Tencent Buka Data Center Pertama di Indonesia

14 April 2021 9:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tencent Holding Ltd. Foto: REUTERS/Bobby Yip
zoom-in-whitePerbesar
Tencent Holding Ltd. Foto: REUTERS/Bobby Yip
ADVERTISEMENT
Tencent Cloud mengumumkan peluncuran internet data center (IDC) mereka yang pertama di Indonesia. Anak perusahaan raksasa internet China, Tencent, itu menyebut, data center yang mereka buat ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang ada di Indonesia dan Asia, mulai dari layanan keuangan, e-commerce, hingga hiburan, game dan pendidikan
ADVERTISEMENT
Tencent menyebut, data center pertama mereka di Indonesia terletak di “pusat bisnis Jakarta”. Dengan penambahan satu IDC di Indonesia ini, jaringan infrastruktur Tencent Cloud telah menjangkau 27 wilayah dan 61 zona.
Keputusan Tencent untuk membuka internet data center mereka di Indonesia memang tidak mengherankan. Sebab, Indonesia adalah salah satu pasar cloud publik yang tumbuh paling cepat di Asia Pasifik dengan compound annual growth rate (CAGR) 25 persen.
Nilai pasar cloud di Indonesia juga diprediksi dapat meningkat menjadi 0,8 miliar dolar AS pada tahun 2023.
“Dengan jumlah penduduk 270 juta, Indonesia adalah negara terpadat keempat di dunia dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Mengingat struktur populasinya yang lebih muda, ia memiliki dividen demografis internet yang besar dan pasar internet selulernya berkembang dengan cepat,” kata Senior Vice President Tencent Cloud International, Poshu Yeung, dalam keterangan resminya.
Ilustrasi data center. Foto: Akela999 via Pixabay
Internet data center milik Tencent di Indonesia bakal menjadi akses backbone dan jaringan dari semua penyedia layanan internet utama di Indonesia dan global. Perusahaan juga menyebut, data center mereka menggabungkan protokol gateway perbatasan untuk mencakup seluruh negeri.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, peluncuran IDC di Indonesia memungkinkan Tencent Cloud lebih dekat dengan pelanggan dan penggunanya, mengurangi delay akses ke data dan aplikasi, serta membantu bisnis dan organisasi di tanah air mempercepat transformasi digital mereka.
“Ini juga membantu pelanggan memenuhi persyaratan peraturan dan kepatuhan, memberikan lebih banyak opsi pemulihan bencana di seluruh wilayah APAC,” tulis Tencent.