Benteng Marlborough di Bengkulu

5 Benteng Bersejarah di Indonesia, Ada yang Berusia 476 Tahun

11 Agustus 2021 10:29 WIB
·
waktu baca 10 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Benteng Marlborough di Bengkulu. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Benteng Marlborough di Bengkulu. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Indonesia tidak hanya dikenal dengan bentang alamnya yang memukau atau kuliner khasnya yang menggugah selera. Lebih dari itu, ada banyak tempat wisata sejarah yang menarik dikunjungi, seperti halnya deretan benteng peninggalan era kolonial.
ADVERTISEMENT
Deretan benteng bersejarah #DiIndonesiaAja ini tak hanya jadi saksi bisu perjuangan bangsa Indonesia dalam perjalanannya meraih kemerdekaan. Kini, setelah masa penjajahan berlalu, benteng-benteng tersebut masih berdiri kokoh dan beralih fungsi menjadi tempat wisata.
Bahkan, di antaranya ada yang telah berusia hingga 476 tahun. Tak heran, jika benteng-benteng ini menyimpan banyak cerita menarik bagi wisatawan. Hal inilah yang membuat deretan benteng ini mempunyai potensi pariwisata yang menarik jika dikemas dengan storytelling yang baik.
Tak hanya storytelling-nya yang menarik, arsitektur bangunan yang khas juga membuat benteng-benteng ini menawarkan beragam spot yang Instagramable bagi wisatawan.
Penasaran di mana saja? Yuk, simak ulasannya.

1. Benteng Marlborough, Bengkulu

Benteng Marlborough di Bengkulu. Foto: Shutter Stock
Benteng Marlborough merupakan benteng peninggalan Inggris yang dibangun sekitar tahun 1713 hingga 1719 pada masa kepemimpinan Gubernur Joseph Collet. Benteng ini menjadi saksi sejarah ketika Inggris menjajah Bengkulu selama satu dekade lebih.
ADVERTISEMENT
Nama benteng ini diambil dari nama jenderal sekaligus bangsawan Inggris yakni, John Churchill, Duke of Marlborough. Selain sebagai tempat pertahanan, benteng seluas 44.100 meter persegi ini juga menjadi pusat pemerintahan Inggris di Bengkulu selama lebih dari 140 tahun (1685-1825). Kemudian, benteng ini juga pernah digunakan sebagai tempat pertahanan oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1825 hingga 1942.
Menariknya, Benteng Marlborough masih mempertahankan arsitektur asli bangunannya yang khas dari abad ke-17.
Benteng Marlborough di Bengkulu. Foto: Shutter Stock
Meski sudah berumur ratusan tahun, keunikan arsitektur benteng ini menjadikannya menarik sebagai latar foto. Banyak yang berburu spot foto Instagramable di Benteng Malborough.
Tidak hanya destinasi wisata yang perlu kamu dukung, para pelaku ekonomi kreatif di Indonesia juga perlu dukunganmu untuk membantu mereka survive di kala pandemi saat ini. Toko Sari Rasa merupakan salah satu pusat oleh-oleh terlengkap di Bengkulu.
ADVERTISEMENT
Terletak di Jalan Anggut, Atas, Kota Bengkulu, pusat oleh-oleh ini menawarkan berbagai macam produk seperti tas, gantungan kunci, hingga pernak-pernik khas Bengkulu.
Tidak hanya itu, harganya yang terjangkau juga membuat tempat ini selalu jadi tujuan wisatawan untuk memburu berbagai buah tangan untuk keluarga di rumah. Karena situasi pandemi seperti saat ini, sangat disarankan untuk kamu #BeliKreatifLokal oleh-oleh khas Bengkulu secara online dari rumah saja ya.

