3 Catatan Menparekraf Sandiaga Uno Selama Berkantor di Bali

15 Februari 2021 7:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keindahan Pura Ulun Danu, Bali  Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Keindahan Pura Ulun Danu, Bali Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mencatat tiga hal khusus terkait pemulihan pariwisata, khususnya di Bali.
ADVERTISEMENT
Hal itu ia dapatkan setelah tiga hari berkantor di Bali sejak Kamis (10/2) hingga Sabtu (12/2) setelah bertemu para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).
Menparekraf Sandiaga Uno mulai ngantor dari Bali, Kamis (28/1). Foto: Dok. Istimewa
Pertama adalah keinginan dan kesiapan masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali untuk segera dibukanya perbatasan dalam satu mekanisme travel bubble. Selain itu, ia juga mencatat aspirasi dari Pelindo III yang menginginkan pintu masuk wisman melalui laut juga bisa dibuka nantinya.
"Masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali memberikan sinyal kesiapan untuk Bali kembali segera dibuka dengan satu mekanisme free covid corridors," kata Sandiaga seperti dikutip dari keterangan resminya, Senin (15/2).
Terkait hal itu, Sandiaga pun mengatakan bahwa akan menyampaikan aspirasi ini ke pihak terkait seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Kesehatan, dan lainnya untuk mematangkan perencanaan. Termasuk mengkaji untuk dimungkinkannya melakukan rapat koordinasi bersama Pemerintah Provinsi Bali juga Satgas Penanganan COVID-19 pada bulan Maret 2021.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, saat hadir di acara Rakerda Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DPD Bali, Sandiaga juga sempat mengatakan travel bubble yang nantinya akan diusung yaitu konsep free covid corridors atau koridor bebas COVID-19. Sebagai persiapan, Sandiaga meminta pelaku usaha pariwisata disiplin menerapkan protokol CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, and Environtment Sustainability)
Ilustrasi wisatawan yang mematuhi protokol kesehatan di Bali Foto: Shutter stock
Kedua adalah harapan dari masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif Bali untuk mendapatkan prioritas vaksinasi.
"Termasuk juga beberapa program stimulus seperti softloan, program padat karya, dana hibah pariwisata, program BISA, serta sertifikasi CHSE," kata Sandiaga.
Terakhir, ia melihat masyarakat Bali sudah siap menjalankan protokol kesehatan 3M (mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) serta 3T (testing, tracing, and treatment).
"Insyaallah kita akan mewujudkan ini, segera, saya berkomitmen karena kita ingin sama-sama segera keluar dari pandemi dan himpitan ekonomi," pungkas Sandiaga.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)