Zoom Bantah Jual Data Penggunanya ke Facebook atau Pengiklan

1 April 2020 16:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi Zoom untuk mobile. Foto: Dok. Zoom
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi Zoom untuk mobile. Foto: Dok. Zoom
ADVERTISEMENT
Popularitas aplikasi video conference Zoom meroket seketika sejak munculnya imbauan physical distancing dan work from home (WFH) untuk mengurangi angka penularan virus corona. Namun di sela popularitasnya, muncul tuduhan penyalahgunaan data penggunanya.
ADVERTISEMENT
Platform untuk virtual meeting itu dilaporkan diam-diam mengirimkan data pribadi penggunanya ke Facebook untuk kemudian dijual ke pengiklan. Isu ini terjadi pada aplikasi Zoom versi iOS.
Beberapa data pengguna yang diambil terdiri dari durasi waktu pengguna membuka aplikasi Zoom, model ponsel, lokasi pengguna, operator selular yang dipakai, hingga ID khusus yang dapat digunakan oleh pengiklan atau pihak ketiga mengirimkan iklan yang sudah dipersonalisasi.
Setelah temuan ini muncul ke permukaan, Zoom langsung menutup kode yang membuat data tersebut bisa dibagikan ke Facebook lewat update terbaru. Meski sudah ditutup, perusahaan memastikan tidak ada data pribadi penggunanya yang dijual ke Facebook atau pengiklan.
Video conference menggunakan Zoom. Foto: Dok. Zoom
Bantahan jual data pribadi pengguna disampaikan oleh Aparna Bawa, selaku Chief Legal Officer Zoom. Ia juga menambahkan, update terbaru di aplikasi Zoom versi iOS semakin memperjelas kebijakan privasi perusahaan sehingga mudah dipahami penggunanya.
ADVERTISEMENT
“Kamu tidak menjual data peribadi Anda. Maupun kalian seorang pengusaha, organisasi sekolah atau pengguna individu, kami tidak menjual data Anda,” tulisnya dalam posting-an di situs resmi Zoom.
“Kami tidak menggunakan data yang kami peroleh dari penggunaan Anda atas layanan kami, termasuk meeting virtual Anda, untuk iklan apapun. Kami menggunakan data yang kami peroleh dari Anda ketika Anda mengunjungi situs pemasaran kami seperti zoom.us dan zoom.com. Anda juga memiliki kendali atas pengaturan cookie Anda sendiri ketika mengunjungi situs we kami,” lanjutnya.
Zoom juga menekankan bahwa semua video conference yang dilakukan di platform-nya tidak bisa dilihat oleh pihak perusahaan. Mereka juga tidak menyimpan semua pembicaraan pengguna, kecuali pengguna memilih untuk menyimpannya di cloud perusahaan.
Video conference menggunakan Zoom. Foto: Dok. Zoom
Di sisi lain, CEO Zoom, Eric S. Yuan mengakui bahwa aplikasi yang dikerjakan oleh perusahaan menerapkan fitur "Login with Facebook" dengan menggunakan SDK Facebook. Ia mengakui bahwa memang Zoom mengambil data soal model perangkat pengguna yang login ke platform-nya, namun tidak untuk data pribadi.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, pengguna Zoom di iPhone atau iPad diminta untuk memperbarui aplikasi iOS ke versi terbaru untuk menikmati perubahan yang sudah diterapkan.
"Kami dengan tulus meminta maaf atas keprihatinan yang disebabkan ini, dan tetap berkomitmen kuat untuk melindungi privasi pengguna Zoom. Kami sedang meninjau proses dan protokol kami untuk mengimplementasikan fitur-fitur ini di masa depan untuk memastikan ini tidak terjadi lagi," jelas Yuan.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!