Wisma Atlet Jadi RS Darurat Corona, Telkomsel Perkuat Jaringan Internet
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran telah diisi oleh 411 pasien virus corona dari sejumlah daerah per Minggu, 29 Maret. Meski pada awalnya diperuntukan khusus untuk pasien virus corona dan COVID-19 di Jabodetabek, ternyata ada juga pasien yang datang dari luar Jakarta seperti Semarang dan Surabaya.
Untuk menunjang jaringan internet di Wisma Atlet Kemayoran, Telkomsel mengumumkan bahwa sejak awal mereka telah memperkuat kapasitas dan kualitas jaringam broadband di sana. Menurut Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro, penambahan kapasitas dan kualitas jaringan broadband ini merupakan bentuk dukungan pihaknya dalam memastikan kenyamanan komunikasi seluruh petugas kesehatan dan pasien.
"Telkomsel telah melakukan penguatan infrastruktur jaringan, terutama untuk kemudahaan akses layanan berbasis broadband," kata Setyanto dalam pernyataan resmi yang diterima kumparan.
Setyanto menambahkan, pihaknya juga telah menambah infrastruktur jaringan dengan pengoperasian 1 unit Compact Mobile BTS (COMBAT) berteknologi 4G dengan pemanfaatan spektrum 1800 dan 2300 MHz di RS Wisma Atlet Jakarta. Upaya peningkatan kapasitas dan kualitas infrastruktur jaringan ini dapat menjangkau kebutuhan aktivitas komunikasi di tower 1, 3, 4, 5, 6, dan 7 Wisma Atlet Kemayoran secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Tak hanya di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Telkomsel juga memperkuat jaringan internet mereka di RS Darurat Hotel Patra Comfort Jakarta dan RS Pertamina Jaya Jakarta.
Sejumlah upaya peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan yang telah dilakukan Telkomsel antara lain melakukan optimalisasi pemanfaatan fungsi seluruh spektrum besar yang dimiliki oleh mereka. Spektrum besar tersebut terdiri dari frekuensi 900, 1800, 2100, dan 2300 MHz yang tersedia di seluruh BTS di sekitar tiga lokasi tersebut.
"Seluruh aktivitas pengamanan jaringan di tiga lokasi tersebut kini telah selesai dilakukan dan siap dimanfaatkan oleh seluruh pihak, terutama para petugas kesehatan, pasien serta para pemangku kepentingan lainnya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT