5 Destinasi Wisata di Indonesia yang Wajib Dikunjungi Saat Imlek

kumparanTRAVEL

16 Januari 2021 11:13 WIB

Festival Cap Go Meh di Singkawang Foto: Shitterstock

Wisata Imlek bisa menjadi salah satu pilihan aktivitas seru ketika momen libur tahun baru China datang. Tahun ini, tahun baru China atau Imlek jatuh pada tanggal 12 Februari.

Momen Imlek juga merupakan salah satu perayaan paling dinanti-nantikan bagi masyarakat Tionghoa. Setiap tahunnya, Imlek dirayakan dengan beragam pertunjukan yang meriah untuk menghibur masyarakat.

Terlebih, perayaan Imlek masuk ke dalam deretan hari libur nasional dalam kalender nasional Indonesia. Bukan hanya masyarakat Tionghoa saja yang merayakannya, tapi banyak juga kalangan yang menikmati perayaan ini.

Selain dapat istirahat sejenak karena merupakan hari libur nasional, kita juga bisa berwisata ke berbagai tempat atau lokasi yang menyajikan destinasi bernuansa Imlek yang menyenangkan. Berikut kumparan rangkum, beberapa destinasi wisata Imlek yang dapat kamu kunjungi.

1. Petak Sembilan, Jakarta

Suasana Wihara di kawasan Petak Sembilan, Jakarta, menjelang momen Cap Go Meh, Selasa (19/2). Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan

Bagi warga Jakarta, tentu pasar Petak Sembilan tak asing lagi. Kawasan yang terletak Glodok, Jakarta Barat, ini memang sudah identik sebagai kawasan yang kental dengan budaya Tionghoa.

Biasanya selama perayaan Imlek, banyak warga ibu kota yang menyaksikan momen aktivitas sembahyang di Klenteng Vihara Dharma Bhakti, Petak Sembilan, Jakarta Barat. Klenteng ini memang sudah menjadi salah satu pusat perayaan Tahun Baru Imlek di Jakarta.

Di sana kamu dapat melihat nuansa warna merah yang lekat dengan ornamen Imlek, seperti lampion, lilin, lukisan bergambar ikan dan barongsai. Di sana juga kerap mengadakan festival pecinan yang menampilkan pertunjukan etnis Tionghoa seperti Barongsai.

2. Kota Seribu Klenteng-Singkawang, Kalimantan Barat

Perayaan festival Cap Go Meh Singkawang Foto: Shutterstock

Kota yang dikenal sebagai kota dengan pesta perayaan Tahun Baru China terbesar di Asia Tenggara ini memang benar-benar menakjubkan. Terdapat malam kesenian, pawai, lampion dan pagelaran barongsai yang bisa dinikmati oleh para pengunjung.

Sebagai salah satu pusat permukiman Tionghoa di Indonesia, Singkawang selalu ramai saat perayaan Imlek dengan pernak-pernik berwarna merah. Singkawang, Kalimantan Barat, memang dikenal sebagai Kota Seribu Kelenteng.

Vihara Tri Dharma Bumi atau yang sering disebut Tua Pek Kong Foto: Shutterstock

Kental dengan akulturasi budaya China, Singkawang bisa menjadi destinasi yang tepat untuk wisata Imlek. Singkawang sendiri merupakan kota yang dikenal sebagai lokasi penyelenggara Festival Cap Go Meh terbesar di Indonesia.

Tak hanya ditujukan untuk etnis Tionghoa, wisatawan maupun warga setempat bisa menikmati kemeriahan festival tersebut. Salah satu wihara yang wajib kamu kunjungi adalah Tri Dharma Bumi Raya. Terletak di pusat kota Singkawang barat, kuil itu merupakan yang tertua di Singkawang dan dibangun pada 1878.

3. Klenteng Sam Poo Kong, Semarang

Pengunjung berwisata di Kelenteng Sam Poo Kong Semarang, Jawa Tengah, Kamis (9/8). Foto: Antara/R. Rekotomo

Semarang memiliki nuansa etnis Tionghoa yang kental banget. Klenteng Sam Poo Kong merupakan bukti bahwa Semarang menyimpan cerita khas China.

Klenteng yang merupakan gedung petilasan, tempat pendaratan pertama Laksamana bernama Zheng Ho atau Cheng Ho, alias Sam Po Tay Djien ini memang selalu ramai dikunjungi wisatawan. Bukan hanya dari kalangan etnis Tionghoa yang datang untung bersembahyang, wisatawan umum juga tertarik untuk berkunjung ke tempat tersebut.

4. Kuil Pulau Kemaro, Palembang

Pernak-pernik Imlek selalu menghiasi Pulau Kemaro saat Imlek tiba. Pulau yang terkenal dengan kisah cinta yang legendaris ini selalu menarik perhatian.

Maka tak heran jika warga Palembang sangat menjaga tempat tersebut. Banyak warga Tionghoa yang berkunjung ke Pulau Kemaro untuk berdoa, salah satunya meminta jodoh.

5. Patung Dewi Kwan Im, Belitung

Selain memiliki pesona wisata bahari yang indah dan menakjubkan, Belitung juga memiliki berbagai wisata religi. Salah satunya Kelenteng Dewi Kwan Im yang telah berusia dua abad lamanya.

Bangunan ini disebut-sebut sudah berusia tak kurang dari 266 tahun dan ditemukan pertama kali pada tahun 1747. Menurut kisah yang beredar, Dewi Kwan Im disebut-sebut pernah bersembahyang di Kon Im, salah satu tempat sembahyang terbesar di sini.

Di sana kamu harus menapaki 86 anak tangga untuk mencapai tiga tempat sembahyang, Shimunyo, Sitiyamuni, dan Kon Im. Tempat ini biasanya akan dipadati ratusan warga Belitung saat perayaan Tahun Baru Imlek maupun Waisak.