Waspada Elon Musk Jadi-jadian, Curi Uang Kripto Rp 28,5 Miliar

18 Mei 2021 9:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Elon Musk, CEO perusahaan SpaceX dan Tesla. Foto: REUTERS/Danny Moloshok
zoom-in-whitePerbesar
Elon Musk, CEO perusahaan SpaceX dan Tesla. Foto: REUTERS/Danny Moloshok
ADVERTISEMENT
Berhati-hatilah terhadap scammers alias penipu, apalagi yang berpura-pura menjadi selebriti hingga orang penting, lalu mengambil uang kripto kamu begitu saja. Seperti yang satu ini misalnya, scammer ini punya modus menyamar jadi Elon Musk untuk menipu para korbannya.
ADVERTISEMENT
Sang penipu cukup pintar dengan memanfaatkan momen Elon Musk dan cryptocurrency alias mata uang kripto yang belakangan mencuri perhatian. The Verge melaporkan, banyak korban kehilangan lebih dari 2 juta dolar AS atau Rp 28,5 miliar (kurs Rp 14.282) selama 6 bulan terakhir.
Penipu ini berpura-pura mengatasnamakan diri sebagai Tesla dan CEO SpaceX Elon Musk. Sementara itu, para korban telah diingatkan atas bahaya praktik ini.
"Janji imbal hasil yang besar dan berlipat ganda terhadap mata uang kripto anda selalu dan sudah pasti penipuan," tulis Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) dalam laporannya.
Dalam laporannya, mereka mencatat sejak Oktober 2020 lalu, ada hampir 7.000 orang melaporkan kerugian investasi mata uang kripto. Tak tanggung-tanggung kerugian mencapai 80 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,1 triliun.
Ilustrasi Hacker. Foto: Shutterstock
FTC menyebut para korban yang rentan jadi sasaran penipu ialah mereka yang berusia 20-49 tahun. Faktanya, orang berusia 20-30 tahun telah kehilangan lebih banyak uang dari praktik ini.
ADVERTISEMENT
Penipu melancarkan berbagai cara. Paling populer ialah mengumbar janji dan jaminan palsu akan keuntungan berlipat. Selama beberapa tahun terakhir, para penipu ini melakukan aksinya lewat media sosial seperti Twitter.
Mereka berpura-pura menjadi Elon Musk misalnya, dengan memasang foto profil Elon Musk, seolah itu merupakan profil pribadi Musk.
Penipu kemudian akan meminta korban untuk mengirim sejumlah uang ke alamat dompet digital. Sebagai gantinya, mereka mengiming-imingi imbal hasil investasi yang tinggi.
Para penipu ini jelas melanggar kebijakan Twitter dalam melawan akun-akun bodong yang melancarkan aksi penipuan.
Elon Musk sendiri pernah hampir menjadi korban penipuan ini pada tahun lalu. Dalam sejarah Twitter, penyerang pernah berupaya menyusup ke akun Elon Musk, Presiden AS ke-44 Barack Obama, Presiden AS Joe Biden, Bill Gates bahkan Apple dalam mempromosikan Bitcoin.
ADVERTISEMENT