Tanda Medsos Clubhouse Bakal Rilis di Android, Tak Lagi Eksklusif iPhone

Ilustrasi aplikasi media sosial Clubhouse. Foto: William Krause/Unsplash

Aplikasi media sosial Clubhouse kini tengah populer di Indonesia. Sayangnya, Clubhouse masih menjadi aplikasi yang eksklusif untuk iPhone dan iPad. Padahal faktanya, jumlah pengguna perangkat Android di dunia bahkan di Indonesia pun lebih banyak daripada iOS.

Namun, ada kabar baik untuk pengguna smartphone Android yang saat ini sedang gigit jari karena tidak bisa mencoba aplikasi Clubhouse. Alpha Exploration Co., selaku pengembang Clubhouse, tengah berpacu dengan waktu mengerjakan aplikasi versi Android.

Clubhouse menyebutkan sedikit pembahasan soal keberadaan aplikasi versi Android dalam posting blog terbaru mereka pada Januari 2021. Dalam blog tersebut, perusahaan mengumumkan fokus untuk membuka aplikasi ke "seluruh dunia" pada tahun 2021.

"Sejak awal, kami ingin membangun Clubhouse untuk semua orang. Dengan pemikiran ini, kami sangat senang untuk segera mulai mengerjakan aplikasi Android kami, dan untuk menambahkan lebih banyak fitur aksesibilitas dan konten lokal sehingga orang-orang di seluruh dunia dapat menikmati Clubhouse dengan cara yang lebih dekat bagi mereka," tulis pernyataan dalam blog tersebut.

Ilustrasi aplikasi media sosial Clubhouse. Foto: Josh Rose/Unsplash

Soal kapan peluncuran Clubhouse untuk Android belum diketahui dengan pasti. Ada kemungkinan besar perilisan bisa dalam waktu beberapa bulan dari sekarang, atau paling lambat 'beberapa tahun ke depan'.

Jarang media sosial seperti Clubhouse dibuat secara bersamaan untuk versi iOS dan Android. Aplikasi lain, seperti Instagram, Snapchat, hingga Path, juga dahulu dirilis lebih dulu di iPhone dan iPad.

Belum diketahui alasan mengapa Clubhouse hanya secara eksklusif di iOS dan iPadOS. Untuk instal Clubhouse di iPhone pun harus minimal menggunakan iOS 13. Menurut 9to5Google, ada beragam alasan pengembang aplikasi memutuskan merilis untuk iOS terlebih dahulu.

Snapchat, misalnya. Aplikasi ini dulu eksklusif untuk iPhone selama setahun karena perangkat Apple tersebut memiliki kamera yang lebih terkontrol, yang membuat pengalaman pengguna lebih dapat diprediksi di masa-masa awal.

Kemungkinan besar dalam kasus Clubhouse, perangkat berbasis iOS dan iPadOS memiliki mikrofon atau ekosistem audio yang berkualitas sehingga dapat menjalankan fungsi aplikasi dengan pengalaman yang terbaik. Pengalaman ini mungkin akan terasa berbeda di smartphone Android.

Aplikasi Clubhouse di smartphone. Foto: Odd Andresen / AFP

Clubhouse, media sosial berbasis audio

Clubhouse sendiri merupakan aplikasi media sosial berbasis audio atau suara. Bisa dibilang, Clubhouse ini gabungan antara podcast dan Twitter. Pengguna tidak bisa mengirimkan teks, foto, video, maupun dokumen untuk berinteraksi. Mereka saling berkomunikasi dengan suara.

Untuk bergabung atau menjadi pengguna Clubhouse pun tidak semudah media sosial yang lain. Pengguna baru yang mendaftar tidak bisa langsung bergabung dan harus masuk dalam daftar tunggu atau waiting list. Itu pun tidak pasti kapan akan diterima.

Sementara itu, jalur lainnya adalah menerima undangan dari pengguna lain yang sudah bergabung. Masalahnya tidak semua orang bisa memiliki teman atau kolega yang sudah bergabung di Clubhouse.

Peluang ini dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk mencari cuan dengan menjual undangan Clubhouse di e-commerce dengan harga hingga ratusan ribu rupiah.