2. Benteng Vredeburg, Daerah Istimewa Yogyakarta

Suasana Benteng Vredeburg Yogyakarta, Rabu (15/8/2018). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Dari Bengkulu bergeser ke Pulau Jawa, tepatnya di Daerah Istimewa Yogyakarta, kamu juga bisa menemukan benteng bersejarah lainnya yakni Benteng Vredeburg.
Benteng Vredeburg dibangun pertama kali pada tahun 1760 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I atas permintaan Belanda. Alih-alih didirikan untuk menjaga keamanan keraton dan sekitar, benteng berwarna putih itu awalnya dimaksudkan untuk mengontrol pergerakan dan perkembangan yang terjadi di dalam keraton.
ADVERTISEMENT
Dengan luasnya yang mencapai 2.100 meter persegi, Benteng Vredeburg dikelilingi parit sebagai menara pengawas bagi tentara Belanda.
Salah satu pintu di bagian belakang Museum Benteng Vredeburg Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Nama Benteng Vredeburg memiliki arti Benteng Perdamaian. Sebelum disempurnakan dan berganti nama sekitar tahun 1765-1788, Benteng Vredeburg awalnya dinamai sebagai Rustenburg yang artinya Peristirahatan.
Secara historis Benteng Vredeburg telah beberapa kali berganti fungsi. Pada 1760-1830 benteng ini berfungsi sebagai tempat pertahanan. Kemudian, pada tahun 1830-1945 benteng ini berganti menjadi markas militer Belanda dan Jepang. Lalu, pada 1945-1977 kembali beralih fungsi sebagai markas militer RI.
Selanjutnya, pada tahun 1977 Benteng Vredeburg dikembalikan ke Pemerintah. Melalui Mendikbud pimpinan Daoed Yoesoep dan persetujuan Sri Sultan Hamengkubuwono IX selaku pemilik, Benteng Vredeburg ditetapkan sebagai pusat informasi dan pengembangan budaya nusantara pada 9 Agustus 1980.
ADVERTISEMENT
Kemudian, pada 16 April 1985 Benteng Vredeburg dipugar menjadi Museum Perjuangan dan dibuka umum pada tahun 1987. Kemudian pada 23 November 1992 Benteng Vredeburg berganti nama menjadi Museum Benteng Yogyakarta.
Bangunan bekas Benteng Vredeburg dipugar dan dilestarikan. Dalam pemugaran pada bentuk luar masih tetap dipertahankan, sedangkan pada bentuk bagian dalamnya dipugar dan disesuaikan dengan fungsinya yang baru sebagai ruang museum.
Tak hanya bisa menemukan koleksi bersejarah saja, dalam Museum Benteng Vredeburg kamu juga bisa belajar mengenai sejarah panjang bangsa Indonesia. Menariknya Benteng Vredeburg juga punya bentuk persegi yang mirip dengan empat menara pantau di masing-masing sudut Kesultanan Yogyakarta. Karena arsitekturnya yang khas membuat benteng ini memiliki banyak spot Instagramable yang bisa di eksplorasi oleh wisatawan.
ADVERTISEMENT
Nah, saat berkunjung ke Yogyakarta rasanya kurang afdal jika tidak membeli pernak-pernik atau oleh-oleh yang menjadi ciri khasnya. Eits, karena masih pandemi, kamu juga bisa kok membeli oleh-oleh khas Yogyakarta #DiRumahAja. Salah satunya kamu bisa mencari di jogjagift.com, salah satu pusat oleh-oleh yang menjual berbagai aneka produk-produk UMKM Indonesia.
Ada banyak produk yang bisa dipilih mulai dari kain batik, tas, aksesoris seperti gelang, kalung, hingga makanan atau minuman dalam kemasan seperti kopi hingga wedang uwuh.

3. Benteng Vastenburg, Jawa Tengah

Benteng Vastenburg, Surakarta Foto: Shutter Stock
Masih ada di daerah Jawa Tengah, benteng bersejarah berikutnya bisa kamu temukan di Surakarta, tepatnya di daerah Kedung Lumbu, Pasar Kliwon. Benteng Vastenburg merupakan salah satu benteng bersejarah peninggalan era kolonial yang bisa dikunjungi wisatawan.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman pariwisatasolo.surakarta.go.id, benteng setinggi enam meter ini dibangun oleh Jenderal Baron Van Imhoff pada tahun 1745. Dalam sejarahnya, Benteng Vastenburg pernah beberapa kali berganti fungsi.
Pada masa 1970-1980an bangunan ini digunakan sebagai tempat pelatihan keprajuritan dan pusat Brigade Infanteri 6/Trisakti Baladaya Kostrad untuk wilayah Karesidenan Surakarta dan sekitarnya.
Benteng ini dulunya pernah digunakan sebagai pusat garnisun. Kemudian pasca-kemerdekaan, benteng ini digunakan sebagai markas Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mempertahankan Kemerdekaan.
Benteng Vastenburg di Surakarta. Foto: Shutter Stock
Sempat terbengkalai lantaran lahannya telah dimiliki swasta, Benteng Vastenburg dipercantik setelah ditetapkan sebagai situs cagar budaya pada tahun 2010 silam. Sejumlah renovasi dilakukan di muka fasad, sehingga menanggalkan kesan suram yang dulu sempat terlihat. Wajah Benteng Vastenburg kini kembali berseri.
ADVERTISEMENT
Benteng Vastenburg saat ini menjadi salah satu tempat wisata menarik bagi wisatawan dan juga menyuguhkan beberapa spot foto Instagramable. Ada beberapa spot foto yang bisa kamu pilih di benteng ini mulai dari di bagian pintu masuk benteng dan juga di dalam benteng.
Oh iya, buat kamu yang ingin mencari oleh-oleh khas kota Surakarta, kamu bisa mencarinya langsung di toko Griya Souvenir Solo. Toko yang terletak di daerah Pucangsawit, Jebres, Surakarta, ini menjual berbagai macam pernak-pernik suvenir seperti gelas atau mug, handuk, cinderamata untuk pernikahan, aksesoris, dan lain sebagainya. Kamu pun bisa membelinya secara online dari rumah aja dengan mengunjungi akun Instagram-nya.

4. Benteng Rotterdam, Sulawesi Selatan

Suasana di sekitar Benteng Rotterdam, Makassar. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Selanjutnya, Benteng Rotterdam merupakan benteng bersejarah lain yang bisa kamu temukan di Indonesia. Benteng Rotterdam atau lebih dikenal dengan nama Fort Rotterdam ini berada di Jalan Ujung Pandang No.1, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
Selain sarat akan sejarah, Benteng Rotterdam merupakan salah satu benteng tertua di Indonesia, karena usianya yang telah memasuki 476 tahun.
Benteng yang awalnya bernama Benteng Ujung Pandang ini merupakan peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo yang dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa ke-9 yang bernama I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa'risi' Kallonna.
Suasana di sekitar Benteng Rotterdam, Makassar. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Saat Kerajaan Gowa-Tallo menandatangani Perjanjian Bongaya pada tahun 1667, Benteng Ujung Pandang beralih menjadi milik Belanda dan namanya diganti menjadi Fort Rotterdam.
Di kompleks benteng seluas 2,5 hektare ini wisatawan dapat berkeliling sambil mengagumi keindahan 16 bangunannya yang masih berdiri kokoh. Selain berjalan-jalan menikmati keindahan benteng, kamu juga bisa mengabadikan momen dengan berfoto di area sekitar benteng.
Menariknya, karena lokasi yang berada tidak jauh dari Pantai Losari, wisatawan bisa menyaksikan langsung pemandangan indahnya laut dan Kota Makassar dari benteng ini.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, bagi kamu yang ingin mempelajari lebih jauh tentang Benteng Rotterdam, juga bisa mengunjungi Museum La Galigo yang lokasinya berada di dalam benteng. Di museum ini tersimpan benda-benda peninggalan sejarah, mulai dari masa Kerajaan Gowa Tallo hingga masa penjajahan Belanda.
Untuk memasuki Benteng Rotterdam, pengunjung tidak dipungut biaya. Namun, jika ingin memasuki Museum La Galigo dikenakan biaya masuk sekitar Rp 5.000.

5. Benteng Belgica, Maluku

Benteng Belgica di Pulau Banda Neira, Maluku Foto: Shutter Stock
Terakhir, Benteng Belgica di Maluku adalah benteng bersejarah lainnya yang bisa dikunjungi saat berkunjung ke Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.
Benteng Belgica dikenal akan arsitekturnya yang unik dan pemandangannya yang indah. Benteng ini identik dengan ciri khasnya berupa gerbang utama menjulang tinggi, berliku-liku serta dindingnya yang langsung menghadap ke laut.
ADVERTISEMENT
Benteng Belgica terdiri dari dua bangunan, yaitu bangunan I dan bangunan II. Bangunan I didesain berbentuk segi lima dengan bastion di masing-masing sudutnya. Kemudian pada bangunan II berbentuk segi lima dengan menara pengawas di setiap sudutnya.
Benteng Belgica di Banda Neira, Maluku. Foto: Shutter Stock
Saking cantiknya, Benteng Belgica juga dicalonkan sebagai situs warisan dunia UNESCO sejak 1995. Benteng Belgica juga sering dijuluki The Indonesian Pentagon, lho. Hal tersebut dikarenakan bentuk benteng yang mirip dengan Gedung Pentagon di Amerika Serikat (AS).
Dahulu, benteng ini dibangun untuk menghadapi Belanda. Kini, Benteng Belgica menjadi salah satu destinasi wisata menarik bagi pecinta sejarah, apalagi jika dikemas dengan storytelling yang menarik.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno. Sandiaga mengatakan selain bermanfaat sebagai media promosi wisata, storytelling juga menjadi metode efektif guna menggali nilai-nilai unik dan menarik dari suatu destinasi wisata, atau bahkan produk ekonomi kreatif.
ADVERTISEMENT
“Teknik storytelling pada destinasi wisata dapat digunakan di berbagai daya tarik promosi. Pasalnya cerita lisan merupakan salah satu budaya yang banyak berkembang di masyarakat sejak ratusan tahun silam. Mulai dari cerita legenda yang notabenenya fiksi hingga sejarah semuanya dapat menjadi materi storytelling yang menarik,” ujar Sandiaga Uno, dalam audiensi virtual dengan Natgeo-Disneys beberapa waktu lalu.
Selain bentengnya yang megah, Maluku juga dikenal sebagai daerah dengan kerajinan tangannya yang khas. Salah satunya adalah olahan kerajinan tangan dengan menggunakan bahan dasar kerang. Ada beberapa kerajinan tangan yang terbuat dari kerang seperti bros, cincin, gelang, hingga hiasan dinding.
Harga yang ditawarkan pun bermacam-macam, kamu bisa menemukan kerajinan kerang sebagai oleh-oleh khas Ambon ini di sekitar kawasan Batumerah. Namun karena situasi masih pandemi #BeliKreatifLokal khas Ambon secara online #DiRumahAja bisa melalui e-commerce atau platform lainnya, ya.
ADVERTISEMENT
Nah, itu tadi deretan benteng bersejarah yang bisa kamu kunjungi di Indonesia. Jangan lupa untuk tetap mematuhi dan disiplin protokol kesehatan 6M di mana pun kamu berada. Mulai dari memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.
Selain itu, jangan lupa juga untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 yang saat ini sedang berlangsung di seluruh daerah di Indonesia. Vaksinasi akan membuat kamu dan keluarga lebih terlindung dari virus corona yang saat ini sedang menyebar.
Tak hanya itu, buat kamu yang sudah rindu untuk traveling, kamu bisa mengikuti akun Instagram @pesonaid_travel sebagai referensi merencanakan liburan ketika situasi telah membaik.
Kemudian, agar tak bosan #DiRumahAja selama pandemi, kamu juga bisa, lho, ikutan lomba virtual 17-an kompetisi #MelodiKemerdekaan yang sedang berlangsung hingga 20 Agustus 2021.
ADVERTISEMENT
Caranya mudah kok, kamu cukup meng-upload video menyanyikan lagu daerah pilihanmu sekreatif mungkin dengan durasi maksimal satu menit. Boleh sambil menari dan bermain musik, atau menggunakan kostum dan aksesoris lainnya agar makin meriah dan kesempatan menang semakin besar.
Jangan lupa mention akun Instagram @pesonaid_travel dan sertakan hashtag #MelodiKemerdekaan pada caption video kreasimu serta pastikan juga akun Instagram-mu tidak di-private. Satu akun hanya dapat memilih 1 lagu dan mengunggah 1 video kreasi, ya.
Nantinya, pemenang terpilih akan mendapatkan hadiah total jutaan rupiah. Menariknya, 3 pemenang utama juga akan mendapatkan ucapan spesial langsung dari Presiden Joko Widodo.
Selain itu, para pemenang akan mendapatkan merchandise eksklusif Wonderful Indonesia dan gift box dari Rumah Digital Indonesia. Video-video kreasi terbaik juga akan berkesempatan ditayangkan di media sosial Pesona Indonesia dan platform rumahdigitalindonesia.id. Yuk, ikutan!
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten