Rubrik Smart Budget Gadget Edisi 2

Review Vivo S1 Pro: Smartphone Nyentrik Kamera Ketupat

12 Desember 2019 12:00 WIB
comment
15
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rubrik Smart Budget Gadget edisi 2. Foto: Rangga Sanjaya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rubrik Smart Budget Gadget edisi 2. Foto: Rangga Sanjaya/kumparan
Persaingan pasar smartphone Indonesia membuat produsen mesti terus memperbarui jajaran produk di hampir setiap kuartal. Pada akhir tahun 2019 ini, Vivo mempercayakan S1 Pro untuk bersaing di segmentasi ponsel kelas menengah ke bawah.
Vivo S1 Pro telah dirilis di Indonesia sejak 25 November 2019 dengan harga Rp 4 juta. Smartphone ini dikemas dengan gaya cukup nyentrik, di mana Vivo mengemas empat kamera belakang S1 Pro dalam bentuk ketupat.
Tim kumparanTECH berkesempatan menjajal S1 Pro dalam satu bulan terakhir ini. Berikut ulasan lengkap dari Vivo S1 Pro.
Desain
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Vivo S1 Pro punya desain yang nyentrik. Vivo mengemas empat kamera belakangnya dalam bentuk belah ketupat, atau apa yang mereka sebut sebagai ‘Diamond Shape’.
S1 Pro sebenarnya bukanlah satu-satunya smartphone yang berupaya tampil 'beda' melalui desain kamera belakang. Sebelum S1 Pro, pasar smartphone Indonesia sudah terlebih dahulu kedatangan Huawei Mate 30 yang juga mengemas empat kamera belakangnya secara nyeleneh. Perbedaannya, Mate 30 mengemasnya dalam bentuk bulat, sedangkan S1 Pro dalam bentuk ketupat.
Vivo S1 Pro. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Di bagian penampang belakang, Vivo menyematkan tulisan ‘Vivo Camera & Music’ yang disusun secara vertikal, menyiratkan aspek yang jadi unggulan dari smartphone ini. S1 Pro tersedia dalam varian warna Crystal Blue dan Glowing Black dengan sentuhan efek 3D pada bagian bodi belakang.
Sayangnya, penampang belakang S1 Pro sangat mudah kotor dengan bekas sidik jari. Untuk menyiasatinya, kamu bisa menggunakan case transparan yang diberikan secara cuma-cuma oleh Vivo dalam kotak pembelian.
Case tersebut juga sebenarnya berguna untuk aspek keamanan ponsel. Vivo S1 Pro belum dibekali dengan Corning Gorilla Glass, sehingga rentan terhadap goresan apapun. Dalam pemakaian saya, bagian belakang dan layar depan S1 Pro sudah memiliki sedikit goresan halus. Untungnya, Vivo sudah menyematkan tempered glass bawaan pada bagian layar depan.
Vivo S1 Pro sendiri punya dimensi bodi 159.3 x 75.2 x 8.7 mm dan bobot 186.7 gram. Ponsel ini tak terlalu berat dan pas untuk digenggam meski layarnya besar mencapai 6,38 inci.
Vivo S1 Pro. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Layar ponsel ini sudah menggunakan Super AMOLED dengan resolusi FHD+ (1080 x 2340 pixel). Dengan spesifikasi itu, pengalaman menatap layar ponsel terasa nyaman dengan warna yang terlihat cerah.
Pada layar depan ini, Vivo menanamkan pemindai sidik jari. Kecepatan membaca sidik jari dari pemindai ini sebenarnya biasa saja, namun Vivo membuat sentuhan kecil di mana kamu dapat mengubah animasi sidik jari ketika kamu membukanya.
S1 Pro juga sudah dilengkapi dengan tampilan antarmuka FuntouchOS 9.2 berbasis Android Pie. Antarmuka ini merupakan versi yang terbaru, dan memungkinkan saya untuk mengaktifkan tema Dark Mode yang terintegrasi dengan aplikasi apapun melalui pengaturan.
Ponsel ini juga punya dua speaker yang diletakan di bagian bawah bodi dan atas layar. Untuk kualitas, speaker-nya dapat mengeluarkan suara yang jernih dan jelas ketika mendengarkan musik tanpa earphone.
Performa
Sebagai smartphone kelas menengah ke bawah, S1 Pro menghadirkan RAM dan memori internal yang jumbo. Ponsel ini dibekali dengan RAM 8 GB dan ROM 128 GB.
Dengan RAM sebesar itu, saya tak pernah merasakan adanya lag ketika multitasking. Memori internal yang besar juga membuat saya tak perlu menggunakan memori eksternal tambahan, meski Vivo menyediakan slot untuk memori tambahan hingga 256 GB.
Sayangnya, chipset yang dipakai S1 Pro tak semewah RAM dan memorinya. Ponsel ini hanya menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 665 dan kartu pengolah grafis Adreno 610 sebagai dapur pacunya.
Vivo S1 Pro. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Walaupun tak bisa dibilang sebagai chipset jadul, performa ponsel ini terasa kurang ketika bermain game. Ketika memainkan game PUBG Mobile, misalnya, saya cukup terkejut karena hanya bisa bermain dalam pengaturan grafis 'Smooth', meski tetap dapat menjalankan dalam rasio frame tinggi.
Meski demikian, secara umum kinerja ponsel ini mencukupi. Selama sebulan, saya tak pernah mengalami lag ataupun crash app secara tiba-tiba.
