Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Wabah virus corona tengah jadi tantangan bagi industri smartphone global. Di kala pandemi terus menyebar, banyak pabrik ponsel di beberapa negara ditutup sehingga pasokan smartphone berkurang.
ADVERTISEMENT
Namun, hal semacam itu tak dialami oleh Oppo Indonesia. Menurut perusahaan, pabrik mereka di Tangerang tetap lanjut produksi dan bahkan kini menjadi salah satu pemasok smartphone Oppo di negara lain.
"Akhirnya beberapa negara bergantung pada Indonesia karena pabriknya masih bisa berjalan," kata PR Manager Oppo Indonesia, Aryo Meidianto, dalam sebuah konferensi pers virtual, Selasa (21/4). "Mereka (pabrik Oppo di Indonesia) tidak semuanya ditutup, tapi menjalankan prosedur COVID-19."
Aryo tidak menjelaskan secara spesifik negara mana saja yang bergantung kepada produksi smartphone Oppo di Indonesia. Tapi, dia juga merinci bahwa karyawan Oppo yang masih bekerja di pabrik harus menjalani prosedur ketat tekait COVID-19, seperti pemeriksaan kesehatan, penggantian masker setiap 4 jam sekali, dan pengurangan jam kerja.
Meski menjadi pemasok untuk negara lain, Aryo menjelaskan bahwa pihaknya tak menambah kuantitas produksi di pabrik mereka. Sebab, hal itu bakal mengakibatkan bertambahnya jam kerja dan sumber daya manusia, yang tentunya tidak dimungkinkan di kala pandemi virus corona saat ini.
ADVERTISEMENT
"Produksi diatur bagaimana untuk memenuhi kebutuhan konsumen," kata Aryo. "Kalau pabrik ditutup total, agak sulit karena kami harus bertahan."
Sebelumnya, International Data Corporation (IDC) Indonesia juga menyebut bahwa ketersediaan pasokan smartphone Indonesia bakal terganggu per Maret 2020 karena wabah virus corona.
Menurut IDC, ponsel pintar yang bakal terdampak pertama kali terdampak adalah smartphone yang tidak diproduksi di Indonesia, seperti iPhone. Adapun vendor ponsel yang memiliki pabrik dan produksi lokal seperti Oppo bakal mengalami dampak yang lebih lambat.
Meski tengah berada dalam situasi sulit, Aryo menjelaskan bahwa pihaknya sejauh ini belum melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk 27 ribu karyawannya. Menurut laporan Antara, pabrik Oppo di Tangerang ini mampu memproduksi 1,2 juta perangkat per bulan pada 2017.
ADVERTISEMENT
Ada Wabah Virus Corona, Beli HP Oppo Bisa Lewat WhatsApp
Oppo juga mengklaim bahwa permintaan konsumen terhadap smartphone mereka belum mengalami dampak berarti.
"Masih ada demand," kata Aryo. "Tidak semua wilayah di Indonesia menerapkan PSBB. Dan di wilayah-wilayah tersebut angka penjualannya masih cukup bagus buat Oppo."
Aryo menambahkan, sejak bulan Maret 2020 pihaknya telah mengampanyekan 'Better at Home' di mana pengguna tetap bisa membeli semua smartphone Oppo tanpa keluar rumah.
Melalui kampanye ini, Oppo menyediakan nomor WhatsApp, bagi konsumen yang mau memesan smartphone. Nantinya, melalui WhatsApp tersebut konsumen akan dihubungkan dengan "front liner" atau penjual smartphone Oppo yang paling dekat lokasinya dengan lokasi konsumen berada.
Meski demikian, Aryo mengakui bahwa pandemi COVID-19 tentu bakal mempengaruhi harga smartphone yang Oppo jual. Hal ini disebabkan oleh tren nilai tukar rupiah yang menurun selama pandemi virus corona.
ADVERTISEMENT
"Pasti ada (kenaikan harga)," kata Aryo. "Karena tidak mungkin ya di situasi seperti ini, di mana kita mengetahui juga nilai tukar rupiah tidak begitu baik."
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.