news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Waspada Penipuan GoFood Minta Transfer Virtual Account, Duit Rp 5,5 Juta Raib

22 Februari 2020 21:10 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo baru Gojek di helm milik mitra pengemudi. Foto: Dok. Gojek
zoom-in-whitePerbesar
Logo baru Gojek di helm milik mitra pengemudi. Foto: Dok. Gojek
ADVERTISEMENT
Dunia Twitter pada Sabtu (22/2) pagi dihebohkan dengan kasus penipuan GoFood melalui transfer virtual account m-banking. Kabar penipuan ini pertama kali disampaikan oleh akun @lambe_ojol, di mana mereka mengunggah screenshot Instagram Stories milik pengguna @theresawienathan.
ADVERTISEMENT
Dalam tulisan di Instagram Stories miliknya, Theresa Wienathan bercerita bahwa dirinya baru-baru ini menjadi korban penipuan GoFood. Penipuan bermula ketika ia hendak memesan kopi via GoFood dari sebuah kedai bernama Kisahku.
Dalam penjelasan yang disampaikan Theresa, saat itu driver Gojek yang melayaninya berkata bahwa uang yang dia bawa tidak cukup untuk membayar pesanan tersebut. Tak lama setelah itu, dia mendapatkan pesan WhatsApp dari seseorang yang mengaku sebagai kasir kedai Kisahku.
Dalam pesan tersebut, Theresa diminta untuk melakukan pembayaran biaya kekurangan via virtual account m-banking BCA sebesar rp 49.200. Oknum penipu ini memberikan nomor akun virtual yang sebenarnya adalah sebuah akun uang elektronik Ovo. Penipu juga meminta Theresa agar menambahkan angka ‘055’ di depan nominal yang mesti dibayar. Angka 055 ini disebut penipu sebagai sebuah kode khusus dalam transaksi.
ADVERTISEMENT
Theresa mengikuti instruksi tersebut hingga menuntaskan transaksi.
Setelah transaksi berakhir, barulah dia menyadari telah menjadi korban penipuan setelah mengetahui jumlah transfer yang sebenarnya berjumlah Rp 5.549.200, dari yang seharusnya hanya Rp 49.200.
Adapun angka 05549200 itu sejatinya adalah sebuah nilai uang yang ditransfer sebesar Rp 5.549.200.
Penipuan ini dilakukan secara sistematis. Sebabnya, oknum yang mengaku sebagai kasir Kisahku menggunakan akun WhatsApp Business beserta foto kedai kopi tersebut, membuat korban yakin bahwa dirinya sedang berbicara dengan pihak yang tepat.
Theresa juga menyebut bahwa kode ‘055’ yang diminta pelaku bertujuan untuk menambah nominal transaksi dari rekening BCA-nya ke dompet digital Ovo dengan identitas "Indriastiti Praw...". Menurut pengakuan Theresa, pihak Ovo memintanya agar membuat laporan polisi supaya tindakan kriminal ini dapat diproses hukum.
Pengunjung menggunakan eskalator bertuliskan Gojek. Foto: REUTERS/Edgar Su
Keluhan Theresa yang jadi viral pun membuat Gojek buka suara. Menurut VP Corporate Affairs Food Ecosystem Gojek, Rosel Lavina, pihaknya telah menghubungi Theresa untuk membantu menangkap pelaku ke pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT
Gojek juga mengapresiasi laporan yang dibuat Theresa di media sosial. Penjelasan rinci yang dibuat oleh Theresa di Instagram Stories dapat membantu pengguna GoFood lain terkait metode penipuan social engineering terbaru seperti yang menimpa dirinya.
“Kami mengapresiasi Ibu Theresa yang membantu mengedukasi masyarakat tentang metode penipuan yang dikenal dengan "social engineering", atau penipuan dengan mencatut nama perusahaan. Kami juga mengajak segenap masyarakat untuk saling mengingatkan agar jangan memberikan kode apapun kepada siapapun, karena Gojek dan mitra tidak pernah meminta kode apapun lewat cara apapun,” kata Rosel, ketika dihubungi kumparan, Sabtu (22/2).
“Dengan ini kami juga terus mengingatkan pengguna dan mitra Gojek jangan memberikan kode atau informasi rahasia apapun oleh pihak yang mengaku dari Gojek,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Rosel menambahkan, pengguna Gojek dapat menghubungi customer service perusahaan jika menemukan transaksi yang meragukan. Untuk menghubungi layanan pelanggan Gojek, kamu bisa menelpon ke 021-50849000 atau email ke [email protected].