Telkomsel Lakukan Video Call Jaringan 5G Pertama di Indonesia

29 November 2019 11:34 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para direksi Telkomsel dan Dirjen SDPPI Kominfo, Ismail (kedua dari kiri), melakukan video call 5G. Foto: Aditya Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Para direksi Telkomsel dan Dirjen SDPPI Kominfo, Ismail (kedua dari kiri), melakukan video call 5G. Foto: Aditya Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
Perusahaan telekomunikasi Telkomsel melakukan uji coba 5G untuk industri perdananya di Batam pada Kamis (28/11). Dalam kesempatan ini, Telkomsel turut menguji panggilan video atau video call memakai 5G pertama di Indonesia dan pakai smartphone Oppo Reno 5G.
ADVERTISEMENT
Video call itu dilakukan oleh empat direktur Telkomsel, termasuk Acting CEO Telkomsel, Heri Supriadi, dengan Jerry Soper, President Director Ericsson Indonesia.
Oppo Reno 5G, yang memakai modemX50 untuk konektivitas 5G, dipakai pihak yang melakukan dan menerima panggilan video. Video call berjalan lancar selama kurang lebih 3 menit.
"Teknologi seluler generasi ke lima ini diyakini akan menjadi faktor yang penting di era revolusi Industry 4.0, karena pemanfaatannya secara nyata akan meningkatkan produktivitas serta efisiensi operasional segmen industri, sekaligus memperkuat daya saing bangsa," kata Heri.
Edward Ying, Director Planning and Transformation Telkomsel, melakukan video call 5G dengan Jerry Soper, President Director Ericsson Indonesia. Foto: Aditya Panji/kumparan
Dalam uji coba kali ini, Telkomsel memanfaatkan spektrum frekuensi 28 GHz. Perusahaan telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia ini juga diizinkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menguji 5G dengan spektrum 3,5 GHz.
ADVERTISEMENT
Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kominfo, Ismail, berharap uji coba 5G di spektrum 3,5 GHz bisa dilakukan oleh Telkomsel dan Telkom untuk memberi laporan detail soal implikasi pemanfaatan spektrum tersebut untuk jaringan 5G dan satelit. Karena, di Indonesia, 3,5 GHz juga dimanfaatkan untuk satelit, termasuk yang dimiliki oleh Telkom, untuk menyediakan layanan telekomunikasi mulai dari penyiaran, internet, hingga perbankan.
"Saya ingin tahu seberapa jauh implikasi pemakaian 5G di band 3,5 GHz pada satelit kita berdasarkan real case, bukan cuma teori di atas kertas. Sehingga kita tahu dibutuhkan bandwidth berapa di sana, kemudian berapa lebar pita yang bisa diberikan kepada operator seluler untuk 5G," tutur Ismail.
Uji coba 5G dari Telkomsel. Foto: Aditya Panji/kumparan
Jaringan 5G digadang-gadang akan mulai diimplementasikan dan dikomersialkan pada 2020, terutama untuk industri. Kominfo sendiri mulai mengambil ancang-ancang untuk mengatur dan menyiapkan frekuensi yang dapat dimanfaatkan untuk 5G.
ADVERTISEMENT
Kominfo mewacanakan jaringan 5G bisa berjalan di spektrum rendah (lower band), spektrum menengah (middle band), dan spektrum tinggi (upper band). Dari semua frekuensi yang dibidik, spektrum 26 GHz disebut Ismail adalah yang paling siap untuk dipakai karena di Indonesia belum ada layanan telekomunikasi yang memakainya.