan mencari hal lain, misal, menejeremahkan bahasa asing, mencari lokasi dari sebuah spot foto teman di Instagram, mencari tahu nama makanan yang lewat di TikTok, memindai QR Code yang tersimpan, dan masih banyak lagi.
Fitur Circle to Search with Google di Samsung Galaxy S24 Ultra. Foto: Samsung
Sebelum menulis, kumparanTECH biasanya membutuhkan riset terlebih dahulu terkait topik atau tema yang ingin dikerjakan. Selain menggunakan Circle to Search, kebutuhan riset online di internet juga bisa mengandalkan Browsing Assist yang cukup membantu.
Fitur ini tersedia di aplikasi Samsung Internet. Dia memiliki fungsi untuk mengubah artikel panjang dan detail yang kamu temukan di dunia maya menjadi rangkuman yang ringkas.
Ketika berselancar di internet dan menemukan website yang konten teksnya terlalu panjang, kamu bisa tekan ikon Browsing Assist dan pilih Ringkas (Summarize) untuk merangkum bagian terpentingnya saja. Pengguna pun dapat memilih tipe ringasan yang standar atau detail terperinci.
Galaxy S24 Series juga dilengkapi dengan fitur Photo Assist untuk membantu kumparanTECH dalam proses pembuatan konten yang makin gampang dengan hasil yang berkualitas. Photo Assist memungkinkan pengguna melakukan next-level photo editing, seperti retouch dan resize, tanpa membutuhkan aplikasi tambahan.
Menariknya, Photo Assist dari Galaxy AI dapat menghapus objek yang tidak diinginkan, memperkecil atau memperbesar objek, memperluas latar belakang objek, bahkan menghapus refleksi pada objek. Dia bahkan bisa membuat foto miring menjadi lurus, dengan area yang kosong nanti bakal diisi secara otomatis oleh AI.
Fitur Photo Assist di Samsung Galaxy S24 Ultra. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
Dengan segala kepintaran Galaxy AI tadi, Samsung Galaxy S24 Series bisa menjadi daily driver yang menguntungkan bagi para pekerja untuk multitasking. Galaxy AI dapat membuat semua utilitas yang ada di dalam Galaxy S24 Series makin maksimal hingga sangat membantu aktivitias harian penggunanya.
Untuk kamu yang ingin menjajal kehebatan Galaxy AI, kamu bisa mencobanya melalui aplikasi Try Galaxy. Jika tertarik dan ingin Galaxy AI menjadi asisten pribadi kamu, Samsung sudah menjual Galaxy S24 Series di Indonesia dengan harga mulai dari Rp 13.999.000. Samsung Galaxy S24 Series bisa didapatkan di samsung.com/id.