Waspada Dokumen soal Virus Corona yang Disusupi Malware

Petugas menunjukan tabung reaksi dengan label nama virus Corona. Foto: REUTERS / Dado Ruvic

Jika kamu mencari informasi terkait virus corona dalam bentuk dokumen digital, kamu perlu berhati-hati. Sebab, ditemukan jebakan dokumen digital mengenai virus corona yang mengandung malware dan dokumen itu bebas untuk di-download.

Kemungkinan malware dalam dokumen virus corona diungkap oleh perusahaan keamanan digital Kaspersky. Menurut mereka, file berisi malware dapat menyamar sebagai dokumen pdf, mp4, dan docx.

“Coronavirus, yang sedang dibahas secara luas sebagai berita utama, telah digunakan sebagai umpan oleh para pelaku kejahatan siber. Sejauh ini kami hanya melihat sejumlah 10 file unik, tetapi karena aktivitas demikian kerap terjadi dengan topik populer di media, maka kami memperkirakan kecenderungan ini akan bertambah," kata Anton Ivanov, analis malware Kaspersky, dalam pernyataan resmi yang diterima kumparan, Senin (3/2).

Meningkatnya persebaran file berbahaya di tengah isu novel coronavirus memang beralasan. Hal ini karena pengguna dapat terkecoh dengan nama-nama file yang menyiratkan bahwa mereka berisi info terkini, instruksi video tentang cara melindungi diri, hingga prosedur deteksi virus corona.

Kaspersky/REUTERS Foto: Sergei Karpukhin

Kaspersky menjelaskan, file berbahaya ini dapat mengandung berbagai virus digital berbahaya mulai dari jenis trojan hingga worm. File-file berbahaya itu mampu menghancurkan, memblokir, memodifikasi atau menyalin data, serta mengganggu pengoperasian komputer atau jaringan komputer.

Berikut daftar virus yang berhasil ditemukan oleh Kaspersky dari berbagai dokumen informasi tentang virus corona yang berisi malware:

Seorang karyawan rumah sakit di Filipina mengenakan alat pelindung untuk mencegah virus corona. Foto: AFP/TED ALJIBE

Cara hindari malware dokumen virus corona

Untuk menghindari file berisi malware, Kaspersky merekomendasikan langkah-langkah preventif berikut:

1. Hindari tautan yang mencurigakan. Rujuklah ke sumber resmi untuk memperoleh informasi yang sah dan dapat dipercaya.

2. Lihatlah ekstensi file yang diunduh. Dokumen dan file video seharusnya tidak dibuat dalam format .exe atau .lnk.

3. Aktifkan antivirus di perangkatmu.

Kominfo gandeng BSSN untuk cegah malware dokumen virus corona

Kemungkinan persebaran malware di tengah isu virus corona membuat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) angkat bicara.

Menurut Dirjen Aptika Kominfo, Semuel A. Pangerapan, pihak tak bertanggungjawab memang bakal memanfaatkan atensi publik untuk menyebar malware. Oleh karena itu, pihaknya akan memonitor persebaran malware di masyarakat.

"Kita akan bekerjasama dengan BSSN utk monitor malware-malware yang masuk," kata Semuel saat diremui di Jakarta, Senin (3/2).

"Tapi, hati-hati apabila membuka hoaks. Apalagi ada tautannya atau ada download, karena kemungkinan besar dia akan menaruh malware itu di situ," pungkasnya.