Twitter Mau Beli Clubhouse Rp 57,9 Triliun?

Ilustrasi aplikasi media sosial Clubhouse. Foto: William Krause/Unsplash

Twitter dikabarkan menjajaki dialog dengan Clubhouse perihal pembelian aplikasi audio populer tersebut, senilai 4 miliar dolar AS. Keduanya telah berdiskusi soal kemungkinan akuisisi.

Mengutip The Verge, percakapan ini dilaporkan terhenti. Tak jelas apa alasannya, begitu juga soal siapa yang lebih dulu membuka komunikasi ini apakah Twitter atau Clubhouse.

Berdasarkan laporan Bloomberg, Clubhouse memang tengah mencari dan mengumpulkan uang dengan valuasi 4 miliar dolar AS atau 57,9 triliun (kurs Rp 14.490). Ada kemungkinan angka tersebut muncul dari hasil diskusi keduanya belakangan ini.

Aplikasi Clubhouse diketahui didirikan oleh Paul Davison dan Rohan Seth pada 2020. Pada Mei di tahun yang sama, valuasinya sudah mencapai sekitar 100 juta dolar AS meskipun hanya memiliki 1.500 pengguna saat itu, menurut CNBC.

Aplikasi ini Naik daun gara-gara sesi diskusi langsung Elon Musk bersama para penggemarnya awal Februari lalu, membahas kehidupan Mars, alien hingga popularitas mata uang kripto Dogecoin.

Ilustrasi aplikasi media sosial Clubhouse. Foto: Dmitry Mashkin/Unsplash

Clubhouse dalam situsnya mengeklaim diri mereka sebagai "jenis produk sosial baru berdasarkan suara yang memungkinkan orang di mana saja untuk berbicara, bercerita, mengembangkan ide, memperdalam persahabatan, dan bertemu orang baru yang menarik di seluruh dunia."

Melihat ada peluang dari kesuksesan Clubhouse, Twitter kemudian berencana merilis fitur baru bernama Spaces. Fitur saingan ini sudah diuji coba di platform iOS dan Android, bahkan belakangan bakal bisa digunakan di desktop.

Sejumlah insinyur Twitter--juga kumparanTECH telusuri--telah membagikan rekaman uji coba internal fitur Spaces di HP Android lewat akun pribadi mereka.