Startup Belajar Online Zenius Punya Logo Baru, Ini Filosofi di Baliknya

Logo Baru Zenius Education Foto: Zenius

Setelah 16 tahun menjadi teman belajar siswa Indonesia, Zenius Education berevolusi menjadi startup edu-tech yang bergerak berdasarkan inovasi. Menandai hal itu, perusahaan melakukan rebranding dengan logo baru dan tagline #ZeniusUntukSemua.

Tagline #ZeniusUntukSemua sendiri menandai komitmen Zenius untuk menghadirkan pendidikan kepada setiap individu di Indonesia. Lalu, apa sebenarnya arti filosofi di balik logo baru?

Chief Education Officer Zenius Education, Sabda PS menjelaskan, nama Zenius sendiri sebenarnya terdiri dari dua kata, yaitu ‘zen’ dan ‘jenius’. ‘Zen’ merepresentasikan kecerdasan orang-orang di timur yang lebih menyeluruh dengan tujuan mencapai 'kebijaksanaan'. Sementara ‘jenius’ merepresentasikan kecerdasan dari barat yang lebih disiplin, pasti, dan akurat.

“Kecerdasan timur itu kecerdasan holistik, sementara kecerdasan barat lebih rigorous,” kata Sabda, dalam diskusi bersama media, Selasa (21/8). Blending kecerdasan timur dan barat di satu kata itulah konsepnya Zenius.”

Logo Baru Zenius Education Foto: Zenius

Sementara untuk logo barunya, Zenius menggunakan font dan warna yang lebih ceria, yaitu ungu dan kuning. Warna kuning merepresentasikan kreativitas dan keceriaan, sementara ungu merepresentasikan kebijaksanaan dan keajaiban.

Warna ungu melambangkan pengalaman yang paling berkesan yang dirasakan oleh para siswa Zenius. Sabda menyebut, bahwa salah satu kesan yang paling dirasakan oleh siswanya ialah kemudahan dalam mengerti pelajaran dan mengaplikasikan di kehidupan nyata.

“Ungu melambangkan the magical approach to things,” lanjutnya.

Selain itu, pada font barunya, bagian bawa pada huruf ‘z’ tampak rata dan kokoh, berbeda seperti bagian atasnya. Ini merepresentasikan fondasi pengetahuan yang kokoh.

“When we teach ssomething, we focus on the fundamental stuff,” tegas Sabda.

Sementara garis kuning berfungsi untuk menekankan bagian ‘us’ pada tulisan ‘zenius’. ‘Us’ yang berarti ‘kita’ merepresentasikan tagline yang digunakan oleh Zenius, yakni #ZeniusUntukSemua.

Anak belajar dari rumah pakai laptop Foto: Shutterstock

“Zenius untuk Semua, kami menyoroti tulisan ‘us’ yang mengartikan ada ‘us’ (kami) di Zenius, ada ‘zenius’ di ‘us’ (kami) dan juga ada sedikit penekanan pada kata ‘us’ (kami) di tulisan untuk memecah kata itu menjadi baris teks yang lebih konkret,” kata CEO Zenius, Rohan Monga.

Pada masa pandemi corona COVID-19, startup edu-tech menjadi salah satu pemeran penting dalam membantu keberlangsungan proses belajar mengajar di Indonesia. #ZeniusUntukSemua juga menekankan perannya untuk tidak hanya membantu murid dalam belajar, namun juga orang tua dan guru agar bisa turut serta dalam program belajar online.

Sementara menjadi platform belajar online untuk siswa, Zenius juga terus mendorong kerja sama dengan para guru di seluruh Indonesia lewat program Zenius untuk Guru. Program itu bisa diakses di media sosial Facebook dan Instagram untuk menyosialisasikan proses belajar mengajar secara online untuk guru.

“Kita jelas secara aktif mengajak guru menjadi partner kita. Ada ekosistem yang enggak bisa digantikan oleh guru. Kalau mau dicek bisa di Instagram @zeniusuntukguru. Tempat sosialisasi kegiatan yang berhubungan dengan guru,” kata Sabda.

Hingga saat ini, Zenius sudah memiliki jutaan konten video belajar dengan 15,7 juta unique user sejak 2019 hingga 2020 dari lebih dari 300 kota di indonesia. Aplikasi Zenius juga sudah di-download lebih dari 3 juta kali oleh para siswa, guru dan orang tua.