Samsung Rilis Monitor Odyssey Ark, Smart Monitor M8 dan Indoor LED ‘The Wall'

15 September 2022 17:32 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Samsung Indoor LED display 'The Wall' 140 inci. Foto: Rian Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Samsung Indoor LED display 'The Wall' 140 inci. Foto: Rian Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Samsung baru saja merilis tiga produk display terbaru mereka untuk Indonesia, monitor gaming Odyssey Ark, Smart Display M8 dan videotron indoor The Wall.
ADVERTISEMENT
Monitor Odyssey Ark adalah monitor gaming 55 inci yang punya bodi melengkung. Smart Display M8 adalah monitor produktivitas yang dilengkapi dengan fitur smart monitor dan smart TV dan dapat berjalan independen tanpa PC. Sementara Indoor LED The Wall adalah videotron indoor yang ditujukan perusahaan yang membutuhkan layar raksasa untuk kepentingan perusahaan.

Monitor gaming Odessey Ark

Sejak peluncuran globalnya beberapa bulan lalu, monitor ini langsung menarik perhatian karena bodi melengkungnya. Tidak hanya itu, Odyssey Ark juga bisa diputar menjadi portrait—disebut dengan cockpit mode.
Monitor 55 inci ini punya resolusi 4k dan refresh rate hingga 165Hz. Tidak hanya itu, perangkat high-end ini juga menawarkan latensi serendah 1ms.
Keunggulan visual lain dari Odessey Ark adalah optimalisasi warna hitam yang punya 16.384 tingkat kehitaman, serta rasio kontras hingga 1:1.000.000. Ada neural quantum processor ultra yang memaksimalkan tampilan visual, meminimalisasi noise, mempertajam gambar dan memperkuat tekstur.
Samsung Odyssey Ark. Foto: Dok. Samsung
Monitor gaming Odyssey Ark ini ditujukan untuk gamer yang punya setup multi-monitor, menawarkan alternatif monitor tunggal dengan experience yang unik. Monitor ini dapat mendukung 4 windows dalam mode landscape dengan ratio dan posisi yang bisa diatur. Ketika cockpit mode, ada 3 windows yang bisa aktif sekaligus.
ADVERTISEMENT
Layar 55 inci ini menawarkan kelengkungan 1000R, sehingga pengguna direkomendasikan untuk duduk setidaknya 80 cm dari layar untuk mendapatkan pengalaman visual optimal.
Monitor Odyssey Ark dapat menampilkan 4 windows degnan rasio dan ukuran yang dapat diatur dengan remot. Foto: Rian Ramadhan/kumparan
Dari segi estetik, ada dua bar lampu RGB yang menampilkan warna menyesuaikan gambar yang ditampilkan di monitor. Fitur ini bernama eclipse sync.
Ada remot (disebut Ark Dial) untuk pengaturan fitur dan layout monitor. Dengan remot, pengguna jugadapat mengatur Multiview hingga game bar.
Dari segi audio, ada 4 speaker dengan 2 woofer. Output suara dapat menyesuaikan posisi objek di layar dan menghasilkan audio yang ‘bergerak’ (2 dimensi, tidak hanya kiri kanan). Audio monitor ini juga sudah Dolby Atmos.
Monitor samsung Odyssey Ark dapat digunakan dengan mode potrait, disebut 'cockpit mode'. Foto: Rian Ramadhan/kumparan
Ada matte display yang meminimalisir silau pantulan cahaya di monitor (glare flree). Dari segi konektivitas, Odyssey Ark dapat terhubung dengan 4 HDMI 2.0 dan 2 kabel USB.
ADVERTISEMENT
Samsung mematok harga Rp 42.999.000 untuk monitor Odyssey Ark. Pre-order berlangsung 7 September hingga 2 Oktober. Pelanggan yang mengikuti pre-order akan mendapatkan bonus konsol game PS5 dengan copy game Horizon Forbidden West.
Samsung gaming monitor Odyssey Ark, monitor 55" dengan bodi melengkung. Foto: Rian Ramadhan/kumparan