Pada bagian baterai, Vivo membekali S1 Pro dengan baterai sebesar 4.500 mAh. Untuk penggunaan sehari-hari saya, baterai ponsel terbilang awet karena sering tersisa 10-20 persen pada malam hari. Baterai ini pun mendukung pengisian cepat Dual-Engine Fast Charging yang dapat mengisi daya hingga terisi penuh dalam waktu dua jam.
Kamera
Pada aspek kamera, Vivo menanamkan lima kamera di dalam S1 Pro. Kelima kamera terdiri dari empat kamera belakang dan satu kamera depan.
Empat kamera belakang S1 Pro terdiri dari kamera utama 48 MP AI (f/1.8), Super Wide-Angle 8 MP (f/2.2), Super Macro 2 MP (f/2.4), dan Depth Camera 2 MP (f/2.4). Sebagai catatan, kamera utama ponsel ini pada dasarnya hanyalah beresolusi 12 MP. Namun, Vivo menyematkan teknologi kecerdasan buatan (AI) Quad Camera yang akan memperbesar ukuran pixel yang ada.
Kamera belakang Vivo S1 Pro. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Lantas, apakah kualitas foto dari kamera belakang ini semenarik desainnya? Dengan spesifikasi tersebut, kamera utama Vivo S1 Pro dapat menghasilkan foto yang baik dalam kondisi cahaya mencukupi.
Mode default 12 MP dari kamera utama dapat menghasilkan warna yang natural dengan detail yang jelas. Adapun jika kamu mengaktifkan mode AI 48 MP, detail foto akan lebih jelas lagi ketimbang mode default.
Hasil foto kamera belakang Vivo S1 Pro dalam mode standar. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
Hasil foto kamera belakang Vivo S1 Pro dalam mode standar. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
Hasil foto kamera belakang Vivo S1 Pro dalam mode 48 MP. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
Untuk kamera super-wide angle-nya, kita dapat menangkap gambar hingga 120 derajat. Meski punya sudut yang cukup lebar, sayangnya foto yang dihasilkan memiliki noise cahaya yang mengganggu.
Pada kamera macro, S1 Pro memungkinkan kita untuk memfoto objek dari jarak hingga 4 cm. Hasil foto dari kamera makro ini cukup detail, meski warna yang dihasilkan sedikit pudar.
Hasil foto kamera belakang Vivo S1 Pro dalam mode ultra-wide. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
Hasil foto kamera belakang Vivo S1 Pro dalam mode macro. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
Adapun aspek yang konsisten dari kamera belakang ponsel ini selain kamera utamanya adalah pemotretan efek bokeh. Efek portrait dari kamera belakang S1 Pro bisa menghasilkan foto bokeh yang baik, di mana bagian blur latar belakang tak masuk ke dalam objek foto.
Sayangnya, kamera belakang S1 Pro belum dilengkapi dengan pemotretan mode malam. Hal ini mengakibatkan foto yang diambil saat momen kurang cahaya terlihat kurang detail dan memiliki banyak noise. Vivo sendiri menyebut bahwa mereka akan memberikan update pemotretan mode malam untuk ponsel ini di masa depan.
Untuk kamera depannya sendiri, S1 Pro memiliki kamera beresolusi 32 MP (f/2.0) yang diletakkan di dalam notch berbentuk butiran air. Untuk kualitasnya, foto yang dihasilkan punya warna yang natural dan detail. Kamu juga bisa menggunakan efek beautification kamera selfie ini, jika kamu mau.
Hasil foto kamera belakang Vivo S1 Pro di malam hari. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
Hasil foto kamera belakang Vivo S1 Pro dalam mode bokeh. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
Hasil foto kamera selfie Vivo S1 Pro. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
Adapun pada aspek perekaman video, S1 Pro memungkinkan kamu mengambil video beresolusi 1080 pixel pada frame rate 30 fps baik melalui kamera depan dan kamera belakang. Sayang, ketiadaan fitur OIS (optical image stabilization) atau EIS (electronic image stabilization) dalam ponsel ini membuat video yang diambil sangat rentan dengan guncangan.
Kesimpulan
S1 Pro adalah ponsel kelas menengah ke bawah dari Vivo dengan desain unik. Dengan bentuk kamera belah ketupat, tentu akan menjadi perhatian jika ada orang di sekitarmu yang menyadari itu. Bahkan, tak sedikit orang di sekitar saya yang mengamini bahwa desain kamera ini nyentrik, hingga bisa disebut nyeleneh, namun nyeleneh dalam hal positif nan keren.
Selain desain yang menarik perhatian, S1 Pro juga menawarkan RAM dan memori internal yang besar. Dengan RAM 8 GB dan memori internal 128 GB, ponsel ini akan menjamin baik kinerja multitasking dan bisa menampung data dalam jumlah besar.
Vivo S1 Pro. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Baterai yang besar dan pengisian daya yang cepat juga bisa menjadi kelebihan ponsel ini. Jika kamu mencari ponsel yang tahan hidup seharian tanpa perlu lama untuk di-charge, Vivo S1 Pro bisa jadi pilihanmu.
Tapi, selain kelebihan-kelebihan di atas, Vivo S1 Pro juga memiliki beberapa kelemahan. Misalnya, jika kamu mencari pengalaman bermain game yang sempurna, Vivo S1 Pro bisa jadi bukan jawabanmu.
Selain itu, kualitas pemotretan malam juga menjadi kelemahan ponsel ini. Dalam kasus pemakaian saya, saya perlu untuk menggunakan ponsel lain untuk memotret ketika liputan di ruangan yang minim cahaya karena pemotretan mode malam S1 Pro kurang dapat diandalkan.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten