4.612 Turis Asing Datang ke Kepulauan Seribu Periode Januari-Agustus 2022

Kepulauan Seribu. Foto: Pegipegi

Kepulauan Seribu merupakan salah satu destinasi wisata yang kini sedang disukai oleh banyak wisatawan. Melihat hal tersebut, Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksa Imigrasi Tanjung Priok, secara rutin mengumpulkan jumlah turis asing yang berkunjung ke sana.

Semua itu dihimpun dari data yang dimiliki oleh para pemilik resort di Kepulauan Seribu.

"Pemilik penginapan hotel, resort, juga kami berikan sosialisasi agar bisa melaporkan jumlah orang asing yang ada di tempatnya, tanpa pemiliknya datang ke kantor Imigrasi," kata Kepala Sub-Seksi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Hesty Hutarini, seperti dikutip dari Antara.

Hal ini juga berlaku untuk pemilik penginapan, seperti hotel bintang 1, hotel bintang 2, hotel bintang 3, hotel bintang 4, rumah singgah, dan mes perusahaan yang memiliki surat izin usaha di Kepulauan Seribu.

Ilustrasi wisatawan yang tengah menikmati keindahan Kepulauan Seribu. Foto: Dok. Kemenparekraf

Tujuannya sebagai pengawasan untuk tetap akurat dalam mendata turis asing yang berkunjung dan menginap, ditambah juga demi keperluan imigrasi.

Data dari Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) Kepulauan Seribu, jumlah kunjungan turis asing periode Januari hingga Agustus 2022 mencapai 4.612 orang.

"Pasca-Pandemi COVID-19, kunjungan wisman meningkat dari periode yang sama tahun lalu, yang hanya mencapai 2.853 orang atau naik 50 persen," ujar Kepala Sudin Parekraf Kepulauan Seribu, Puji Hastuti.

"Kebanyakan wisman yang datang berkunjung ke wilayah Kepulauan Seribu umumnya berasal dari kawasan Asia Tenggara (ASEAN), Asia, dan Eropa," tambahnya.

Ilustrasi wisatawan yang tengah menikmati keindahan Kepulauan Seribu. Foto: Dok. Kemenparekraf

Promosi wisata di Kepulauan Seribu terus dilakukan demi menarik minat para turis nasional, maupun turis asing untuk datang ke Kepulauan Seribu.

Salah satu promosi yang dilakukan adalah dengan mengadakan beberapa event pariwisata yang akan dilaksanakan pada Oktober hingga November 2022 mendatang.

"Pengembangan industri pariwisata di Kepulauan Seribu umumnya berkaitan dengan wisata alam, wisata air, atau resor-resor. Untuk segmen mancanegara, kami dorong duta wisata untuk mempromosikan wisata Kepulauan Seribu," jelas Puji Hastuti.