Sempat Lenyap, Aplikasi Telegram Balik Lagi ke Apple App Store

2 Februari 2018 14:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Telegram (Foto: Dado Ruvic/REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Telegram (Foto: Dado Ruvic/REUTERS)
ADVERTISEMENT
Rabu (31/1) lalu, aplikasi pesan instan Telegram tiba-tiba menghilang dari Apple App Store. Selain aplikasi Telegram biasa, ternyata aplikasi terbaru mereka Telegram X yang sedang duji coba di iOS pun ikut dihapus oleh Apple dari App Store.
ADVERTISEMENT
CEO Telegram, Pavel Durov, mengatakan penghapusan itu dilakukan Apple karena ada konten yang tidak pantas di dalam aplikasinya.
"Kami diperingatkan oleh Apple ada konten tak pantas yang bisa diakses para pengguna kami dan kedua aplikasi telah dihapus dari App Store. Setelah kami mendapatkan perlindungan dalam aplikasinya, kami kira kedua aplikasi akan kembali di App Store," ujar CEO Telegram, Pavel Durov, dilansir The Verge.
Sesuai perkataan Durov, tak butuh waktu lama aplikasi Telegram telah kembali lagi ke laman App Store dan sudah bisa diunduh kembali, termasuk Telegram X yang masih tahap uji coba di iOS. Kemunculan kembali Telegram di App Store terpantau dimulai pada Kamis (1/2) malam.
Telegram X sendiri adalah aplikasi desain ulang dari Telegram yang disebut memiliki performa lebih kencang ketimbang Telegram standar. Aplikasi ini sudah tersedia penuh di Android, tapi masih diujikan di iOS.
ADVERTISEMENT
Walau sempat 'pergi dan kembali' dari App Store, belum diketahui konten tidak pantas apa yang ada di Telegram sehingga Apple memutuskan menariknya.
Selama ini, Telegram memang sering dikaitkan dengan aksi-aksi terorisme, karena aplikasinya terbukti dimanfaatkan oleh teroris di Indonesia untuk berkomunikasi sebelum melancarkan aksinya.
Ilustrasi Telegram. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Telegram. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Bahkan, Telegram sempat diancam diblokir sepenuhnya oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada 2017 lalu. Untungnya, Telegram bersikap proaktif dan langsung menghapus konten-konten terorisme dalam layanannya sesuai permintaan Kominfo.
Aplikasi Telegram menggunakan sistem enkripsi dalam layanannya, yang membuat percakapan para penggunanya tak bisa dideteksi, dan bahkan ada fitur yang menghapus pesan dalam waktu tertentu.