Satelit Pengganti Telkom 1 Meluncur Agustus 2018

30 Agustus 2017 15:45 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Telkom Indonesia. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Logo Telkom Indonesia. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
ADVERTISEMENT
Perjalanan satelit Telkom 1 selama 18 tahun resmi berakhir. Hari ini, Rabu (30/8), PT Telkom Indonesia menyatakan satelit yang pertama kali diluncurkan pada 1999 silam itu bakal dihentikan operasinya akibat tak berfungsi normal. "Hasil terkini dari investigasi yang dilakukan secara intensif oleh Telkom bersama Lockheed Martin selaku pabrikan Satelit Telkom 1, menyatakan bahwa Satelit Telkom 1 tidak dapat dioperasikan kembali. Berdasarkan analisis yang mendalam, satelit tidak berfungsi normal, sehingga Lockheed Martin merekomendasikan agar dilakukan proses shut down untuk Satelit Telkom 1. Hal ini dilakukan untuk menghindari interferensi dengan satelit lain," tulis Telkom dalam pernyataan resmi . Telkom sendiri sudah menyiapkan satelit baru bernama Telkom 4 untuk menggantikan Telkom 1 di slot orbit 108 Bujur Timur. Rencana ini sudah diagendakan sejak 2016.
ADVERTISEMENT
Satelit Telkom 4 disebut bakal memiliki teknologi dan kapasitas yang lebih besar ketimbang Telkom 1 sebagai upaya memenuhi kebutuhan transponder yang kian meningkat di Indonesia dan kawasan sekitarnya, bahkan bisa sampai ke India. Dihentikannya operasional Telkom 1, akan membuat slot orbit yang ditempatinya saat ini kosong dan akan dijaga hingga Telkom 4 meluncur nantinya. "Kita sudah punya kontrak peluncuran tahun 2018 untuk satelit Telkom 4, bulan Agustus. Setahun berarti slot ini kosong. Slot secara administrasi atas nama pemerintah Indonesia masih ada tapi kosong, makanya di-suspend untuk satelit Telkom baru," ujar Direktur Utama Telkom Indonesia, Alex J. Sinaga, dalam jumpa pers di gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Rabu (30/8).
Satelit di luar angkasa (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Satelit di luar angkasa (Foto: Wikimedia Commons)
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, menyatakan siap menjaga slot orbit yang kosong tersebut untuk digunakan oleh satelit Telkom 4 nantinya agar tidak diambil oleh negara atau pihak lain. "Karena ini yang sekarang bermasalah, kita usahakan menjaga agar tidak dipakai yang lain. Proses membangun satelit pengganti 'kan butuh 3 tahun, dan karena yang ini masalah sebelum waktu ganti yang baru, makanya kami usahakan jaga slot agar tidak dipakai," ujar Rudiantara. Tak berfungsinya satelit Telkom 1 sejak Jumat (25/8) lalu memberikan dampak yang besar terhadap layanan kepada konsumen, di mana beberapa stasiun televisi nasional mengalami gangguan dan ribuan mesin ATM mendadak offline. Pihak Telkom berupaya mengatasi masalah ini dengan melakukan migrasi pelanggan dan layanan di satelit Telkom 1 ke satelit pengganti, yaitu Telkom 2, Telkom 3S, serta satelit lainnya. Pemulihan sepenuhnya dari layanan Telkom ditargetkan rampung paling lambat pada 10 September mendatang.
ADVERTISEMENT