Twitter Banjir Ujaran Kebencian setelah Akuisisi Elon Musk

4 Desember 2022 16:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gambar Elon Musk terlihat pada smartphone yang ditempatkan pada logo Twitter.
 Foto: Dado Ruvic/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Gambar Elon Musk terlihat pada smartphone yang ditempatkan pada logo Twitter. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
ADVERTISEMENT
Riset Center for Countering Digital Hate mengeklaim, ujaran kebencian di platform Twitter naik hingga 60 persen dalam beberapa waktu belakangan. Momentum kenaikan ini meningkat setelah Elon Musk mengakuisisi Twitter.
ADVERTISEMENT
Penelitian menunjukkan, dari sebelum dan setelah akuisisi Elon Musk, ejekan untuk orang kulit hitam naik, dari 1.282 menjadi 3.876 per harinya. Ejekan untuk gay naik dari 2.506 kali menjadi 3.964 dalam sehari, dan antisemitisme naik 61 persen.
Penelitian serupa juga dilakukan oleh Network Contagion Research, yang menyebut hinaan untuk kelompok kulit hitam naik 500 persen. Periset Mont Clair State University juga menemukan bukti serupa.

Tanggapan Elon Musk

Dalam sebuah balasan tweet, Musk mengatakan bahwa klaim penelitian tersebut—yang kemudian dijadikan berita oleh New York Times adalah “sama sekali salah”.
Pada postingan terpisah, Musk memgunggah sebuah slide persentase internal Twitter. Grafik tersebut menampilkan bahwa memang ujaran kebencian sempat naik ketika akuisi Elon Musk. Namun tren tersebut kemudian turun.
ADVERTISEMENT

Moderasi vs kebebasan berpendapat

Efek di atas bisa dikatakan sebagai branding Musk atas “free speech absolutist”. Beberapa kali ia mengatakan bahwa ia menginginkan Twitter harus menjadi alun-alun global di mana seluruh pendapat dari berbagai spektrum bertemu, tanpa ada yang harus dilarang atau di-ban.
Elon Musk minggu lalu memberi amnesti kepada semua akun yang Twitter, setelah menghidukan kembali akun Donald Trump dan Kanye West. Kanye, selang dua minggu setelah akunnya diaktifkan karena ujaran kebencian antisemitime, kembali diblokir karena ia memposting logo swastika di dalam bintang David.
Musk sendiri bahwa postingan Kanye tersebut kelewat batas.