Tanam Kabel Serat Optik, Kota Semarang Siap Sambut Internet 5G

31 Januari 2020 20:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penandatanganan kerja sama proyek ducting jaringan 5G di Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (31/1). Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penandatanganan kerja sama proyek ducting jaringan 5G di Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (31/1). Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
ADVERTISEMENT
Warga kota Semarang dalam waktu dekat akan segera menikmati kecepatan akses telekomunikasi dengan jaringan 5G. Hal ini, menyusul proses ducting yang dalam waktu dekat dikerjakan.
ADVERTISEMENT
Ducting atau penanaman kabel jaringan serat optik dikerjakan oleh PT Mora Telematika Indonesia alias Moratellindo dengan dana investasi sebesar Rp 617 Milyar. Pelaksanaannya ditandai dengan penandatanganan bersama pemerintah kota Semarang, Jumat (31/1).
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, selain menyongsong jaringan 5G, proyek ducting juga sekaligus membuat Kota Lumpia lebih baik.
"Artinya estetikanya, enggak ada kabel-kabel semrawut," ujar pria yang akrab disapa Hendi usai acara Penandatanganan Kerja Sama di Ruang Lokakrida, Balai Kota Semarang, Jumat (31/1).
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Hendi mengatakan, proyek penanaman kabel optik sebenarnya sudah direncanakan sejak 2016. Namun karena proses pelelangan gagal, proyek infrastruktur telekomunikasi ini terus diundur hingga urung terlaksana.
"Alhamdulillah hari ini kita memulai babak baru, perjanjian kerja sama bisa ditandatangani. Mereka (Moratellindo) menawarkan konsep investasi, semua pembiayaan dari investor. Kemudian kita membantu fasilitasi secara regulasi, koordinasi dengan pihak-pihak kementerian," ungkap Hendi.
ADVERTISEMENT
Hendi menegaskan, pihaknya akan mengebut proses Peraturan Wali Kota. Dalam waktu sebulan, groundbreaking proyek penanaman kabel serat optik sepanjang 517 Kilometer ini juga lebih cepat.
Soal jaringan internet 5G, kata Hendi, hal ini menyadur ucapan dari pihak PT Moratellindo yang mengaku bercita-cita untuk menjadikan Kota Semarang sebagai pelopor 5G.
"Ya Moratellindo tadi juga sudah menyampaikan, 'pak saya punya cita-cita Semarang akan kita wujudkan sebagai pelopor 5G di dunia lho nggak hanya di Indonesia'. Artinya pelayanan masyarakat dibidang telekomunikasi menjadi lebih baik dan cepat lagi, dan juga dari sisi estetika, tampilan-tampilan di Kota Semarang menjadi lebih indah lagi," jelas Hendi.
Jaringan 5G. Foto: Reuter
Meski proyek belum berlangsung, Hendi berpesan pada investor penggarap untuk tidak asal-asalan dalam mengerjakan proses ducting. Ia juga berpesan kepada masyarakat agar bersabar, terutama saat proyek infrastrutur telekomunikasi tersebut mulai dikerjakan.
ADVERTISEMENT
"Titip pesen saya, kalau trotoarnya tadinya bagus ya dikembalikan bagus, kalau trotoarnya tadinya nggak bagus ya dikembalikan bagus jadi kan ada penghematan APBD untuk keindahan dan kemajuan kota ini," selorohnya.
"Saya sih berharap ada kelegaan masyarakat, terutama ketika proses ini akan dimulai, kenapa? Akan terjadi pembongkaran trotoar yang masif. Nah saya berharap masyarakat bisa sabar menunggu proses ini sampai selesai," tegasnya.
Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan. usai penandatanganan kerjasama di Balai Kota Semarang, Jumat (31/1/2020). Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Proyek Ducting ini mendapat apresiasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Hal ini disampaikan Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo, Samuel Abrijani Pangerapan.
Samuel mengatakan, proyek ini adalah terobosan dari pemimpin yang memiliki visi ke depan. Artinya, Kota Semarang memahami pentingnya infrastruktur telekomunikasi dasar.
"Dengan ducting nanti, rumah-rumah punya layanan internet yang tinggi. Karena di Era 5G itu butuh kabel optik dari BTS ke BTS dan disambungkan lewat ducting itu," kata Samuel.
ADVERTISEMENT