Smart Display M8

Smart monitor Samsung adalah konsep monitor dengan kemampuan menjalankan tugas independen tanpa pc, dengan kemampuan minimum entertainment dan iOT.
Smart Display M8 memiliki display FHD dengan resolusi 4k, ukuran 32 inci, dan refresh rate 60Hz. Dari segi desain, monitor ini memiliki bodi ramping dengan ketebalan hanya 11,4 mm. Layar dapat dinaik turunkan dan dapat dimiringkan (tilt).
Samsung Smart Display M8 punya fitur smart TV apps dengan dukungan iOT seperti Bixby voice command Foto: Rian Ramadhan/kumparan
Menggunakan Smart Display M8, pengguna dapat meeting menggunakan Google Duo, menonton netflix, dsb, tanpa PC. Monitor ini pun sudah terpasang speaker dan kamera sendiri. Smart Display M8 punya OS Tizen sebagai basis perangkat lunaknya.
ADVERTISEMENT
Ada fitur voice command Bixby yang dapat digunakan untuk mengaktifkan monitor hingga membuka aplikasi. Selain itu ada juga fitur Samsung Dex.
Ada beberapa aplikasi hiburan dan produktivitas terinstal. Mulai dari YouTube, Netflix, Smart TV Apps, hingga Google Duo dan Microsoft 365. Monitor ini juga dapat digunakan sebagai output layar HP lengkap dengan audio.
Harga untuk Smart Display M8 32 inci adalah Rp 10.999.000.
Samsung Smart Monitor M8-2. Foto: Dok. Samsung

The Wall

The Wall indoor LED yang ditujukan untuk korporasi yang ingin memasang videotron indoor di lingkungan kerja, mulai dari layar ruang konferensi, layar ruang kontrol, showroom, dan lain-lain.
Samsung Indoor LED display 'The Wall' 146 inci. Foto: Rian Ramadhan/kumparan
Ukuran The Wall bisa disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Pelanggan dapat memesan display indoor LED dengan paket all-in-one yang ukurannya sudah ditentukan, atau modular dengan ukuran yang bisa di-custom.
ADVERTISEMENT
Ada layar all-in-one berukuran 110 inci dan 146 inci, dengan resolusi 2k (110 inci dan 146 inci) dan 4k (khusus 146 inci). Sementara pemasangan modular dapat menginstal layar berukuran hingga 500 inci dan resolusi 8K. ukuran pixel picth yang dibawa beragam, dari 1,68 mm hingga 0,84mm, menampilkan gambar yang sangat tajam untuk layar yang super besar.
Samsung The Wall All-in-One. Foto: Dok. Samsung
The Wall menawarkan refresh rate hingga 120Hz. Menggunakan teknologi chroma, warna yang dihasilkan lebih narrow. The Wall juga dilengkapi Matte Display yang meredam silau pantulan cahaya sehingga gambar yang ditampilkan tetap jelas.
The Wall sudah memiliki output audio bawaan, dan instalasinya tanpa kabel yang mudah dan seamless. Layar LED ini juga sudah dilengkapi dengan control box bawaan.
Samsung The Wall All-in-One. Foto: Dok. Samsung
Mengikuti kebutuhan konsumen, layar The Wall dapat di-instal cembung atau cekung menyesuaikan ruang atau kebutuhan lain. Tidak hanya menjadi monitor tunggal, The Wall juga dapat menampilkan multi-windows dengan layout yang dapat diatur seperti tampilan seperti control room. Sama dengan M8, The Wall juga memasang OS Tizen.
ADVERTISEMENT
Harga untuk ‘The Wall’ bervariasi, tergantung kebutuhan pengguna. Dimulai dari The Wall all-in-one 110 inci, harga dimulai dari Rp 4 miliar, sementara 146 inci dimulai dari Rp 6,5 miliar.