Selebgram Upload Foto Pura-Pura Liburan di Bali, Padahal di IKEA

5 Maret 2020 8:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Natalia Taylor Foto: Instagram: @natalia__taylor
zoom-in-whitePerbesar
Natalia Taylor Foto: Instagram: @natalia__taylor
ADVERTISEMENT
Influencer sekaligus YouTuber asal Amerika Serikat, Natalia Taylor, belakangan bikin prank untuk para followers-nya di Instagram. Dia mengunggah foto yang terlihat sedang liburan di Bali, tapi ternyata kenyataannya tidak begitu.
ADVERTISEMENT
Dalam foto-foto yang ia bagikan di Instagram, ia menampilkan dirinya sedang bersantai di bathtub, bersenang-senang sambil minum sampanye dan memesan layanan hotel mewah. Ia juga menuliskan keterangan lokasi di Bali, Indonesia, dalam unggahan tersebut. Liburan itu terlihat sangat meyakinkan terlebih karena caption yang berbunyi “The queen has arrived #bali”.
Nyatanya, foto-foto itu ia ambil di IKEA, bukan di Bali. Tampaknya, ia berhasil mengelabui para followers yang mempercayai ia sedang berlibur di Bali.
Dengan total pengikut sebanyak 330 ribu di Instagram, sangat mudah baginya untuk mendapatkan like dan perhatian dari banyak orang. Semua pengikutnya berpikir kalau perempuan alumni America’s Next Top Model ini memiliki gaya hidup yang diimpi-impikan semua orang.
Tapi ternyata, kebohongan publik ini tidak semata-mata hanya untuk mendapatkan banyak like atau tujuan buruk lainnya. Melainkan, ia hanya ingin mengetes kepekaan seseorang terhadap apa yang mereka lihat di media sosial.
ADVERTISEMENT
Dalam video yang ia unggah di YouTube, Taylor menjelaskan maksud dan tujuan ia membagikan postingan pura-pura liburan itu. Ia mau menekankan bahwa kebahagiaan yang orang-orang bagikan di Instagram tidak semuanya nyata. Banyak orang yang berpura-pura untuk mendapatkan perhatian di media sosial.
"Kehidupan di Internet tidak selalu seperti yang terlihat. Terutama di zaman sekarang di mana sangat mudah untuk berpura-pura menjadi orang yang kamu inginkan,” kata Taylor, dilansir CNET.
“Banyak influencer yang ketahuan berpura-pura berada di suatu destinasi, padahal cuma bohongan. Itu bisa jadi hanya Photoshop atau bahkan bukan diri mereka,” lanjutnya.
Ia menekankan bahwa membohongi orang-orang di media sosial bukanlah hal yang sulit. Terbukti, hanya dengan pergi ke IKEA tanpa membeli apapun, seseorang bisa menciptakan konten pura-pura liburan yang memukau banyak orang.
ADVERTISEMENT
Nilai moral lainnya yang bisa diambil dari apa yang Taylor lakukan ialah seseorang tidak perlu terus-terusan membandingkan kehidupan indah yang dimiliki orang lain di media sosial.
Beberapa hasil penelitian juga mengatakan bahwa tak sedikit orang yang terserang penyakit mental karena terlalu sering bermain media sosial dan kerap membandingkan kehidupannya dengan orang lain. Salah satunya dalam jurnal berjudul Journal of Social and Clinical Psychology, peneliti mengatakan bahwa penggunaan media sosial bisa memberikan dampak depresi dan rasa kesepian pada seseorang.
“Ketika kamu melihat kehidupan orang lain, biasanya di Instagram, sangat mudah untuk kamu menyimpulkan bahwa kehidupan orang lain lebih keren daripada hidupmu,” ujar salah satu penulis jurnal sekaligus psikolog, Melissa G. Hunt.
ADVERTISEMENT